Di kehidupan sehari-hari, tentu kita tidak lepas dari kegiatan komunikasi yang melekatkan kita pada istilah 'manusia adalah makhluk sosial'. Hal tersebut karena manusia selalu membutuhkan orang lain untuk membantunya menjalankan kehidupan. Misalnya dalam lingkungan kerja kita berbicara dengan rekan kerja mengenai proyek bersama, berbicara dengan penjual sayur, atau mungkin berbicara dengan binatang peliharaan yang kita sayangi. Semua kegiatan tersebut adalah kegiatan berkomunikasi.
Dalam komunikasi, terdapat tiga unsur menurut Sunarto (2003 : 16-17), salah satunya adalah pesan, yaitu berisi ucapan ataupun lambang-lambang yang digunakan saat berkomunikasi. Dimana dalam menyampaikan pesan, penggunaan bahasa menjadi salah satu pendukung. Bahasa yang digunakan pun bermacam-macam, salah satu yang unik dan sering diselipkan oleh orang-orang saat berkomunikasi adalah bahasa slang atau bahasa gaul. Zaman sekarang siapa sih yang tidak tahu bahasa gaul, karena bahasa ini sering sekali kita temui, ntah saat kita melihat Instagram atau Tiktok, atau mungkin saat kita melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain.
Bahasa gaul ini sendiri digambarkan sebagai sesuatu yang trendi dan kekinian, maka dari itu banyak yang menggunakannya terutama oleh para remaja. Bahasa gaul merupakan sesuatu yang dinamis, yang terus bertambah dan berubah seiring berjalannya waktu. Penggunaan bahasa gaul sendiri sebenarnya sudah lama populer bukan hanya di zaman now ini saja, tetapi sudah sedari dulu seperti di zaman orang tua kita pada tahun 90-an. Dimana remaja yang hidup dizaman tersebut juga memiliki kata slang yang yang juga populer dan tidak kalah kreatif dari yang dipakai remaja zaman sekarang. Nah, untuk menambah wawasan kita tentang bahasa gaul, saya telah menyiapkan beberapa bahasa gaul populer pada tahun 90-an yang saya dapat ketika mewawancarai pasutri, yaitu Ibu Kurniatik (41) dan Pak Kusman (52) yang menjadi salah satu saksi yang pernah hidup ditahun 90an. Kalau begitu, yuk kita intip beberapa kata slang yang pernah populer pada tahun 90-an dan mari kita sandingkan dengan bahasa gaul yang digunakan remaja zaman now.
1. Â Koit VS Meninggoy
'Koit' merupakan istilah yang kerap dipakai oleh remaja 90an untuk mengekspresikan kata mati, meninggal, atau tewas. Contoh : "Ikan gue koit nih kemarin, sedih banget".
Nah, kalau zaman sekarang anak remaja biasa menggunakan kata 'meninggoy' untuk mengekspresikan situasi tersebut secara gaul. Contoh : "Rasa es krimnya enak banget, kaya mau meninggoy".
2. Â Ember VS Ember
Menurut narasumber, istilah 'ember' sudah ada sejak zamannya, tapi dizaman now sering digunakan oleh remaja untuk menggambarkan orang yang bermulut besar atau suka membeberkan rahasia. Sedangkan dizaman dulu, istilah ini memiliki arti yang berbeda, yaitu emang atau memang.
3. Â Hebring VS Rempong
Nah, ternyata masih ada nih kata gaul yang bisa kita bandingkan antara zaman 90an dengan zaman now, yaitu kata yang berarti ramai, hebat, atau heboh untuk menggambarkan sifat seseorang, penampilan, atau situasi. Kalau zaman dulu istilah yang biasa dipakai untuk menggambarkan situasi tersebut adalah 'hebring'. Contoh : "Mau kemana? Kok pakaian lo hebring banget."
Kalo zaman now, kita biasa menggunakan kata 'rempong' atau mungkin 'lebay'. Contoh : "Si Nila ternyata orangnya rempong banget ya."
4. Â Bokin VS Doi
Siapa nih ya belum punya bokin? Anak zaman sekarang sepertinya akan bingung ya jika ditanya seperti itu. Jadi 'bokin' itu jika diartikan ke bahasa gaul zaman now adalah 'doi', yang artinya pacar atau pasangan yang disayangi. Menurut narasumber, istilah ini sangat populer pada zamannya dan sering sekali digunakan bahkan oleh narasumber.
Nah, jadi itu dia beberapa bahasa gaul yang pernah populer di tahun 90an dan beberapa bahasa gaul zaman now yang memiliki istilah dan arti yang mirip. Dari situ kita dapat melihat, ternyata bahasa merupakan hal yang dinamis dan selalu berkembang seperti bahasa gaul diatas. Namun selain istilah-istilah di atas masih banyak lagi bahasa gaul tahun 90an, misalnya seperti 'Si komo' yang artinya terlambat, 'Nyaho', 'EGP', dan lain-lain yang tidak kalah kreatif dari bahasa gaul sekarang ini. Menarik sekali ya!
Daftar Pustaka :
Sunarto. (2003). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE-UST.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H