Mohon tunggu...
Khairasafa Kinanti Zaituna
Khairasafa Kinanti Zaituna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Seseorang yang masih terus belajar untuk mengembangkan potensi diri dan berusaha menghasilkan karya yang menginspirasi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Perspektif Hidup dengan Rasa Bersyukur

24 November 2024   16:21 Diperbarui: 24 November 2024   16:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bersyukur adalah ungkapan rasa terima kasih atas segala nikmat, rezeki, dan anugerah yang telah diberikan oleh Allah Swt. Ketika kita lebih fokus pada masalah atau kekurangan yang ada dalam hidup, kita sering merasa terbebani dan kehilangan perspektif positif sehingga rasa syukur sering terlupakan. Namun, bersyukur bisa menjadi langkah awal untuk melihat hidup dari sudut pandang yang baru.

Mengapa Rasa Bersyukur dapat Mengubah Perspektif Hidup?

Rasa bersyukur dapat mengubah perspektif hidup karena seseorang bisa belajar untuk menerima apa yang dimiliki dengan ikhlas. Kita bisa melatih diri untuk melihat sisi positif dari setiap keadaan. Dengan bersyukur, pandangan hidup menjadi lebih positif, dan setiap tantangan dipandang sebagai kesempatan untuk berkembang dan belajar, bukan sebagai hambatan.

Rasa syukur dalam Islam mengajarkan sikap optimis dalam menjalani kehidupan dengan melihat sisi positif dari setiap peristiwa. Rasulullah saw. pernah bersabda, "Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan hal itu tidak akan terjadi kecuali pada diri seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia mendapatkan kesulitan, ia bersabar, dan itu juga baik baginya." (HR Muslim).

Manfaat Bersyukur

Manfaat bersyukur salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersyukur lebih sedikit mengalami stres, depresi, dan kecemasan. Bersyukur meningkatkan produksi hormon bahagia seperti serotonin dan dopamin sehingga membuat kita merasa lebih tenang.

Bersyukur membantu kita menjadi lebih peka terhadap apa yang dibutuhkan orang lain. Ketika kita menyadari betapa beruntungnya kita, kita terdorong untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Hal ini bisa dilakukan melalui tindakan kecil seperti senyum, mendengarkan, atau menawarkan bantuan sehingga rasa syukur berdampak positif bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain.

Menanamkan rasa syukur bukan berarti mengabaikan kesulitan yang ada. Bersyukur itu tentang menyeimbangkan harapan dan kenyataan. Kita harus menerima bahwa tidak semua hal berjalan sesuai rencana, tapi percayalah bahwa selalu ada hal yang patut disyukuri sekecil apa pun itu.

Islam juga memperingatkan agar manusia tidak kufur nikmat, yaitu ketika seseorang tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah Swt. berikan. Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS Ibrahim:7). Ayat ini menjelaskan bahwa ketidakbersyukuran akan mendatangkan kerugian. Bersyukur membantu kita terhindar dari rasa iri dan ketidakpuasan yang bisa merusak kebahagiaan.

Cara Mudah untuk Bersyukur

Cara bersyukur yang paling mudah yaitu dengan mencatat hal-hal yang kita syukuri setiap hari. Hal ini bisa dalam bentuk diary atau sekadar merenung sebelum tidur. Tindakan sederhana ini akan membiasakan kita melihat sisi baik kehidupan, meskipun terkadang tersembunyi di balik kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun