Kesehatan Mental pada Remaja

Banyak remaja yang mengalami gangguan mental entah depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Menurut WHO sendiri pengertian Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya. 

Ini adalah komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang mendasari kemampuan individu dan kolektif kita untuk mengambil keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia tempat kita tinggal. Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar. Dan ini penting untuk pengembangan pribadi, komunitas dan sosial-ekonomi. 

Pencegahan Kesehatan mental dapat dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesehatan mental secara individu, sosial dan struktural, dan kemudian melakukan intervensi untuk mengurangi risiko, membangun ketahanan dan membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Intervensi dapat dirancang untuk individu, kelompok tertentu, atau seluruh populasi.

Perawatan dan pengobatan kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan berbagai caraantara lain adalah layanan kesehatan mental berbasis komunitas, yang lebih mudah diakses dan diterima dibandingkan layanan institusional, membantu mencegah pelanggaran hak asasi manusia dan memberikan hasil pemulihan yang lebih baik bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan mental.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita harus saling terbuka dengan orang agar kita tidak terlalu banyak pikiran yang dapat memicu kesehatan mental 

Reverensi :

https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc