Mohon tunggu...
Khafah Nurfauziah
Khafah Nurfauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Accounting Student at UNPAM

Mahasiswi Universitas Pamulang- S1 AKUNTANSI

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Konsep Motivasi Menjadi Penerapan Motivasi

18 Mei 2023   17:52 Diperbarui: 18 Mei 2023   17:56 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kalian bahwa motivasi sangat penting untuk seseorang dalam melakukan pekerjaan mereka? Pekerjaan yang dilakukan dengan senang dan semangat pastinya terdapat dorongan ataupun motivasi baik dari lingkungan maupun dalam diri seseorang. Pekerjaan selalu menjadi pokok utama dalam permasalahan kehidupan seseorang yang selalu berdampak pada segi ekonomi, kesejahteraan maupun kesehatan. Motivasi sangat berperan penting dalam membangun emosi baik untuk menanggapi suatu hal. Lalu bagaimana seseorang bisa menjadikan motivasi menjadi emosi baik yang membantu pekerjaan?

Dalam menerapkan motivasi menjadi emosi baik bagi diri sendiri maupun lingkungan memiliki banyak poin penting yang harus di perhatikan, antara lain:

Model Karakteristik Motivasi

Model karakteristik pekerjaan merupakan jenis deskripsi pekerjaan yang diajukan menurut lima dimensi utama, yaitu;

Sumber : Canva
Sumber : Canva

Agar suatu pekerjaan memiliki potensi motivasional yang tinggi, pekerjaan itu harus memiliki skor tertinggi pada setidaknya satu dari tiga faktor yang mengarah pada persepsi pentingnya dan umpan balik kemandirian yang tinggi. Ketika pekerjaan memiliki potensi motivasi yang tinggi, model memprediksi bahwa motivasi, kinerja, dan kepuasan akan meningkat, sedangkan absensi dan perputaran akan menurun.

Mendesain ulang pekerjaan (Job Redesign)

Melakukan peninjauan ulang tugas dan tanggung jawab menjadi pilihan baik dalam meningkatkan motivasi dalam bekerja. Salah satu caranya dengan melakukan rotasi pekerjaan yang akan menjadi tantangan bagi para pekerja untuk mempelajari hal baru dengan peran berbeda.

Alternatif pengaturan kerja

Ada alternatif lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi para pekerja. Alternatif pengaturan kerja ini dirasa sangat penting bagi para orang tua tunggal, pasangan karier, dan lain sebagainya. Ada 3 susunan alternatif pengaturan kerja yaitu jam kerja yang flexible (flextime), pembagian kerja (job sharing), dan bekerja jarak jauh (telecommuting).

Jam kerja yang flexible sangat dibutuhkan para pekerja, dimana mereka bisa menyesuiakan jam kerja yang mereka miliki sehingga dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga. Dengan adanya pembagian kerja memungkinan suatu organisasi mempekerjakan lebih sati satu individu untuk pekerjaan tertentu sehingga dapat memperoleh pekerja terampil. Telecommuting diartikan sebagai bekerja dirumah setidaknya 2 hari dalam seminggu dan tetap terhubung dengan jaringan kantor perusahaan.

Alternatif-alternatif pekerjaan ini tidak selalu bisa diterapkan pada semua bidang pekerjaan. Tiap alternatif pengaturan kerja pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya, jadi tiap manajer harus tetap menyesuaikan terhadap kebutuhan perusahaannya masing-masing.

Adanya Keterlibatan para Pekerja

Partisipasi atau keterlibatan pekerja berguna untuk meningkatkan kontribusi dan kinerja yang beperan baik bagi kesuksesan suatu organisasi. Saat para pekerja dilibatkan dalam hal pengambilan keputusan suatu organisasi maka secara tidak langsung akan membangkitkan jiwa kemandirian serta berpengaruh baik pada kinerja para pekerja. Berikut bentuk keterlibatan para pekerja dalam manajemen organisasi.

1) Manajemen partisipatif (participative management) merupakan proses yang sering dianggap menjadi solusi baik ada saat masalah produkstivitas pekerja yang buruk. Proses ini dilakukan dengan cara berbagi derajat kekuasaan untuk para bawahan dalam pengambilan keputusan.

2) Partisipasi representatif (representative participation) merupakan  Proses pengambilan keputusan yang diwakilkan oleh sekelompok kecil atau diberikan kepercayaan bagi wakil yang berperan secara nyata. Dimana bertujuan mendistribusikan kembali kekuasaan didalam organisasi agar semua tenaga kerja dalam satu pijakan yang sama.

Imbalan meningkatkan Motivasi

Imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi kinerja yang telah diberikan kepada organisasi dalam rangka memberikan motivasi kepada karyawan agar meningkatkan kinerjanya.

Pemberian imbalan yang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan untuk organisasi juga dapat mempertahankan karyawan yang ada dari persaingan dalam pemberian imbalan di tempat lain. Karyawan yang menerima imbalan sesuai dengan kinerja yang telah dilakukan lebih memilih untuk bertahan dengan pekerjaan tersebut dan tidak mudah tertarik untuk pindah ke organisasi yang lain.

Sistem pemberian imbalan yang sesuai dengan kinerja karyawan dapat menarik minat orang-orang berkualitas untuk bekerja di organisasi tersebut. Karyawan yang berkualitas akan melaksanakan pekerjaannya dengan produktif, yang dapat memberi banyak manfaat bagi organisasi sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh organiasi.

Maka dari itu, dalam menerima motivasi banyak hal yang harus diperhatikan sehingga bisa diterapkan dengan mudah dan meyenangkan. Tinjaulah dengan baik motivasi atau dorongan yang didapatkan untuk penerapan dan hasil yang baik bagi pekerjaan dan juga bermanfaat bagi diri sendiri.

Penulis : Kelompok 4 Perilaku Organisasi Pertemuan 8 Kelas 04SAKP002, Universitas Pamulang

  • Bagus Muhammad Zidane
  • Khafah Nurfauziah
  • Mutia Nur Zahra
  • Rizqi Ramadhan Situmorang
  • Sari Nur Khasanah

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun