Mohon tunggu...
Khailiana
Khailiana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Communication Education and Islamic Broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Film

Pak Budi dan Kopi Posong "The Goodwill" Filosofi Kopi

29 Juni 2020   10:36 Diperbarui: 29 Juni 2020   10:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Filosofi Kopi adalah hasil karya dari seorang penulis buku terkenal bernama Dewi Lestari yang kemudian cerita ini diangkat menjadi sebuah film yang cukup menarik banyak perhatian masyarakat, khususnya kalangan remaja. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan dua orang anak muda yang memiliki sebuah gerai kopi sederhana

Filosofi kopi adalah film pendek yang dirilis pada tanggal 9 April 2015, film pendek tersebut meraih sukses besar dan menembus 200ribu penonton juga meraih berbagai penghargaan diajang festival film Indonesia 

Kemudian filosofi kopi merilis episode terbaru nya dengan judul "The Goodwill" (Toyota Indonesia, 2019) Yang dirilis melalui akun YouTube pada tanggal 18 Juni 2017 dan sampai saat ini sudah di tonton lebih dari 3juta 

Dalam episode kali ini menceritakan tentang dua orang pemuda pecinta kopi dan juga pemilik kedai kopi yaitu Ben dan Jody. Mereka mencari kopi terbaik yang ada di Indonesia

Setelah menempuh perjalanan disela menikmati cuti mereka tiba di kedai kopi milik kenalan mereka yaitu Dira, disana lah mereka menemukan dan merasakan kenikmatan kopi terbaik yaitu kopi Posong, karena rasa khas kopi Posong asal Temanggung tersebut maka mereka ingin mengetahui dari mana asal kopi tersebut

Kemudian mereka pun bertanya pada Dira, dengan keraguan Dirapun menjawab bahwa dia mendapatkan kopi tersebut langsung dari petani

Untuk mengalihkan perhatian kedua rekannya tersebut bahkan ia sampai mengatakan "lagian ngapain ketemu petani, ribet" namun Jody langsung menyanggah perkataan Dira sambil tersenyum mengatakan "kalau gak ada petani, mungkin gue sama Ben udah jualan bakso kali ya"

Setelah mendapat informasi Ben dan Jody langsung mencari alamat pak Budi, namun setelah 4 jam menempuh perjalanan mereka belum menemukan alamat tersebut

Kemudian Jody menghubungi Dira dan menanyakan alamat tersebut benar atau tidak kemudian Dira menjawab iya itu benar dan langsung mematikan telfonnya

Sempat mencurigai bahwa Dira telah membohongi mereka, karena Ben punya niat untuk menyebar luaskan kopi Posong ke Aceh makanya ia tetap bersikeras untuk mencari alamat pak Budi

Merekapun langsung melanjutkan perjalanan untuk mencari alamat pak Budi, menelusuri satu persatu kedai kopi yang ada di kampung dan mereka bertanya pada penduduk setempat dimana alamat pak Budi petani kopi tersebut

Sesampainya disana mereka berkeliling kebun dengan sedikit berbincang dengan pak Budi, menceritakan tentang sejarah perjalanan dalam bertani

Pak Budi menceritakan bahwa pertama kali ia mencoba bertani jeruk namun tidak tumbuh bagus malah terong belanda yang tumbuh bagus. Baru 5 tahun ini beliau beralih menanam kopi

Saat panen pertama beliau bertemu dengan Dira yang sedang mencari pemasok kedai kopinya, kemudian Jody menanyakan berapa harga kopi yang diambil oleh Dira dari pak Budi, pak Budi menjawab dengan harga 15.000/kg bahkan jika Dira mengambil kopi dalam jumlah banyak bisa separuh harga

Harga kopi yang ia beli dari pak Budi bahkan dibawah harga pasaran, pak Budi sangat senang saat Ben dan Jody membeli kopinya dengan harga normal

Ben dan Jody berinisiatif untuk membantu pak Budi memajukan usaha tani kopinya, sesampainya di penginapan Ben dan Jody mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan untuk membantu pak Budi

Usaha pak Budi semakin maju dan semakin banyak peminatnya, semua orang yang telah menikmati kopi tersebut mereka merasa sangat puas dengan kenikmatan kopi yang dihasilkan dari kebun pak Budi

Namun niat baik Ben dan Jody membantu pak Budi tidak ada berakhir sia-sia karena mereka memberikan mesin penggiling kopi kepada pak Budi membuat penduduk di desa tersebut mendapatkan pekerjaan dari usaha yang dijalankan oleh pak Budi

Ditengah kemajuan usaha pak Budi kemudian Dira datang dan menanyakan alasan pak Budi tidak mensuplai kopi di kedainya, pak Budi menjawab ia tidak bisa menjual dengan harga yang biasa Dira ambil dari pak Budi harga kopinya sekarang sudah berbeda dari yang dulu, Dira pun langsung terdiam

Niat baik untuk membawa perubahan dan tidak memandang rendah pekerjaan orang lain. Merekapun melanjutkan perjalanan nya dengan senang hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun