Mohon tunggu...
Khaerutinnisa
Khaerutinnisa Mohon Tunggu... Novelis - Berjuang wisuda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabat Sejati di Kala Susah dan Senang

20 November 2020   16:26 Diperbarui: 20 November 2020   16:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

setelah itu dokter menusukkan jarum yang menyambung dengan selang serta kantung darah ke tangan Reny. 15 menit kemudia pengambilan darah selesai, Reny dan dokter keluar dari ruangan lalu dokter masuk kamar zulfa  untuk segeran melakukan transplatasi darah, beberapa saat transplatasi selesai, dan zulfa masih tak kunjung bangun,

 afi, Reny dan nisa pun langsung pulang dari rumah sakit, karena hari sudah beranjak sore. 1 1/5 minggu zulfa tak kunjung bangun dari komanya, setiap hari Reny, afi dan nisa selalu kesana untuk melihat keadaan zulfa  dan dengan harapan yang begitu besar agar zulfa bisa terbangun dari komanya.Hari ini adalah hari minggu dan mereka pergi kerumah sakit lebih awal, sesampainya dikamar zulfa ternyata tidak ada siapapun kecuali zulfa sendiri, mereka berfikir mungkin bu susi pulang untuk mengambil barang yang ia perlukan. Mereka duduk disamping zulfa yang sedang koma, tiba-tiba kejadian yang mereka harapkan terwujud, tangan zulfa bergerak dan beberapa saat setelah itu zulfa membuka matanya, 

"Ak...aku ada dimana?" tanya zulfa dengan agak gagap "Kamu ada dirumah sakit kawan, dulu waktu kita kerumahmu, kau pingsan dan kami membawamu kesini!" jawab afi dengan tangisan bahagia "Berapa lama aku disini?" "2 minggu" jawab Reny"Lama sekali, apa yang aku lakukan selama 2 minggu itu?" "Kau koma" "Ehm, ada yang aneh didalam diriku, kenapa aku sekarang tidak lemas lagi?, siapa yang mendonorkan darahnya untukku" "Sobat sebagian dari tubuhku ada apa dirimu!" Reny menjawab dengan tersenyum "Ren..Reny...ap..apa..apakah kamu? Aku sungguh berterima kasih kepadamu Reny" zulfa pun langsung memeluk Reny, dan afi serta nisa ikut memeluk mereka berdua. Setelah zulfa sehat, semua berlangsung seperti biasa, Reny semakin sayang kepada zulfa, dan mereka berempat saling menyayangi satu sama lain.
 

2 tahun berlalu, tak disangka mereka telah menginjak kelas 9, mereka semakin rajin dan giat belajar, zulfa selalu mengajarkan kemampuannya dalam pelajaran kepada sahabat-sahabatnya, setiap hari mereka melakukan kegiatan belajar bersama kerumah Reny, mereka pergi kesana menggunakan mobil Reny yang dia bawa kesekolah sejak kelas 9, mobil itu dari ayah Reny karena sewaktu kenaikan Reny mendapatkan Ranking 4, sungguh bangga ayah Reny karena anaknya menjadi seorang yang semakin pinat, rajin dan cerdas. Hari ini sekolah pulang lebih awal, karena guru sedang ada rapat Ujian Nasional, afi,Reny, zulfa, dan nisa langsung ke parkir sekolah untuk mengambil mobil mewah milik Reno, mereka berempat segera naik dan keluar dari sekolah menuju rumah Reny, tiba-tiba ditengah jalan mobil Reny mogok "Ada apa ini, dasar mobil!" ucap Reny dengan amat kesal "Ada apa memangnya Reny?" tanya nisa "Biasalah mogok,sebentar ya aku cek dulu!" "BaiklahReny", tak berapa lama Reny selesai mengecek "Tidak ada yang rusak pada mesin, besin juga masih banyak. Ehm, teman-teman?" "Ada apa Reny?" jawab afi,zulfa dan nisa serentak "Begini, apakah kalian mau mendorong mobil ini?" Reny berkata dengan meringis "Gitu aja kok, tenang aja, aku, afi dan zulfa pasti bisa!" saut nisa "Iya dong" jawab afi dan zulfa, kemudian mereka bertiga pun kebelakang mobil untuk mendorong, tak berapa lama kemudia mobil kembali menyala dan semuanya masuk kedalam mobil, mereka melanjutkan perjalanannya ke rumah Reny.
 

Hari yang menegangkan telah tiba, yaitu Ujian Nasional, 4 hari berlalu, Ujian Nasional telah selesai dan para murid harus menunggu sesuatu yang lebih menegangkan lagi, yaitu hasil dari usaha dan kerja keras mereka, nilai untuk melanjutkan sekolah ke MA. Hari itu tiba dan zulfa menjadi juara 1 seluruh sekolah dan nilai akhirnya sangat baik dan bagus sekali, yaitu 40.00 sedangkan afi mendapat juara 2 dengan nila akhir 39.02, nisa mendapat juara 4 dengan nilai akhir 37.55 dan Reny mendapat juara 7 dengan nilai akhir 35.30. Zulfa mendapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah elit diJakarta, Reny diajak kembali kekampugnnya Bandung, nisa harus pergi ke Amerika atas perintah ayahnya, untuk bersekolah basket disana dan afi ingin mencoba hal baru, dia pergi ke Prancis untuk sekolah fotography, dan mereka pergi dalam hari yang sama, sebelum pergi, mereka bertemu disebuah Rumah Pohon yang telah mereka bangun selama ini, disana mereka menangis karena harus melepaskan sahabat-sahabat yang telah menjadi belahan jiwa dan telah menjadi saudara, waktu tak lama, setelah berpamitan mereka pergi untuk kebandara dan menaiki pesawat yang berbeda-beda. Sepanjang perjalanan mereka berempat menangis sambil melihat album kenangan yang isinya terdapat foto mereka selagi mereka masih bersama dulu, didalam album foto terdapat foto saat mereka sedang senang,sedih,sakit,jatuh,waktu belajar,dan sebagainya.
   Bertahun-tahun setelah perpisahan itu mereka telah menginjak umur 21 tahun dan menjadi orang yang sukses, sebelum tidur mereka hanya bisa melihat foto para sahabatnya dalam album kenangan, mereka tak bisa telepon atau chat, karena mereka tidak tau no telepon dan twitter atau facebook sahabatnya. Afi menjadi seorang Fotograffer yang selalu menang dalam mengikuti kejuaraan dan seorang pengusaha yang sukses, Reny seorang Wali Kota Kota Bandung dan mempunya sebuah mall mewah yang tak jauh dari rumahnya, zulfa menjadi seorang jurnalis terkenal yang telah menerbitkan buku-buku ternama dan juga seorang ahli bahasa yang telah berkeliling dunia, dan nisa ialah seorang atlet basket dan dia adalah kapten tim basket tersebut. Disuatu hari afi pergi kemonas untuk mengambil foto monas, dan ternyata Reny, zulfa, dan nisa juga sedang berada disana, reny kesana untuk berlibur dan cuti dari pekerjaannya sebagai Wali Kota, zulfa dia sedang mancari inspirasi untuk novel terbarunya dan nisa sedang bermain basket bersama timnya karena itu adalah tempat tongkrongannya. Saat afi sedang memotret monas tiba-tiba ada orang yang menabrak afi "Hati donk mas" "Oh iya mbak!" jawab orang itu sambil membereskan barang-barang yang berjatuhan, tak sengaja afi melihat fotonya dan zulfa didalam sebuah foto yang jatuh dari dalam tas orang tersebut, dan spontan afi berkata "zulfa" "Siapa anda kenapa anda tau nama saya?" afi pun langsung memeluk zulfa sambil berkata "zul, ini aku afi" "afi.." mereka pun meneruskan pelukannya, kemudian mereka pergi keatas menara monas untuk mengobrol dan melihat-lihat pemandangan, tak disengaja seorang terjatuh tepat dibelakang mereka berdua, spontan mereka menoleh dan apa yang mereka lihat, ialah sebuah foto yang didalamnya terdapat gambar afi, Reny, zulfa, dan nisa "Si,,siapa kau?" tanya afi "Saya,, saya adalah Reny Satya Dwiantoro Wali Kota Bandung" jawabnya dengan senyuman "Apa kamu Reny" "Iya, memangnya kenapa?" "Kami berdua ini..afi dan zulfa" "Apa,,kawan lamaku!, sahabat terbaikku seumur hidupku!" mereka bertiga saling berpelukan. Setelah lama diatas merekapun turun dan sengaja melewati lapangan basket, tiba-tiba kepala Reny terkena bola basket "Mas hati-hati" "Ya lo yang hati-hati, udah tau ada orang main basket" sentak orang tersebut kepada reny, "nisa" afi berkata, dia berkata nisa karena dia melihat nama dada yang bertuliskan nisa, "Ya aku nisa, tepatnya nisa Bugi Lesmana" "Benarkah!,ini aku afi dan ini Reny dan zulfa!" Spontan mereka berempat kaget dan mereka saling berpelukan dan mengobrol hingga larut malam tak mempedulikan waktu.

     1 minggu berlalu,waktu libur dan cuti mereka telah usai, masing-masing kembali seperti biasa, pertemuan itu sungguh indah dan mereka saling bertukar no telepon, twitter atau facebook, dan mereka saling berhubungan bahkan saat pernikahan afi, hal yang dimpi-impikan afi terkabul, yaitu hadirnya sahabat terbaiknya reny, nisa, dan zulfa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun