Mohon tunggu...
Khairatun Hisan
Khairatun Hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencapaian tahun ini yaitu bisa mandiri

Saya gampang berteman dengan orang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

19 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

- **Gejala utama RAD**: Anak menunjukkan kecenderungan untuk menghindari hubungan emosional yang sehat dengan orang dewasa, tidak menunjukkan rasa aman atau kepercayaan terhadap pengasuh.
- **Gejala utama DSED**: Anak cenderung mencari perhatian dari orang asing atau tidak membedakan antara pengasuh dan orang asing, yang dapat mengarah pada perilaku sosial yang tidak sesuai.

### 6. **Depresi Anak dan Remaja (Depressive Disorders)**
Depresi pada anak-anak dan remaja dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial dan emosional. Mereka mungkin merasa sangat sedih, kehilangan minat dalam kegiatan sosial, atau merasa tidak berharga. Depresi dapat mengganggu perkembangan kemampuan interpersonal dan memengaruhi hubungan dengan teman sebaya dan keluarga.

- **Gejala utama**: Perasaan sedih atau kosong, kehilangan minat atau kegembiraan, kesulitan tidur, perubahan nafsu makan, dan perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan.

### 7. **Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)**
Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan dalam berfokus, mengendalikan impuls, atau menahan diri dalam situasi sosial. Gangguan ini bisa memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi secara positif dengan teman sebaya dan orang dewasa, serta untuk mengelola emosi mereka secara efektif dalam situasi sosial.

- **Gejala utama**: Kesulitan fokus, impulsivitas, hiperaktivitas, dan kesulitan dalam mempertahankan perhatian dalam interaksi sosial.

### 8. **Gangguan Emosional dan Perilaku Lainnya**
Gangguan emosional lain seperti gangguan depresi, gangguan bipolar, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD) juga dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional. Gangguan-gangguan ini mengganggu kemampuan individu untuk mengelola emosi mereka, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun hubungan sosial yang sehat.

- **Gejala utama**: Perubahan suasana hati yang ekstrem, kecemasan berlebihan, atau trauma emosional yang memengaruhi hubungan sosial.

### Faktor Risiko Gangguan Perkembangan Sosial-Emosional:
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada gangguan dalam perkembangan sosial-emosional meliputi:
- **Pengasuhan yang buruk**: Pengabaian, kekerasan, atau pengasuhan yang tidak konsisten dapat menghambat perkembangan keterikatan emosional yang sehat.
- **Trauma atau peristiwa stres besar**: Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang tua, kekerasan rumah tangga, atau kecelakaan, dapat memengaruhi perkembangan emosional dan sosial.
- **Lingkungan sosial yang negatif**: Kekurangan dukungan sosial, isolasi sosial, atau bullying dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional anak.
- **Faktor genetik**: Beberapa gangguan, seperti gangguan kecemasan sosial atau ADHD, mungkin memiliki komponen genetik yang berkontribusi pada perkembangan gangguan tersebut.

### Penanganan dan Intervensi:
Penanganan gangguan dalam perkembangan sosial-emosional biasanya melibatkan pendekatan multi-disipliner, termasuk:
- **Terapi psikologis** seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi bermain, atau terapi keluarga.
- **Pendekatan berbasis sekolah**, termasuk dukungan dari guru atau konselor untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
- **Obat-obatan**: Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat direkomendasikan untuk membantu mengelola gejala gangguan kecemasan, ADHD, atau depresi.

### Kesimpulan:
Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat memengaruhi kemampuan individu untuk membentuk hubungan sosial yang sehat, mengelola perasaan mereka, dan berfungsi dalam konteks sosial. Pengenalan dini dan intervensi yang tepat sangat penting untuk membantu anak-anak atau remaja mengatasi tantangan ini dan mendukung perkembangan sosial-emosional yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun