Mohon tunggu...
Khairil Fajrin
Khairil Fajrin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis yang menuliskan apa pun yang ada di dalam pikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Malam Hari kan Banyak Bintang, tapi Kenapa Langit Tetap Gelap?

7 Agustus 2022   19:15 Diperbarui: 7 Agustus 2022   19:40 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan Aji tersebut membawa sebuah info dari media sosial yang ternyata berhubungan dengan pertanyaan random yang Tino pikirkan sebelumnya. Info tersebut adalah:

Melihat Langit Malam Berarti Melihat Masa Lalu, Bagaimana Memahaminya?

Yang dimaksud dengan melihat masa lalu dari langit malam bukanlah masa lalu hidupmu yang suram ya, tapi kita melihat cahaya bintang dari masa lalu.

Kok bisa?!

Ternyata cahaya itu memiliki kecepatan rambat sekitar 300 ribu kilometer per detik, sedangkan jarang bintang ke Bumi kita sangatlah jauh. Maka oleh sebab itu dibutuhkan waktu yang sangat amat lama untuk cahaya tersebut sampai ke Bumi kita.

Mari kita ambil contoh paling sederhana!

Matahari, objek angkasa ini aslinya adalah sebuah bintang. Tapi jaraknya sangat dekat dengan Bumi, yaitu 152 juta kilometer. Walaupun begitu, cahaya Matahari juga butuh waktu untuk sampai di Bumi. 8,3 menit adalah waktu yang dibutuhkan oleh cahaya Matahari untuk sampai di Bumi. Jadi, hangatnya cahaya Matahari yang kita rasakan di tiap pagi di setiap hari adalah cahaya dari 8,3 menit yang lalu.

Intinya semakin jauh jarak sebuah bintang, maka semakin lama juga cahayanya sampai di Bumi.

Contoh lain, yaitu bintang Proxima Cetauri yang merupakan bintang terdekat dari Bumi selain Matahari. Jarak Proxima Centauri dengan Bumi sekitar 4,2 tahun cahaya. Artinya cahaya bintang Proxima Centauri ini yang kita lihat di malam hari adalah cahaya 4,2 tahun yang lalu.

Konsep ini memang bisa dikatakan seperti melihat masa lalu, ya walaupun hanya melihat cahayanya saja.

Tino dan Aji agak sedikit kecewa dengan info tersebut, karena sebelumnya mereka pikir mereka bisa melihat atau setidaknya mengubah masa lalu mereka dengan melihat langit malam. Tapi ternyata langit malam hanya bisa digunakan untuk melihat dan mempelajari masa lalu agar tidak lagi terulang di masa kini. Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman masa lalu dan bangkit serta semangat lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun