Mohon tunggu...
Khairani saviraariandi
Khairani saviraariandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apakah Aku adalah Rumah Bagimu?

28 Februari 2021   23:55 Diperbarui: 1 Maret 2021   00:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntukmu Orang yang pernah singgah

Kamu apa kabar?

Semoga kabarmu baik ya,

Apakah kamu ingat tempat memulai awal kisah kita?

Setelah kita berpisah,aku kembali datangi

tempat awal kita bertemu

Aku menatap tempat itu,tak ku sangka kita sudah berpisah,

padahal sudah banyak cerita yang kita rangkai bersama.

Terkadang jika rasa rindu ini muncul aku kembali datangi tempat itu

mengingat semua cerita kita dimulai dari hal yang sedih,menyenangkan

pertengkaran dan lain sebagainya.

Disaat mengingat hal itu,tak sengaja air mataku jatuh

kenapa kita yang dulunya sering bersama

tertawa bersama

menghabiskan waktu bersama

bisa merasakan perpisahan?

Seiring berjalannya waktu,

aku perlahan untuk benar-benar melupakanmu

melupakan semua kenangan yang berkaitan denganmu

Bertahun-tahun aku berusaha untuk benar-benar melepasmu dan mencari orang baru

tetapi apa? disaat aku benar-benar ingin melepasmu kau datang kembali padaku

seolah-olah kau ingin meminta ku kembali

dan merangkai kembali cerita yang telah usai

tak tau kenapa,disaat kau kembali

betapa bodohnya aku menerima kehadiranmu kembali

terlintas suatu hal dibenakku dikala itu

Apakah aku adalah rumah bagimu?

Apakah aku tempat pelabuhan yang gampang menerimamu?

setelah kau kembali,kau menghilang lagi seolah-olah

kau hanya sekedar menyapa dan sekedar singgah kepadaku

tetapi aku tidak terlalu memikirkan apakah kau mau kembali lagi atau tidak

aku berpikir seperti itu karena aku tau, jika aku benar-benar rumah bagimu

sejauh apapun kau pergi,sejauh apapun kau berkeliling,kau akan kembali pada rumahmu.

dan jika aku bukan rumah bagimu, jangan kau pergi lalu datang lagi kepadaku

kau seperti itu menjadikanku sebagai tempat pelabuhan sementara

yang singgah lalu pergi.

Teruntukmu wahai masa laluku,

Jika kau menganggap aku adalah rumah bagimu, datang lah jika rumah lain tidak menerimamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun