Mohon tunggu...
KHAIRIN ABDULARIF
KHAIRIN ABDULARIF Mohon Tunggu... Guru - Guru Seni Budaya

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Seni

Contoh Penulisan Kritik Seni Rupa pada Karya Seni Lukis

5 Desember 2022   09:12 Diperbarui: 5 Desember 2022   09:23 8260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritik adalah sebuah kegiatan yang didalamnya terdapat tindakan pengamatan, tanggapan secara kritis, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai sesuatu. 

Kritik seni rupa merupakan suatu keseluruhan kegiatan yang didalamnya meliputi tindakan pengamatan, tanggapan secara kritis, analisis, interpretasi dan penilaian terhadap suatu karya seni.

Fungsi kritik seni rupa

  • Hubungannya dengan karya seni, maka kritik seni rupa memiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan kualitas karya seni tersebut.
  • Hubungannya dengan perupa (seniman), maka kritik seni rupa memiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan atau menambah pengalaman estetis seniman tersebut.
  • Hubungannya dengan penikmat seni (audiens), maka kritik seni memiliki fungsi untuk menjelaskan makna yang terkandung didalam karya seni kepada penikmat seni yang tidak tahu/tidak memiliki pengetahuan tentang seni.

Tahapan penulisan kritik seni rupa meliputi deskripsi, analisis, interpretasi, dan penilaian. Berikut contoh penulisan kritik seni rupa pada karya seni lukis berjudul "Manggis" Karya Aziz Dwi Afriyanto berdasarkan tahapan-tahapan penulisan kritik

 

A. Deskripsi karya

Karya lukis berjudul “manggis” karya Azis Dwi Afriyanto mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang tahun 2012.

Lukisan ini dibuat pada kain kanvas berukuran 50x70 cm dengan posisi kanvas vertikal, lukisan ini dibuat dengan menggunakan media bahan cat minyak (oil Painting) yang dituangkan pada kanvas, teknik yang digunakan berupa teknik sapuan kuas.

Didalam lukisan tersebut terdapat ,ima buah manggis dengan empat buat manggis tergambar dengan jelas dan satu buah manggis yang tertutup sebagian oleh dua manggis yang berada di atas, kelima manggis tersebut tergantung pada sebuah pohon dengan beberapa helai daun.

Dalam lukisan lima buah manggis berwarna merah, pada batang pohon berwarna coklat tua dan dedaunan yang berwarna hijau tua dan pada beberapa bagian daun yang berwarna hijau kekuning-kuningan. Pada background bagian atasberwarna biru muda, sedangkan pada bagian bawah berwarna hijau kebiruan. Lukisan merupakan representasi dari bentuk sesungguhnya. Dalam lukisan memiliki perbandingan yang asimetris, permainan gelap terang pada bagian buah, daun, dan pohon sangat terlihat.

B. Analisis karya

Penggunaan unsur gelap terang pada lukisan membentuk suatu garis yang sifatnya semu, perbandingan yang asimetris membentuk suatu garis diagonal. 

Pada lukisan didominasi oleh warna yang bersifat sejuk, yaitu warna kehijau-hijauana, pada dedaunan menggunakan prinsip pewarnaan dengan komposisi warna analogus atau warna yang berdekatan (kuning, kuning-hijau, dan hijau) dan warna monokromatis atau satu jenis warna (hijau muda dan hijau tua).

Penggunaan warna merah pada buah manggis dan dominasi penggunaan warna kehijauan pada dedaunan membuat bagian tersebut sangat kontras dan menjadikan buah manggis menjadi point of interest (pusat perhatian). Pada background bagian atas menggunakan komposisi warna monokromatis biru, sedangkan pada bagian bawah merupakan perpaduan antara warna biru, hijau kuning, dan coklat.

C. Interpretasi karya

Bagian daun yang berwarna kehijauan, batang pohon yang halus, dan pohon yang berbuah menggambarkan bahwa pohon manggis tersebut tumbuh dengan subur. Pewarnaan buah yang merah menyala dan bertekstur halus mengisyaratkan bahwa buah manggis tersebut sudah masak dan seolah-olah menggoda kita untuk memetiknya dan mencicipinya.

Pada lukisan tersebut dalam penggunaan warna-warna yang sifatnya sejuk, mengisyaratkan bahwa pelukis menyukai hal-hal yang sifatnya tenang, santai. Tema yang disajikan dalam lukisan yang berjudul “Manggis” merupakan representasi dari kehidupan alam, mengindikasikan bahwa pelukis memiliki sifat konservasi terhadap alam atau lingkungan hidupnya.

D. Penilaian karya

Secara keseluruhan karya berjudul “Manggis” ini sudah baik, subjek manggis sudah mempresentasikan buah manggis yang sebenarnya. Goresan kuas yang ditorehkan diatas kanvas sangat halus dan rapi. Pewarnaan pada lukisan ini cenderung menyegarkan sehingga lukisan ini menenangkan ketika dipandang. Goresan kuas yang halus membuat ekspresi seniman yang dituangkan dalam karya ini kurang terlihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun