Mohon tunggu...
Khairatun hisan
Khairatun hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kebebasan Pers dan Regulasi-Regulasi Pemberitaan

2 Juli 2023   17:34 Diperbarui: 2 Juli 2023   19:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebebasan pers dan regulasi pemberitaan sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan dan integritas dalam industri media. Selain itu kebebasan pers dan regulasi pemberitaan sangat penting karena memiliki peran yang krusial dalam memastikan adanya transpransi, akuntabilasi dan demokrasi dalam masyarakat. 

Kebebasan pers adalah hak fundamental yang melibatkan kebebasan individu dan organisasi media untuk mencari, menerima serta menyebarkan informasi tanpa campur tangan dari pemerintah, lembaga politik atau kekuatan lainnya. 

Di lain sisi regulasi pemberitaan berfungsi untuk mengatur praktik media dan pemberitaan. Regulasi tersebut diatur oleh pemerintah, badan regulasi atau lembaga independen dengan tujuan menjaga standar, etika dan integritas dalam penyampaian informasi oleh media. Berikut ini adalah alasan mengapa kebebasan pers dan regulasi pemberitaan sangatlah penting:

1.Kebebasan Pers:

  • Menjaga demokrasi: Pers memiliki peran yang sangat penting di dalam sebuah negara. Di negara demokrasi seperti Indonesia, pers menjadi tolak ukur kebebasan bersuara demi majunya negara. Sebagai penganut sistem demokrasi sudah kewajiban pemerintah untuk menegakkan kebebasan pers karena pers merupakan cerminan sistem demokrasi yang ideal. Pers yang bebas dapat menyediakan informasi yang objektif dan kritis kepada masyarakat. Dalam demokrasi, masyarakat memiliki hak untuk mengapresiasikan pendapat mereka, dan pers yang bebas memastikan bahwa hak ini dijaga dengan memberikan akses informasi yang luas dan beragam.
  • Kontrol sosial: berikutnya pers berperan untuk mengontrol, mengoreksi, mengkritik sesuatu yang bersifat konstruktif atau tidak membangun. Dalam pelaksanaannya, pers juga berfungsi untuk mengawasi jalannya birokrasi, sehingga dapat mencegah terjadinya penyelewengan, seperti Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN), dan berbagai penyimpangan lainnya.
  • Meningkatkan transparansi: Kebebasan pers juga dapat mendorong tranparansi dalam pemerintah dan masyarakat. Pers yang bebas dapat melakukan investigasi dan menyampaikan informasi kepada publik tentang tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan hukum, pelanggaran etika, atau penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini dapat mendorong pemerintah dan lembaga untuk bertindak secara transparan dan menghindari praktik-praktik yang merugikan masyarakat. Transparansi pemerintah yang lebih tinggi juga membantu membangun kepercayaan masyarakat, mengurangi korupsi, dan meningkatkan kualitas demokrasi.
  • Mengungkapkan pelanggaran hak asasi manusia: Pers memiliki peran penting dalam melaporkan pelanggaran hak asasi manusia. Dengan memberitakan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan, diskriminasi, atau penindasan terhadap kelompok tertentu, pers dapat memberikan suara kepada mereka yang tidak memiliki akses ke media mainstream atau yang ditekan oleh pemerintah atau kekuatan lainnya. Hal ini membantu mengungkapkan ketidakadilan dan mendorong perubahan yang positif.

2.Regulasi Pemberitaan:

  • Perlindungan kepentingan publik: Regulasi pemberitaan diperlukan untuk melindungi kepentingan publik, seperti mencegah penyebaran informasi palsu, pembunuhan karakter, atau pencemaran nama baik. Regulasi yang tepat dapat membantu memastikan bahwa pemberitaan yang disajikan oleh media adalah akurat, adil, dan tidak merugikan individu atau kelompok tertentu.
  • Etika jurnalistik: Regulasi juga dapat membantu mendorong standar etika jurnalistik yang tinggi. Dalam menjalankan tugasnya, media harus mematuhi kode etik jurnalistik yang meliputi prinsip-prinsip seperti kebenaran, keadilan, kemandirian, dan rasa tanggung jawab. Regulasi dapat membantu memastikan bahwa media mematuhi standar ini dan bertanggung jawab terhadap konten yang mereka publikasikan.
  • Mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran privasi: Regulasi pemberitaan dapat memberikan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh media atau pelanggaran privasi individu. Dengan menetapkan batasan dan tanggung jawab yang jelas bagi media, regulasi dapat mencegah tindakan yang merugikan individu atau kelompok tertentu.

Kebebasan pers dan regulasi pemberitaan saling berkaitan dan saling mendukung. Kebebasan pers penting untuk menjaga demokrasi, sementara regulasi pemberitaan diperlukan untuk melindungi kepentingan publik, menjaga etika jurnalistik, dan memastikan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Dalam praktiknya, regulasi pemberitaan harus seimbang, adil, dan memperhatikan prinsip-prinsip kebebasan berekspresi dan kepentingan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun