Mohon tunggu...
khaesha indriani
khaesha indriani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar SMAN 1 Klari

seorang pelajar yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perubahan Cara Belanja Masyarakat di Era Society 5.0

6 Juli 2022   15:30 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:32 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi online shop | sumber : https://pixabay.com/

Kehidupan sehari-hari masyarakat tentu tidak asing lagi dengan berbelanja, mulai dari yang muda hingga yang tua, perempuan sampai laki-laki pasti sering berbelanja. Aktivitas tersebut bisa dilakukan diberbagai tempat belanja seperti pasar, toko, mal dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih, kini berbelanja bisa dilakukan dirumah, karena pada era digital saat ini belanja bisa dilakukan secara online. 

Belanja online adalah kegiatan pembelian barang atau menyewa jasa melalui media internet, teknologi membawa dampak besar bagi pasar jual beli dan perekonomian karena segala hal lebih mudah untuk dijangkau. Transaksi yang ikut berkembang disebabkan oleh teknologi sehingga transaksi menjadi lebih mudah dan bahkan tidak mengeluarkan tenaga yang cukup besar untuk memilih barang yang dibutuhkan.

Perkembangan teknologi yang canggih membuat peluang bagi perusahaan E-commerce untuk menyajikan pasar online yang  menjadi sarana berbelanja, semua orang hanya perlu mencari yang mereka butuhkan dan membayar tanpa harus keluar rumah, begitu pula ketika masa pandemi membuat orang kesulitan untuk membeli kebutuhan hidup, aplikasi dan platform sangat membantu kesulitan tersebut. Faktor pendukung dari perkembangan E-commerce ini tentu adanya smartphone yang canggih dan jaringan internet. 

Pada saat seperti itu, perusahan E-commerce meningkat bahkan peminatnya melebihi membeli pasar langsung, banyak keuntungan yang didapat oleh perusahaan selain pemasaran nya yang luas juga bisa dijangkau di kalangan manapun. Hal tersebut yang membuat perusahaan E-commerce menjadi populer dan banyak peminat.

Dikutip dari Katadata.co.id menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar ekonomi digital di Asia Tenggara. Hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan, total nilai penjualan atau gross merchandise value (GMV) Indonesia mencapai US$ 70 miliar pada 2021. 

Proyeksi GMV ini kembali meningkat menjadi US$ 146 miliar pada 2025. Sebelum adanya platform penyedia jasa belanja online, semua orang sulit menemukan apa yang mereka mau dalam waktu yang singkat, orang-orang perlu mencari dengan tenaga yang lebih bahkan harus mengelilingi pusat perbelanjaan. 

Kegemaran para kaum perempuan khususnya kaum milenial, selain praktis dan tidak perlu memerlukan waktu yang lama juga terdapat harga yang kompetitif, tentu saja hal tersebut menjadi sorotan ketika berbelanja.

Harga menjadi hal persaingan antara perusahaan E-commerce, banyak pembeli yang menginginkan harga terjangakau juga kualitas yang bagus, maka banyak E-commerce yang mengeluarkan program seperti cashback, promo dan lain sebabagainya. Sistem seperti itulah yang banyak mengajak khalayak untuk berbelanja di pasar online. 

Platform yang banyak menggunakan sistem tersebut juga mempengaruhi banyak nya masyarakat yang melakukan jual beli, selain pembeli yang hemat berbelanja, ada penjual yang mendapatkan untung kerjasama dari platform tersebut sehingga memberikan keuntungan.

Hal positif yang di timbulkan dari adanya pasar online atau E-commerce ini bisa menjadi akses untuk masyarakat memahami teknologi, seperti cara pembelian, orang-orang harus memahami cara memilih barang yang sesuai dan mereka harus terampil dalam menggunakan gadget, hal ini sangat perlu di perhatikan dan tidak asal dalam menggunakanya. 

Selain itu, penjual juga harus lebih memahami cara pemasaran agar menarik perhatian hal tersebut juga menjadi bahan pertimbangan, penjual harus memasarkan dengan ide-ide kreatif dan tentu harus dengan pengetahuan cara menggunakan media sosial.

Transaksi yang digunakan juga tentu berubah, dari hal yang biasa kita membayar langsung dengan penjual sekarang bisa membayar dengan hanya menggunakan aplikasi / platform, hal tersebut membuat berbelanja lebih sangat praktis tidak membutuhkan waktu yang lama, dan tidak banyak tenaga yang dikeluarkan.

Banyak konsumen yang memilih berbelanja online karena terkendala akses untuk membeli ke pasar langsung, bahkan rating untuk berbelanja online ini lebih banyak peminat dibanding berbelanja langsung. Banyak kelebihan yang membuat para pedangang dan pembeli nyaman melakukan jual beli online.

 Dilansir dari kompas.com menjelaskan yang memilih untuk berbelanja online secara eksklusif meningkat dari 11 persen sebelum pandemi menjadi 25,5 persen di awal 2021. Menariknya, 74,5 persen konsumen yang tetap berbelanja secara offline dan online di masa pandemi lebih banyak berbelanja online.

Platform untuk bertransaksi dapat mempermudah kegiatan jual beli online, keamanan yang disediakan juga menjadi kepercayaan pembeli untuk melakukan transaksi. 

Kelebihan lainnya dalam berbelanja online salah satunya bisa membandingan harga dari toko satu ke toko lainnya, harga di pasar online relatif murah karna adanya ide pemasaran dari perusahaan E-commerce, hal tersebut menarik perhatian pembeli agar senang berbelanja di platform tersebut, adanya cashback juga menjadi hal yang disenangi. 

Ditambah jika platform tersebut mengadakan event, semakin banyak peminat yang akan berbelanja. Ada hal lain yang menjadi kesenangan pembeli dalam berbelanja, yaitu banyak penjualan barang dari luar negeri, pembelian barang di pasar online sangat luas sehingga semua pembeli bisa membeli barang diluar pulau walaupun jauh namun tetap praktis. 

Pembeli luar negeri bisa membeli barang penjual dalam negeri begitupun seblaiknya, meski begitu produk dalam negri juga memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, apalagi kita harus terus mengembangkan produk luar negri agar bisa dikenal oleh dunia.

ilustrasi pembarayan digital | sumber: https://pixabay.com/
ilustrasi pembarayan digital | sumber: https://pixabay.com/

Dalam berbelanja tentu yang diharapkan ialah kualitas barang yang bagus, dengan harapan bahwa barang yang datang akan sama bagusnya dengan yang dibayangkan. Hal tersebut yang menjadi salah satu kekurangan bebelanja online jika ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi pada barang yang diterima maka pembeli akan merasa kecewa, beberapa platform pasti menyediakan sistem pengembalian namun tidak semua olshop menerima sistem tersebut. Ada aturan tersendiri dalam hal pengembalian barang, ada beberapa prosedur juga yang harus dilewati agar barang bisa dikembalikan. 

Mengutip dari kompas.com setiap marketplace sendiri memiliki aturan yang berbeda-beda dalam penggunaan pembayaran COD, seperti syarat ketentuan minimal belanja hingga kewajiban menambah biaya asuransi pengiriman, namun yang pasti pembeli tidak diperkenankan untuk membongkar kemasan sebelum membayar dengan uang tunai sesuai harga pembelian dan ongkos pengiriman ke kurir, sementara jika diketahui barang yang dipesannya lewat COD tidak sesuai atau mengalami cacat/rusak, marketplace sudah menyediakan fitur komplain yang menghubungkan penjual dan pembeli.

Kekurangan dalam berbelanja online juga menjadi bahan petimbangan, jarak antara penjual dan pembeli meski praktis dalam mengirim, akan tetapi ada harga ongkos kirim yang dibayar, terkadang jika jarak yang teralu jauh bisa mempengaruhi harga ongkos kirim bahkan bisa melebihi dari harga barang yang dibeli. Namun, jika platform tersebut sedang mengadakan event harga ongkos kirim bisa saja menjadi ringan dan yang menarik perhatian para pembeli. 

Melihat akan hal tersebut, semua pasar online membuat sedikit kerugian bagi pedagang yang hanya menyediakan jual beli tatap muka, mereka mungkin kehilangan pelanggan akibat adanya platform yang lebih banyak pengunjung dan peminat. Meski teknologi berbelanja semakin canggih, tidak sedikit orang juga lebih memilih berbelanja langsung karena lebih bisa mengetahui barang yang dibeli dan berkontak dengan barang yang diinginkan, hal ini membuat pembeli jauh lebih aman dari kekecewaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun