Nama:Akhmad Khafi
NIM: 2410416110021
Mata kuliah: Penginderaan Jauh
Dosen pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si.
Prodi: Geografi FISIP ULM
Citra satelit itu sendiri adalah hasil dari alat sensor yang di pasang pada satelit. Dalam pemetaan, citra bisa memberikan informasi tentang permukaan bumi, seperti bentuk, kondisi geologi, dan perubahan penggunaan lahan. Ada banyak jenis citra satelit dan berbagai alat sensornya, kali ini kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari tiga jenis citra satelit Google Earth, Landsat 8, dan Sentinel 2.
1. Google Earth
Google Earth merupakan salah satu aplikasi yang telah dikembangkan atau diciptakan oleh perusahaan Keyhole Inc pada tahun 2004, awalnya aplikasi ini yang bernama Earth Viewer dan pada tahun 2005 telah terjadi perubahan nama yaitu Google Earth.
Kelebihan:
a. Dapat mengukur jarak
Dengan Google Earth kamu bisa mengukur jarak yang panjang dengan mudah.
b. Data yang berkualitas
Dengan Google Earth data yang di berikan berkualitas tinggi.
c. Akses yang mudah dan gratis
Google Earth sangat mudah untuk diakses dan memberikan kemudahan karena data yang disajikan bisa secara gratis.
d. Cakupan yang luas
Google Earth dapat menampilkan detail hampir seluruh dunia.
Kekurangan:
a. Resolusi yang berbeda
Dari setiap daerah Google Earth berbeda-beda, ada beberapa yang lebih rendah dari wilayah lainnya.
b. Internet harus bagus
Untuk hasil yang lebih baik Google Earth harus menggunakan performa internet yang bagus.
c. Pembaruan yang lama
Untuk membuka pembaruan di butuhkan waktu yang lama dan juga bisa tidak sesuai dengan kondisi yang ada.
2. Landsat 8
Landsat 8 adalah satelit yang dibuat untuk program Landsat, di luncurkan tahun 2013 yang bertujuan untuk memantau permukaan bumi menggunakan sensor optik dan inframerah.
Kelebihan:
a. Akses mudah dan gratis
Kemudahan dalam mengakses citra sangat membantu cepat nya analisis, serta gratis dalam mengakses.
b. Selalu update
Setiap 16 hari sekali citra diambil, cocok untuk meneliti perubahan waktu.
c. Resolusi tinggi
Landsat 8 memberikan resolusi yang cukup baik yaitu 30 meter yang bagus untuk pemetaan.
d. Pemantauan jangka panjang
perubahan lingkungan dapat di teliti karena program Landsat sudah berdiri selama 40 tahun.
Kekurangan:
a. Pengaruh cuaca
Hasil citra bisa di pengaruhi cuaca buruk seperti awan tebal yang bisa menghalanginya.
b. Resolusi spatial terbatas
Beberapa aplikasi seperti detail bangunan dan perencanaan kota masih kurang memadai.
c. Pengolahan rumit
Untuk mengolah data perlu keahlian, dan tidak mudah untuk diakses tanpa keahlian pengolahan.
3. Sentinel 2
Sentinel 2 adalah satelit yang di miliki oleh Uni Eropa untuk program Copernicus yang bertugas memantau permukaan bumi.
Kelebihan:
a. Akses terbuka dan gratis
Data dari sentinel dapat di akses gratis dan untuk semua orang.
b. Data selalu update
Setiap 5 hari sekali citra diambil yang sangat cocok untuk penelitian dalam waktu singkat.
c. Resolusi tinggi
Resolusi yang diberikan sampai 10 meter yang sangat bagus untuk penelitian lahan.
d. Akses di banyak aplikasi
Bisa di gunakan pada pertanian, sumber daya air, dan pemantauan bencana
Kekurangan:
a. Terpengaruh cuaca
Cuaca yang buruk dapat mengganggu hasil dari citra.
b. Pengolahan data rumit
Untuk mengolah harus menggunakan perangkat lunak khusus dan keahlian.
c. Tidak real-time
Meskipun update 5 hari sekali data yang di berikan tidak bisa real-time.
d. Terbatas dalam objek kecil
Untuk objek kecil, Sentinel 2 mungkin masih kurang akurat.
Setiap citra satelit memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing untuk digunakan dalam penelitian.
Kemudian kita akan menginterpretasikan salah satu dari tiga citra tadi yaitu citra satelit Google Earth dengan resolusi 100 meter pada salah satu wilayah di Kabupaten Sumenep pada gambar.1 berdasarkan 9 unsur interpretasi.
1. Rona: Pada atas bangunan rona nya terang, sedangkan rona gelap terlihat pada area pepohonan.
2. Warna: Warna yang sangat terlihat adalah merah yaitu pada atap bangunan, hijau pada pepohonan, dan abu-abu pada jalan dan beberapa bangunan
3. Bentuk: Di bagian kiri, berbentuk persegi panjang terlihat di beberapa bangunan rumah. Di bagian kanan, taman atau alun-alun memiliki bentuk lebih melingkar.
4. Ukuran: Bangunan perumahan. di kiri relatif kecil, sementara taman di kanan lebih besar dan teratur.
5. Tekstur: Tekstur kasar pada bagian perumahan di kiri menunjukkan kepadatan bangunan, sementara taman memiliki tekstur halus, mencerminkan vegetasi atau area terbuka.
6. Bayangan: Bayangan terlihat di sekitar bangunan dan pohon, menunjukkan ketinggian relatif dari objek-objek ini.
7. Pola: Bagian kiri menunjukkan pola teratur dari deretan rumah, sedangkan bagian kanan menunjukkan pola melingkar yang menandai tata letak taman.
8. Situs: Citra ini menggambarkan area perumahan yang padat di bagian kiri dengan taman terbuka yang lebih teratur di bagian kanan.
9. Asosiasi: Area perumahan diasosiasikan dengan lingkungan penduduk yang padat, sedangkan taman di bagian kanan mungkin merupakan tempat wisata atau pusat kota.
Citra ini menampilkan gambar yang jelas antara area perumahan yang padat di bagian kiri dan area yang luas atau terbuka di bagian kanan yang mungkin merupakan alun-alun kota. Rona dan warna pada citra di dominasi oleh warna merah di perumahan dan hijau pada vegetasi atau pepohonan yang menunjukkan perbedaan fungsi pada kedua lahan di area tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H