Mohon tunggu...
Khairani NurRamadhani
Khairani NurRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - STIKes Surya Global Yogyakarta

Mahasiswa STIKes Surya Global Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Penutupan TPA Piyungan Yogyakarta Terhadap Penyakit Menular DBD

10 Mei 2024   23:44 Diperbarui: 10 Mei 2024   23:46 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sumber : Rejogja

 Penutupan TPA piyungan juga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular . Penutupan TPA dapat menyebabkan penularan penyakit menular melalui kontaminasi lingkungan kotor dan vektor dari hewan yang muncul dari tumpukan sampah yang berserakan. Kondisi kesehatan masyarakat TPA tergolong buruk, kondisi ini di sebabkan oleh lingkungan kotort sehingga menjadi penyebab utama timbulnya , dan penyakit yang di alami masyarakat salah satunya seperti penyakit DBD ( Demam berdarah) .

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian. 

DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Negara beriklim tropis dan subtropis beresiko tinggi terhadap penularan virus tersebut.

Penanggulangan Penyakit Menular DBD adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun