Kegiatan mudik dan pilkada di Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan perekonomian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah urutan kegiatan mudik dan pilkada yang terkait dengan ekonomi:
 1. Persiapan Mudik
  - Ekonomi Transportasi: Jelang mudik, ada peningkatan permintaan terhadap berbagai moda transportasi, seperti kereta api, bus, pesawat, dan kapal laut. Ini mendorong industri transportasi untuk memperbesar kapasitas dan menawarkan harga tiket yang seringkali lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
  - Peningkatan Penjualan Barang dan Jasa: Toko-toko dan pusat perbelanjaan meningkatkan stok barang, terutama yang berhubungan dengan oleh-oleh, makanan, dan perlengkapan perjalanan. Hal ini memberikan dorongan bagi sektor ritel dan distribusi barang.
  - Peningkatan Pengeluaran Rumah Tangga: Banyak orang yang merencanakan untuk mengeluarkan biaya lebih besar untuk perjalanan mudik, seperti biaya transportasi, oleh-oleh, dan akomodasi. Pengeluaran ini menciptakan perputaran uang yang lebih cepat dalam perekonomian lokal dan nasional.
2. Perjalanan Mudik
  - Permintaan Jasa Transportasi: Puncak arus mudik meningkatkan permintaan terhadap layanan transportasi, yang mendorong sektor transportasi untuk bekerja ekstra keras. Pihak perusahaan transportasi meningkatkan kapasitas armada dan mengoptimalkan jadwal keberangkatan.
  - Pemberdayaan Tenaga Kerja: Banyak sektor, seperti transportasi, penginapan, dan restoran, mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk menangani lonjakan jumlah penumpang dan wisatawan. Ini memberikan peluang kerja musiman yang penting untuk beberapa lapisan masyarakat.
3. Hari Raya Lebaran dan Aktivitas Ekonomi di Kampung Halaman
  - Konsumerisme dan Belanja: Setelah sampai di kampung halaman, masyarakat cenderung mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli makanan, hadiah, dan oleh-oleh. Peningkatan konsumsi ini memberikan dampak positif pada sektor perdagangan dan jasa.