Kita pasti pernah merasakan sulit fokus saat belajar bukan. Rasa kantuk yang datang atau tiba-tiba menjadi tidak semangat belajar. Belum lagi keinginan untuk mengecek gawai karena bunyi notifikasi. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar menjadi hilang karena asyik berselancar di media sosial atau sekadar scrolling tanpa tujuan.
Belajar menjadi tidak efektif karena banyaknya gangguan sehingga diri menjadi sulit untuk fokus. Namun, ada cara supaya tetap fokus saat belajar dan kegiatan belajar pun menjadi efektif, yaitu dengan teknik pomodoro. Lalu apa sih teknik pomodoro itu?
Teknik pomodoro merupakan teknik belajar manajemen waktu yang pertama kali diciptakan oleh Francesco Cirilo saat duduk di bangku perkuliahan. Saat itu, ia mengalami kesulitan untuk fokus saat belajar. Francesco pun mengatasinya dengan menggunakan kitchen timer dapur berbentuk tomat sebagai pengatur waktunya belajar.
Pada dasarnya, teknik pomodoro ini membagi waktu menjadi interval yang bernama jendela kerja selama 25 menit. Jadi selama 25 menit fokus untuk belajar atau mengerjakan tugas, lalu diselingi interval waktu selama 5 menit untuk istirahat. Hal itu dilakukan secara berulang sampai 4 sesi atau 25 menit sebanyak 4x. Setelah itu kamu bisa mengambil waktu istirahat yang lebih lama, yakni 25 – 30 menit.
Berikut langkah-langkah belajar dengan teknik pomodoro
Menyiapkan tugas
Sebelum mulai belajar, siapkan tugas yang akan dikerjakan. Perlu diingat, dahulukan tugas-tugas yang memiliki skala prioritasnya tinggi atau tenggat waktu yang sudah dekat. Dengan begitu, saat mengerjakannya jadi lebih fokus karena tidak seperti dikejar-kejar oleh waktu.
Mengatur timer
Teknik pomodoro menyarankan membagi waktu selama 25 menit untuk fokus dan 5 menit untuk istirahat sejenak. Mengatur timer ini bisa dilakukan dengan fitur timer yang ada di gawai atau menggunakan aplikasi.
Fokus belajar