Aishwa Nahla, Hafizh Quran yang Pandai Shalawat

liontivi.com

Aishwa nahla karnadi atau yang sering disapa dengan aishwa adalah gadis cilik yang pandai menghafal Al-Qur'an dan juga shalawat, yang tengah viral hingga saat ini.

Gadis cantik yang masih berusia 5 tahun ini,sudah mampu menghafal lebih dari 20 jenis shalawat. Sosok gadis mungil imut-imut ini mungkin belum begitu familiar, namun bakat ia dalam bershalawat sangatlah luar biasa.

Putri dari pasangan H. Hendro Karnadi, S.Ag, MM dan Marthini ini adalah anak kedua, ia memiliki seorang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan.

Kebiasaan orang tua aishwa yang sering mengumandangkan shalawat setiap malam ketika aishwa mau tidur, ternyata sangat berdampak besar bagi perkembangan aishwa dalam menghafal shalawat.

Bakat aishwa dalam bershalawat hingga terkenal seperti sekarang ini bermula dari ayahnya yang hobi mendengarkan shalawat, ia berharap kelak anaknya bisa menjadi artis cilik yang pandai bershalawat seperti Sulis.

Sejak usia aishwa 1.5 tahun, ia sudah diajak ayahnya mengikuti kegiatan rebana, sejak saat itu ia memang sudah menyukai shalawat, aishwa senang berjoget-joget saat rebana didendangkan. Saat usia 2.5 ia sudah berani tampil didepan abang-abang yang sedang main rebana.

Aishwa adalah selebgram cilik yang memiliki lebih dari 500 ribu followers. Kelebihan yang dimiliki aishwa dalam banyak hal membuat ia memiliki banyak penggemar.

Rilis lagu aiswa "bunda" cover mayada berhasil membuat penikmat lagu terharu hingga meneteskan air mata. Aiswa sendiri juga menangis saat membawakan lagu tersebut.

 
Saat ini aishwa senang menempuh pendidikannya di jenjang pendidikan anak usia dini (paud) Rumah Tahfiz Kiai Marogan.

Wajahnya yang imut membuat ia semakin menggemaskan saat membawakan shalawat dengan suara yang masih terbilang alami membuat banyak orang gemas sendiri saat mendengar aishwa bershalawat.

Tak hanya diajarkan bershalawat, aishwa juga diajarkan dalam hal menutup aurat, orang tuanya mengajarkannya anggota tubuh mana yang harus ditutup oleh seorang perempuan. 

Dalam kesehariannya aishwa selalu memakai pakaian yang lengan panjang dan memakai jelbab sebagaimana seharusnya seorang muslimah.
Bahkan, aishwa pernah menangis saat ada orang yang menyuruhnya melepaskan jelbab.

Hal tersebut adalah suatu yang patut kita contoh dari orang tua aishwa yang mengajarkan anaknya dari sejak dini cara menjadi seorang muslimah dan mendukung bakat anaknya.

Aishwa Nahla, meskipun masih berusia dini, namun ia sudah menjadi muslimah yang taat  beragama dan ia juga mempunyai bakat yang luar biasa dalam mehafal Alquran serta bershalawat. Semoga ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua.