Mohon tunggu...
Khafidz faizul mubarok
Khafidz faizul mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menulis buku dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Gadget Bagi Santri Ponpes Raudhatul Jannah dan Solusinya

29 Mei 2024   19:36 Diperbarui: 29 Mei 2024   19:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah rutin menggunakan telepon dan hal itu sudah mendarah daging dalam keseharian mereka. Di era digital saat ini, telepon seluler dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi. Ponsel pintar digunakan oleh santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah untuk berbagai keperluan, antara lain berkomunikasi dengan teman dan keluarga, mengakses aplikasi pendidikan dan keagamaan, serta mengikuti perkembangan acara di luar.

Para santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah menggunakan ponselnya untuk berbagai keperluan, seperti melakukan dan menerima panggilan telepon, mengirim dan menerima pesan teks, mengakses internet, menggunakan media sosial, serta mengunduh dan menggunakan aplikasi pendidikan. Alquran digital juga dibaca di perangkat seluler. memanfaatkan sumber belajar online dan mengikuti ceramah agama.

Standar dan pedoman yang ditetapkan oleh pondok pesantren Raudhatul Jannah juga mengatur bagaimana santri menggunakan teleponnya. Pondok pesantren tertentu mungkin menerapkan pembatasan penggunaan ponsel, seperti batasan waktu atau larangan penggunaan ponsel di lokasi tertentu. Hal ini dilakukan untuk membantu siswa tetap fokus selama belajar, mempertahankan disiplin diri, dan lebih terlibat dalam interaksi sosial.

Penggunaan telepon genggam (handphone) oleh santri Pesantren Raudhatul Jannah merupakan fenomena dinamis yang dapat mempengaruhi sejumlah elemen perilaku santri. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan manfaat penggunaan ponsel dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, maka penting untuk mengkaji secara lebih mendalam dampak penggunaan ponsel terhadap perilaku santri, baik dampak baik maupun dampak negatifnya.

Santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah mungkin saja berperilaku negatif akibat penggunaan ponsel. Salah satu dampak buruk yang bisa terjadi adalah terganggunya fokus pembelajaran. Penggunaan ponsel oleh siswa dapat memberikan gangguan yang menyulitkan mereka untuk berkonsentrasi pada konten pembelajaran atau melakukan kegiatan keagamaan. Permainan seluler, media sosial, dan notifikasi pesan dapat mengalihkan perhatian siswa dari tugas penting.

Selain itu, pola tidur anak juga dapat terkena dampak negatif akibat penggunaan telepon yang berlebihan atau ceroboh. Cahaya biru dari layar smartphone dapat mengganggu siklus tidur dan menurunkan kualitas tidur siswa. Selain itu, menggunakan telepon setelah tengah malam dapat mengganggu pola tidur yang nyenyak atau mengakibatkan insomnia.

Ada dua aspek dampak penggunaan ponsel terhadap disiplin akademik santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, penggunaan perangkat seluler dapat mempermudah perolehan materi pendidikan dan data terkait. Dengan menggunakan ponsel, siswa dapat menelusuri referensi online, membaca materi pengajaran, dan mengunduh aplikasi pendidikan. Hal ini dapat memperluas perspektif mereka dan membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih mandiri.

Jenis gangguan lain yang melemahkan fokus siswa dalam belajar adalah penggunaan ponsel. Notifikasi smartphone untuk pesan, panggilan, dan media sosial dapat menyebabkan siswa kehilangan fokus dan terganggu oleh aktivitas yang sedang dilakukan. Siswa mungkin akan lebih mudah beralih ke aktivitas yang kurang produktif atau menghabiskan waktu online yang tidak ada hubungannya dengan studi mereka jika penggunaan ponsel cerdas mereka tidak dikelola atau diatur dengan buruk. 

Penggunaan telepon yang berlebihan juga dapat mengganggu sesi belajar siswa. Mereka mungkin terlibat dalam kegiatan non-akademik seiring waktu yang bisa mereka pelajari. Produktivitas belajar dapat terkena dampak negatif dari manajemen waktu yang tidak tepat saat menggunakan ponsel, dan jadwal akademik yang terbengkalai karena kurang disiplin.

Oleh karena itu, menetapkan kebijakan penggunaan telepon seluler yang wajar dan tertib merupakan tanggung jawab bersama antara pondok pesantren dan orang tua. Disiplin belajar siswa dapat ditingkatkan dengan membatasi penggunaan ponsel pada jam belajar, membuat rencana yang jelas, dan memberikan pengawasan yang memadai. Selain itu, santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah juga perlu menguasai nilai fokus dan konsentrasi dalam belajar, serta pembinaan kebiasaan belajar yang baik. Hal ini akan memungkinkan mereka menggunakan ponsel secara bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kebiasaan belajar yang baik.

Salah satu solusi yakni Jika siswa menggunakan ponselnya secara bertanggung jawab, mereka juga dapat meningkatkan hubungan sosialnya dengan siswa lain. Siswa dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan minat dengan menggunakan telepon seluler sebagai alatnya. Siswa dapat menjalin hubungan sosial yang saling menguntungkan dengan terhubung dengan individu yang

memiliki minat dan ambisi yang sama melalui kelompok diskusi atau forum online yang relevan.

Pesantren hendaknya menerapkan kebijakan yang mengatur penggunaan ponsel secara bertanggung jawab guna mengurangi dampak buruk dan meningkatkan dampak positif terhadap hubungan sosial santri. Di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, kebijakan terkait penggunaan ponsel saat bersosialisasi, batasan waktu penggunaan, dan anjuran kegiatan tatap muka di kalangan santri semuanya dapat berkontribusi pada pengembangan pergaulan yang lebih beragam dan sehat. hubungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun