Megawati, Prabowo, dan Puan bertemu saat pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 17 November 2021 lalu. Momen pertemuan ketiganya pun menjadi sorotan lantaran dinilai menjadi sinyal koalisi antara PDIP dan Gerindra.
Tantangan Split Ticket Voting
Pemilu 2024 yang berpotensi split ticket voting pernah diungkapkan Lembaga survei Indostrategic Juni 2021 lalu. Artinya, massa pendukung di satu partai memiliki pilihan berbeda dengan yang diusung partai.
Namun untuk mengatasi masalah ini sejumlah pihak mengungkapkan dapat dihadapi dengan kekompakan dan soliditas partai politik tersebut.
Dengan menekankan loyalitas para kader untuk tetap memilih pada jalurnya maka split ticket voting bisa diatasi.
Diakui, beberapa waktu lalu memang terjadi perdebatan antara "banteng" dan "celeng" di kader PDIP Jawa Tengah. Namun hal ini tampaknya dapat dilokalisir.
Media massa menyebutkan fenomena split ticket voting pernah terjadi pada pemilu 2004, di mana pemilihan legislatif (pileg) dimenangkan Partai Golkar. Namun, kemenangan tersebut tak membuat kadernya, Wiranto, langsung menjadi presiden. Justeru, partai Demokrat dengan usungannya Susilo Bambang Yudhoyono yang menang dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Untuk tahun 2024 masalah split ticket voting seperti ini tampaknya sulit terulang. Alasannya, hasil dari survey sendiri menunjukkan bahwa Prabowo masih menduduki posisi teratas. Artinya, rakyat masih menginginkannya kembali memimpin.
(Khaidir Asmuni/ Democracy Care Institute)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H