7. Resiko dari aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud dan contohnya
A. Aktiva lancarÂ
Aktiva lancar adalah berbagai aset yang dapat dengan mudah dicairkan dalam waktu singkat. Selain itu, aktivitas ini adalah komponen sangat penting dari laporan finansial perusahaan. Hal ini disebabkan karena itu menambah saldo perusahaan dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar atas kewajibannya dalam jangka pendek. Aktiva atau barang keuangan yang tidak likuid adalah contoh lampau dan terhenti.Â
Contoh: kas, setara kas, piutang, persediaan saham, surat berharga yang dapat dipasarkan, kewajiban praduga, dan aset yang lebih cair.
Cara menghitung : Jumlahkan semua harta lancar yang tercatat pada jurnal.
Semua riwayat tebal semua sumber daya yang baik yang dicatat di buku besar.Â
B. Investasi jangka panjangÂ
Investasi jangka panjang adalah investasi yang mengalami penurunan yang lebih besar atau ketidakpastian yang lebih besar. Banyak saat ini tidak memiliki karakteristik keuangan, memiliki tingkat ketidakpastian investasi, dan risiko dimeterkan sebagai pencarian risiko untuk diterima atau ditolak. Definisi investasi yang baik atau bisnis pribadi yang memiliki ancaman kalis dan kesungguhan pembicara.Â
Contoh: risiko pasar, resiko likuiditas, resiko inflasi, saham, saham, emas, dan rukun.
C. Aktiva tetapÂ
Aktiva tetap adalah aset perusahaan yang digunakan dalam operasional.
Contoh : Tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, hak paten, lisensi, dan cipta.
Karakteristik: memiliki nilai ekonomi yang berarti, akan mengalami penyusutan kecuali untuk tanah.
Dibanding dengan aktiva lancar, aktiva tetap merupakan bagian atau aspek yang digunakan untuk operasional perusahaan, namun tetap dicairkan dalam jangka waktu lebih pendek. Aktiva tetap tak berwujud adalah aset non fisik yang digunakan dalam jangka panjang.Â
D. Aktiva tetap tak berwujudÂ
Aktiva tetap tak berwujud yaitu aset non fisik yang digunakan dalam jangka panjang.
Contoh aset ini adalah hak paten, merek dagang, waralaba, dan hak cipta.Â
Beberapa karakteristik tentang aset tetap tak berwujud adalah :
* Tidak bisa dilihat, diraba, atau ukur secara fisik.
* Memiliki kehidupan ekonomis yang lebih pendek daripada aset tetap berwujud
* Mengecilkan kehidupan atau amortisasi dari aset
* Membutuhkan hukum perlindungan yang membutuhkan perusahaan untuk melakukan sesuatu.
* Penting di bisnis sama seperti aktiva tetap berwujud, khususnya jangka panjang
* Pendidikan OP, dan yang akan memberikan nilai tambah di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI