Simpan amarah derita kalian, simpan dendam kesumat kalian, simpan keringat, darah, dan air mata kalian.
Dan serentak, ledakkan di waktu yang tepat laksana penciptaan langit dan bumi yang ditahan sesak ruang dan waktu.
Cuitan takkan merobohkan tiang-tiang pualam para tirani, perpecahan hanya menguntungkan pasar, ketakutan hanya akan melahirkan kegelisahan di malam hari.
Jadilah kaya, berpendidikan, jadilah kuasa, tegakkan keadilan, jadilah dharma, hapus kebodohan.
Bajingan.
Perjuangan ataukah penderitaan, yang diwarisi tujuh turunan. Kemakmuran ataukah kemelaratan yang diminum oleh bayi dalam timangan. Kehancuran ataukah kekekalan, yang akan menyelimuti keluarga kalian.
Jadilah perpanjangan Tangan Tuhan, bentuk material dari hukuman pada yang salah dan pertolongan pada yang benar.
Jadilah martir, jadilah syahid, jadilah insan pandita-ratu yang diramalkan.
Guna menyelamatkan akal dari ketersesatan. Guna menerangi jiwa dari kegelapan. Guna memerangi nafsu dan keangkara murkaan.
Bersaksilah di akhirat kelak di hadapan Tuhan, bahwa kalian yang membawa perdamaian di muka negeri.
Bersaksilah di akhirat kelak di hadapan Tuhan, bahwa kalian yang menjadi sepantas-pantasnya khalifah di hamparan ardi.
Berserahlah diri di akhirat kelak di hadapan Tuhan, bahwa kalian berdiri semampu-mampunya, tunduk serendah-rendahnya, dan bersujud serela-relanya.
Jadilah sebaik-baik mahluk-Nya.
Di antara surga dan neraka, ada dan tiada, di antara air dan tanah, di antara getah dan tanah, di antara ayah dan ibu, di antara api dan abu, di antara fana dan abadi, dan di antara langit dan bumi.
Jadilah sebajik-bajik hamba-Nya.
Kun fayakun, jadilah maka jadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H