Purwakarta- Wayang adalah salah satu pertunjukan yang menarik perhatian Masyarakat dengan alur cerita memukau yang dimainkan dengan tangan mahir dari seorang dalang. Istilah pewayangan berasal dari kata Indonesia yang berarti 'bayangan'. Tahukah Kalian? Di daerah Jawa Barat tepatnya di Purwakarta, Pemerintah Kabupaten Purwakarta memiliki sebuah fasilitas menarik yang berada di dalam sebuah alun-alun yang bisa digunakan sebagai tempat rekreasi sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar. Galeri Wayang Purwakarta sebutan untuk objek wisata yang berlokasi di Jalan Ganda Negara, Nageri Kidul, Purwakarta, Jawa Barat. (Kamis,05 Desember 2024).
Galeri Wayang didirikan bulan Januari tahun 2017, Galeri Wayang ini merupakan gagasan dari mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Sani Adriasa salah satu pegawai di Galeri Wayang mengatakan saat itu pak Dedi ingin anak- anak muda zaman now tetap mengenal wayang sebagai warisan leluhur dengan begitu kelestariannya harus tetap di jaga.
"Galeri Wayang ini didirikan saat lagi masa jabatan nya Pak Dedi Mulyadi, dan ini terbentuknya, terbangunnya, didirikannya Galeri Wayang Purwakarta ini atas inspirasi dan permintaan dari Beliau, tujuannya untuk melestarikan budaya Sunda khususnya di pewayangan," ujar Sani.
 Koleksi wayang di galeri ini didominasi oleh Wayang Golek, namun yang paling menarik perhatian adalah Wayang Suket. Wayang yang terbuat dari rumput ini memiliki nilai sejarah dan kesenian yang tinggi. "Wayang suket ini sangat langka dan menjadi salah satu koleksi andalan kami," tambah Sani, pemandu Galeri Wayang saat itu
Meskipun telah meraih kesuksesan, Galeri Wayang Purwakarta masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah perawatan koleksi wayang, terutama Wayang Suket yang terbuat dari bahan organik, karena membutuhkan perhatian khusus.
Selain itu pula dalam perjalanannya Galeri Wayang Purwakarta juga menghadapi tantangan dari luar salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah mengajak masyarakat, terutama masyarakat lokal untuk lebih mengenal dan mengunjungi galeri.
"Masih banyak masyarakat Purwakarta sendiri yang belum tahu keberadaan galeri ini," ungkap Sani, pemandu galeri. Hal ini menunjukkan perlunya strategi promosi yang lebih efektif untuk menjangkau masyarakat luas.
Tantangan lainnya adalah bagaimana menyesuaikan galeri dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi pewayangan. Di Galeri Wayang sendiri terdapat digital book yang bisa digunakan untuk sarana pembelajaran. Namun, pengelola Galeri wayang sendiri menyebutkan bahwa untuk saat ini digital book tersebut sedang mengalami kendala.
"Kami memiliki buku digital yang bisa menjadi sarana edukasi yang menarik, namun sayangnya saat ini sedang rusak kami dari pihak pengelola sudah melaporkan hal ini namun belum ada respon yang lebih lanjut," ungkap Sani Adriasa. Ketiadaan fasilitas digital ini menjadi kendala dalam menarik minat generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Perubahan minat pada generasi muda menjadi tantangan tersendiri bagi galeri. Saat ini, anak-anak lebih tertarik pada gadget dan hiburan digital. Oleh karena itu, Galeri Wayang perlu menghadirkan inovasi yang menarik agar wayang tetap relevan.
Selain menjadi tempat pelestarian, Galeri Wayang Purwakarta juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukasi. Dengan koleksi wayang yang beragam dan fasilitas yang memadai, galeri dapat menjadi sarana bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Diana, seorang pengunjung galeri, mengungkapkan kekagumannya terhadap detail ruangan Galeri Wayang, Dimana didalamnya terdapat relief - relief yang diukir dengan tangan. Selain itu Ia juga menyebut banyak mendapat ilmu ketika berkunjung ke galeri.
"Saya ngerasa seneng banget bisa berkunjung pertama kali ke Galeri Wayang ini, ternyata  tempat yang jarang orang tau ini banyak menyimpan hal yang sangat menarik hati Saya. Saya merasa kagum sama relief relief nya. Saya jadi merasakan sekali sejarah yang ada didalamnya," ungkap Diana.
Galeri Wayang Purwakarta telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempromosikan warisan budaya bangsa. Dengan aktif berpartisipasi dalam acara-acara besar seperti HUT Purwakarta dan menjalin kerjasama dengan museum-museum lain, galeri berhasil menarik minat masyarakat yang lebih luas, bahkan Galeri Wayang Purwakarta ini sendiri telah menarik perhatian wisatawan manca negara. Selain itu, program-program edukasi yang inovatif juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terutama generasi muda. Melalui berbagai upaya ini, diharapkan Galeri Wayang Purwakarta dapat terus berkembang dan menjadi pusat pelestarian budaya wayang yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H