Mohon tunggu...
Khairatun Hisan
Khairatun Hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencapaian tahun ini yaitu bisa mandiri

Saya gampang berteman dengan orang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

19 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional merujuk pada kesulitan atau ketidakseimbangan dalam kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola perasaan, atau mengembangkan hubungan yang sehat dan memadai sepanjang hidup. Gangguan ini bisa muncul pada berbagai tahap kehidupan, terutama pada masa anak-anak dan remaja, dan dapat memengaruhi perkembangan psikososial yang sehat serta kualitas kehidupan sosial seseorang.

Beberapa gangguan yang sering kali terkait dengan perkembangan sosial-emosional meliputi:

### 1. **Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)**
Gangguan kecemasan sosial adalah gangguan emosional yang ditandai dengan rasa takut atau cemas yang berlebihan terhadap situasi sosial atau interaksi dengan orang lain. Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini mungkin merasa sangat cemas ketika berbicara dengan teman sebaya, berbicara di depan umum, atau bahkan berpartisipasi dalam aktivitas sosial sehari-hari. Mereka cenderung menghindari situasi sosial atau merasa sangat tidak nyaman, yang menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka.

- **Gejala utama**: Ketakutan ekstrem terhadap evaluasi negatif dari orang lain, kecemasan yang intens dalam situasi sosial, dan menghindari interaksi sosial.

### 2. **Gangguan Perilaku (Conduct Disorder)**
Gangguan perilaku adalah gangguan di mana individu menunjukkan pola perilaku yang melanggar norma sosial, aturan, atau hak orang lain. Pada anak-anak dan remaja, gangguan ini bisa mencakup perilaku agresif, destruktif, atau kebohongan yang sering kali mengganggu hubungan mereka dengan orang lain dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk membentuk ikatan sosial yang sehat.

- **Gejala utama**: Agresi fisik atau verbal, perusakan properti, kebohongan, pencurian, dan ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain.

### 3. **Gangguan Penyesuaian (Adjustment Disorder)**
Gangguan penyesuaian terjadi ketika individu mengalami kesulitan emosional atau perilaku dalam menghadapi perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian orang tua, pindah rumah, atau kehilangan orang yang disayangi. Individu dengan gangguan ini mungkin merasa cemas, depresi, atau marah dan memiliki kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut.

- **Gejala utama**: Perasaan cemas atau depresi, kesulitan mengelola emosi dalam menghadapi stres, dan perubahan perilaku yang negatif.

### 4. **Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder - ASD)**
Autisme adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan individu untuk berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan mengembangkan keterampilan emosional secara sesuai. Anak-anak dengan ASD seringkali mengalami kesulitan dalam membaca isyarat sosial, seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh, serta mungkin menunjukkan perilaku berulang atau keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan keterampilan sosial.

- **Gejala utama**: Kesulitan dalam berinteraksi sosial, komunikasi verbal dan non-verbal yang terbatas, serta perilaku berulang atau minat terbatas.

### 5. **Gangguan Keterikatan (Attachment Disorders)**
Gangguan keterikatan terjadi ketika anak mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan pengasuh utama mereka. Gangguan ini seringkali berhubungan dengan pengalaman pengabaian atau perlakuan yang buruk pada usia dini, yang mengganggu perkembangan keterikatan yang aman. Ada dua jenis utama gangguan keterikatan: *Reactive Attachment Disorder* (RAD) dan *Disinhibited Social Engagement Disorder* (DSED).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun