Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Turning Point Survey Capres: Teori Benci tapi Rindu

18 Januari 2023   03:37 Diperbarui: 18 Januari 2023   03:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ungkapan ini mengkiritisi agar jangan melambung terlalu cepat. Karena itu tetap melawan gaya gravitasi. Suatu saat pasti akan terhempas.

Di era media sosial, dunia politik yang berpadu dengan industri membuat siapapun bisa bermain di antara kepalsuan dan kenyataan. Dunia maya memberikan gambaran mudahnya seseorang untuk masuk di antara fake and reallity.

Sebagai sebuah industri, politik bisa membuat seseorang menciptakan grassroot. Meskipun akan menghadapi kenyataan dimana dirinya harus membedakan antara pendukung asli dan fake (astroturf).

Dalam politik, astroturfing adalah upaya untuk memberikan kesan palsu soal dukungan masyarakat.
Mendeskripsikan maksudnya, istilah "astroturfing" mengacu pada karpet sintetis (AstroTurf) yang dirancang untuk meniru rumput alami. Namun kenyataannya itu merupakan rumput palsu.

Teori Benci Jadi Rindu

Di Kancah nasional dan internasional Puan Maharani mencoba menjadi dirinya sendiri. Di tengah orang bicara citra, dia bicara kenyataan. Dia menempatkan diri sebagai ketua parlemen dalam acara formalnya. Sedangkan ketika turun ke rakyat, dia berbaur dengan masyarakat yang dikunjunginya.

Sepanjang 2022, nyaris seluruh kegiatan Puan terkait dengan kebijakan publik kebutuhan masyarakat. Bahkan pernyataan Puan menjadi isu sentral yang membutuhkan perhatian dari elit politik. Puan menjadi salah satu tokoh nasional yang berani mengungkapkan kepeduliannya terhadap persoalan-persoalan krusial yang tidak disinggung tokoh lain. Dia juga menjalankan
fungsi legislatif dengan baik yang merupakan bagian dari tugas dan amanah jabatan sebagai ketua DPR RI.

Puan memiliki peluang besar dalam menciptakan chemistrynya dengan rakyat. Blunder atau kesalahan yang dilakukannya merupakan komunikasi politik yang potensial. Simpati rakyat bisa diperolehnya karena selama ini dia tidak pernah menganggap sedang berhadapan dengan musuh. Sekalipun terhadap orang yang dislike dengan dirinya.

Berbagai alasan yang diungkapkannya terkait blunder menjadi bagian kejujuran yang disukai publik. Puan bisa cemberut saat bagi bagi kaos dan bisa tertawa lepas melihat sesuatu yang lucu. Namun semua itu adalah perjuangan menemukan chemistry nya dengan rakyat.

Ekspresi memiliki kekuatan untuk melihat dirinya dalam memperbaiki prilaku politik agar tetap konsisten di jalur rakyat.

Akankah ke depan, Puan akan mampu mengubah faktor like dan dislike sebagai masukan berharga untuk dirinya. Mengubah kritik yang muncul di masyarakat menjadi kepedulian. Dan mengubah kebencian menjadi kerinduan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun