Mohon tunggu...
Khafiyah HikmahRahmadhani
Khafiyah HikmahRahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Kedokteran Universitas Semester 2 Mata Kuliah Logika dan Pemikiran Kritis Kelas D-1.18

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pandemi "Disonansi Kognitif" pada Generasi "Corona"

6 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 6 Juni 2022   16:18 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini bergantung kepada individunya. Sebagai manusia, tentu kita ingin menjadi pribadi yang produktif dan dapat memanfaatkan waktu. Namun, kita tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermakna walaupun kita tahu kalau itu membuang waktu dan mengakibatkan timbulnya penyesalan untuk diri sendiri.

Intinya adalah pengendalian diri. Saat kita bisa mengendalikan diri kita, mengendalikan keinginan, dan mengendalikan nafsu kita, kita bisa perlahan menjauhi kebiasaan buruk itu. Kebiasaan terbentuk saat sesuatu dilakukan secara berulang-ulang. Sama seperti membentuk kebiasaan disonansi kognitif, kita juga bisa membangun kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghindarkan diri kita dari disonansi kognitif itu sendiri.

Salah satu buku yang sangat bagus untuk dibaca bagi orang yang ingin membangun kebiasaan adalah buku "Atomic Habit" karya James Clear. Berikut akan saya bagikan beberapa tips & tricks dalam membangun kebiasaan yang ada di buku tersebut

1. Membuat kebiasaan itu 'terlihat'

Jangan berpatokan pada hasil, tetapi berpeganglah pada proses. Buat kebiasaan yang ingin Anda bangun, terlihat oleh Anda. Mudahnya, susun rencana tersebut dengan memberi deskripsi waktu dan tempat yang spesifik.

2. Membuat kebiasaan itu 'menarik'

Seperti melakukan kebiasaan scrolling media sosial, hal itu sangat menarik sehingga membuat Anda tidak bisa berpaling dari kebiasaan itu. Begitu pula cara Anda untuk membentuk kebiasaan baik. Jadikan kebiasaan tersebut menarik perhatian, sehingga Anda tidak akan melewatkannya.

3. Membuat kebiasaan itu 'mudah'

Saat diberi pilihan, susah atau mudah, Anda tentu akan memilih yang mudah. Seperti itulah otak manusia bekerja. Jadi, buat target kebiasaan yang mudah dicapai. Perlahan, tetapi tidak pernah mundur.

4. Membuat kebiasaan itu 'memuaskan'

Anda tentu sangat senang apabila hasil yang Anda dapatkan memuaskan. Namun, saat yang didapat tidak memuaskan, Anda mungkin akan menjadi malas dan tidak ingin mengulangi hal tersebut. Begitu juga kebiasaan, capai target kebiasaan sehingga akan muncul kepuasaan tersendiri agar kebiasaan yang dibangun bisa Anda pertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun