Mohon tunggu...
Khairil Miswar
Khairil Miswar Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Pemulung Buku Tua

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Ulil Absar Abdala dan Jaringan Islam Liberal

17 Februari 2015   21:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:01 20891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[21]Ulil Abshar Abdala, Kenapa Terjadi Kekerasan dalam Agama, (Artikel tahun 2013), hal. 2.

[22]Ulil Abshar Abdala, Kenapa Terjadi Kekerasan dalam Agama, hal. 2.

[23]Ulil Abshar Abdala, Kenapa Terjadi Kekerasan dalam Agama, hal. 4.

[24]Ulil Abshar Abdala, Poligami, Monogami, dan Kontradiksi Modernitas, artikel diakses pada tanggal 24 Januari 2015 dari http://islamlib.com/?site=1&aid=574&cat=content&cid=11&title=poligami-monogami-dan-kontradiksi-modernitas.

[25]Ulil Abshar Abdala, Nabi, Dukun dan Penyair, artikel diakses pada tanggal 24 Januari 2015 melalui http://islamlib.com/?site=1&aid=492&cat=content&cid=11&title=nabi-dukun-dan-penyair.

[26]Dalam buku-bukunya Nurcholis Madjid cenderung menggunakan istilah sekularisasi yang menurutnya berbeda dengan sekularisme. Wallahu A’lam.

[27]Imam Hurmain, Pernikahan Lintas Agama dalam Perspektif Jaringan Islam Liberal, hal. 4.

[28]Imam Hurmain, Pernikahan Lintas Agama dalam Perspektif Jaringan Islam Liberal, hal. 4.

[29]Ali Maksum, Diskursus Islam dan Demokrasi di Indonesia Kontemporer: Telaah Pemikiran Jaringan Islam Liberal dan Hizbut Tahrir Indonesia, dalam Conference Proceedings AICIS XII, hal. 2346.

[30]Ulil Abshar, Masa Depan Pemikiran Islam, (Naskah Catatan Diskusi di Teater Utan Kayu, 2005), hal. 3.

[31]Cahyaningrum Tri Agus Tina, Pergerakan Jaringan Islam Liberal (JIL) di Indonesia Tahun 2001-2005, (Makalah tidak diterbitkan), hal. 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun