* Larangan Riba : Penolakan terhadap riba (bunga)
menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan etis. Di tengah krisis keuangan yang sering terjadi, sistem ini dapat mengurangi risiko spekulatif yang merugikan.
* Investasi Berkelanjutan : Ekonomi Islam mendorong investasi dalam sektor-sektor yang produktif dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya global untukmencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs).
* Zakat dan Filantropi : Praktik zakat dapat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan mendukung pembangunan ekonomi. Hal ini dapat menguatkan jaringan sosial dan mendukung komunitas yang rentan.
* Inklusi Keuangan : Ekonomi Islam menawarkan
alternatif bagi masyarakat yang tidak terlayani oleh
sistem perbankan konvensional, memungkinkan mereka untuk mengakses layanan keuangan dengan cara yang sesuai syariah.
* Kerjasama Internasional : Prinsip-prinsip ekonomi Islam mendorong kerjasama antarnegara, termasuk dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan krisis pangan.
Dengan pendekatan yang berbasis nilai dan etika, ekonomi Islam menawarkan solusi yang relevan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan di era
globalisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H