Mohon tunggu...
Khafidz Aldy Fanani
Khafidz Aldy Fanani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan terkhusus pendidikan sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgent! Tak Hanya Literasi Saja yang Rendah, Namun Menjelaskan Pun Juga Kebingungan

1 Desember 2024   09:11 Diperbarui: 1 Desember 2024   09:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era yang cepat berubah ini, ketergantungan pada gadget sangat meresahkan. Dari kejadian tersebut membuat kemunduran pada keterampilan berbahasa setiap individu. Salah satunya keterampilan menjelaskan. Tidak mengenal generasi, pada saat ini tidak sedikit yang mengalami kesulitan menjelaskan atau mendeskripsikan sesuatu baik dalam ruang lingkup keluarga, sekolah bahkan bermasyarakat.

Berdasarkan pengalaman dan kajian pustaka yang telah diperoleh oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran ini disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi adalah kurangnya pemahaman pendidik terhadap materi yang diajarkan, rasa canggung yang muncul saat mengajar di kelas karena kekhawatiran akan kurangnya respons positif dari peserta didik, serta ketidaktahuan pendidik mengenai tata cara pengajaran dan langkah-langkah yang tepat dalam menyampaikan materi.

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bahwa keterampilan menjelaskan adalah kemampuan untuk menyajikan informasi secara lisan yang terstruktur dan terorganisir, dengan tujuan untuk menunjukkan hubungan antara informasi yang telah diketahui dan yang belum diketahui. Menurut Marno (2009: 133), keterampilan menjelaskan adalah kemampuan untuk membuat permasalahan menjadi lebih jelas, yang melibatkan tiga komponen utama, yaitu penyampai pesan (sender), penerima pesan (receiver), dan pesan itu sendiri (message). Hal ini sejalan dengan pendapat Saud (2009: 59) yang menyatakan bahwa keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran adalah kemampuan untuk menyajikan informasi secara sistematis guna menunjukkan hubungan antara bagian-bagian yang berbeda, seperti sebab-akibat, definisi dengan contoh, atau hubungan antara hal yang sudah diketahui dan yang belum diketahui.

Pemberian penjelasan yang efektif menjadi salah satu aspek kunci dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik di kelas. Pendidik sering kali mendominasi percakapan di dalam kelas, yang memungkinkan mereka untuk memberikan pengaruh langsung, seperti menyampaikan fakta, ide, atau pendapat. Oleh karena itu, keterampilan menjelaskan perlu dikuasai oleh pendidik untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Menurut Djamarah (2010: 132), tujuan utama dari keterampilan menjelaskan adalah untuk meningkatkan keefektifan pembicaraan, memastikan penjelasan yang diberikan benar-benar dapat dipahami oleh peserta didik, serta membantu peserta didik memperoleh pengetahuan yang tidak dapat diperoleh hanya melalui buku atau sumber lainnya. Selain itu, penjelasan lisan juga penting ketika sumber daya untuk pembelajaran terbatas.

Tujuan dari kegiatan menjelaskan adalah untuk membimbing peserta didik dalam memahami pengetahuan secara objektif dan berpikir logis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih peserta didik agar dapat menyimak penjelasan dengan baik, berfokus pada pemecahan masalah atau pertanyaan yang ada. Kegiatan menjelaskan juga memungkinkan pendidik untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik mengenai tingkat pemahaman mereka dan mengidentifikasi kesalahan persepsi atau konsepsi yang mungkin ada, serta membantu peserta didik mengembangkan proses penalaran melalui bukti dalam pemecahan masalah.

Beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh pendidik dalam menjelaskan materi kepada peserta didik antara lain: menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas, mempersiapkan dan menguasai materi yang akan disampaikan, menyimpulkan pokok-pokok materi yang dijelaskan, memberikan contoh dan ilustrasi yang relevan, serta melakukan pengecekan pemahaman peserta didik melalui pertanyaan. Dengan demikian, keterampilan menjelaskan yang baik akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan peserta didik benar-benar memahami materi yang diajarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun