Meski konteksnya adalah joget, tapi bagi kami adab tetap harus diutamakan. Peserta joget harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Nilai kesopanan dalam acara joget juga diperhatikan.
Seperti pakaian yang digunakan harus dengan pakaian yang sopan. Saat melakukan joget juga tidak diperkenankan adanya kontak fisik.
Saat musik untuk joget di mulai, wanita harus dihormati. Laki-laki yang mengundang wanita sebagai pasangan harus datang dengan sopan mengajak wanita. Begitupun wanita peserta joget harus duduk tertib terlebih dahulu di kursi yang telah disediakan di area joget.
Selanjutnya, tidak diperkenankan keluar dari area joget jika lagu atau musik belum selesai. Anda masuk dengan tertib juga keluar harus tertib.
Begitupun tempat atau area joget. Barisan laki-laki harus berjajar rapi berhadapan dengan barisan perempuan. Semuanya harus tertib, agar perempuan tidak beresiko menerima senggolan tidak sengaja dari laki-laki. Keamanan dan keselamatan perempuan sangat dijaga.
Pada zaman dahulu, bahkan tidak diperkenankan melakukan gaya joget yang berlebihan, karena akan dianggap tidak sopan dan atau tidak beradab. Namun, mungkin diera sekarang telah terjadi beberapa kelonggaran aturan sehingga gaya joget maju mundur menjadi bebas asal tidak terjadi kontak fisik dengan wanita dan menganggu ketertiban acara joget.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI