Secara umum perilaku konsumtif ini yang menjebak para mahasiswa dalam mengambil keputusan menggunakan jasa piinjaman online. Terutama para mahasiswa semester atas. Mereka telah memiliki circle pertemanan yang lebih solid dari pada mahasiswa baru. Membuat kebiasaan atau kecenderungan kelompok muali melekat pada diri mereka. Mahasiswa diharapkan memiliki self control yang baik.walaupun teman satu kelompok mereka boros jika seorang mahasiswa memiliki self control yang baik dapat dipastikan mahasiswa lebih baik dalam pengelolaan keuangan.
Permasalahan pinjaman online sebenarnya tidak hanya menekan mahasiswa sebagai peminjam tetapi keluarga dan orang-orang terdekat mereka, karena biasanya mahasiswa baru akan jujur kepada keluarganya disaat kepepet, disaat harus membayar uang yang akan digunakan untuk membayar tidak ada. Terpaksa orang tua akan membantu ditengah himpitan ekonomi yang sedang sulit. Pentingnya kontrol diri yang mumpuni supaya para mahasiswa tidak mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya. Apalagi hanya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. Mahasiswa dapat memilah mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan, mana yang harus diprioritaskan dan mana yang hanya keinginan sesaat mereka saja. Â
Para mahasiswa diminta lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan keuangan atas masa depannya. Jangan mudah tergiur oleh tawaran-tawaran yang menggiurkan dari jasa penyedia pinjaman online. Oleh karena itu diperlukan literasi keuangan diusia muda supaya mereka tidak terjerumus dalam keputusan keuangan yang buruk. Banyak sekali referensi yang bisa kita dapat dari buku, koran, ataupun konten sosial media yang telah membahas tentang pentingnya literasi keuangan diusia muda. Dengan memiliki kemampuan literasi keuangan yang mumpuni dapat salah satu upaya preventif mahasiwa supaya tidak terjerumus dalam hutang pinjaman online. Opsi lain yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah memilih teman yang secara keuangan setara. Setara dalam hal ini adalah setara akan ekonomi keluarga mereka dan teman-temannya. Dengan begitu mahasiswa tidak harus mengikuti gaya hidup teman-temannya yang High Class untuk bisa diterima oleh lingkungan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H