Mohon tunggu...
KHAERUDIN
KHAERUDIN Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Khaerudin mengikuti pendidikan tingkat menengah di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang selesai tahun 1986, lanjut kuliah Program Sarjana di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Program Magister di Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, dan Program Doktor di Prodi Teknologi Pendidikan. Saat ini mengajar di Program S1, S2, dan S3 di UNJ. Posisi yang pernah diemban: Sekretaris dan Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Kepala Pusat Sumber Belajar, Koordinator Pusat Pendidikan Profesi Guru, dan saat ini sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Sekolah Labschool UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan Pemanfaatan E-asesmen dalam Pembelajaran Daring Bagi Para Guru Se-Kecamatan Makasar

30 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 1 September 2021   19:05 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot Contoh Pemanfaatan Kahoot untuk Lomba oleh Peserta

Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan terjadinya wabah pandemi corona virus disease-19 yang lebih dikenal dengan covid-19 yang berasal dari kota Wuhan, Cina. Kondisi ini telah berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan manusia, seperti aspek kesehatan, ekonomi, interaksi sosial, dan juga pendidikan.

Pada awal terjadinya wabah banyak pihak terutama praktisi pendidikan, dalam hal ini para guru, mengalami “shock” menghadapinya, karena mereka diharuskan membelajarkan para siswanya dengan mode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Suatu mode pembelajaran yang selama ini tidak pernah mereka alami apalagi melaksanakannya. Sebab mode pembelajaran seperti ini menuntut para guru dan siswa untuk dapat memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memadai sebagai tools dalam melakukan interaksi pembelajaran. Pada akhirnya mereka melakukannya dengan peralatan seadanya dan dengan strategi pembelajaran sebisanya.

Satu setengah tahun kondisi ini telah berlalu, namun proses pembelajaran di sekolah belum juga menunjukkan kondisi pembelajaran yang diharapkan, yaitu pembelajaran yang menyenangkan, justru yang terjadi sebaliknya dimana para guru dan siswa semakin bosan dan jenuh. Hal ini juga terjadi pada sebagian besar guru SD di Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Dimana di wilayah ini terdapat 52 sekolah dasar negeri dan swasta. Hal ini disebabkan karena penguasaan tools teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi monoton, tidak bervariasi.

Dalam rangka membantu mengatasi masalah tersebut, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta melakukan pendampingan pemanfaatan e-asesmen dalam pembelajaran daring bagi guru-guru SD se-Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para guru dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan berbagai aplikasi e-asesmen, dan sekaligus untuk meningkatkan literasi digital para guru dan siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru dapat melakukan pembelajaran daring lebih menyenangkan, menimbulkan semangat siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

Kegiatan PKM dibuka secara daring pada tanggal 24 Juli 2021 oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Timur, bapak Putoyo HS, dan dihadiri oleh Dekan FIP UNJ Prof. Dr. Fachrurrozi, M.Pd., Kasatlak Pendidikan Kecamatan Makasar, seluruh Pengawas dan Ketua Binaan, seluruh dosen (narasumber), dan tentunya para guru peserta pendampingan. Dalam sambutannya Dekan FIP mengatakan bahwa guru di era sekarang harus memesona, baik dalam penampilan maupun dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Sementara Kasudin mengingatkan dengan pendampingan ini diharapkan para guru di Kecamatan Makasar akan menjadi pioner dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan sekaligus mau mendesimenasikan kemampuannya kepada guru lain di lingkungannya. Dengan demikian pada akhirnya guru-guru SD di Kecamatan Makasar mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berhasil.

Screenshoot Dekan FIP dan Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Timur
Screenshoot Dekan FIP dan Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Timur

Secara keseluruhan program ini dilaksanakan selama satu bulan dengan tahapan sebagai berikut: selama satu minggu sejak pembukaan, para peserta mempelajari materi cara memanfaatkan e-asesmen secara daring dengan mode asyncronous dalam Google Classroom. Pada tanggal 31 Juli 2021, pendampingan dilakukan secara daring dengan mode syncronus. Kegiatan dilanjutkan selama dua minggu dimana para guru diminta untuk mengerjakan proyek pengembangan e-asesmen dan pemanfaatannya di kelas dengan pendampingan dari narasumber dengan memanfaatkan WA-grup. Di akhir kegiatan pada tanggal 21 Agustus peserta diminta untuk mempresentasikan produknya dan diakhiri dengan kegiatan penutupan.

Kegiatan pendampingan e-asesmen ini dipandu dosen Prodi Teknologi Pendidikan, yaitu Dr. Khaerudin, M.Pd. dan Drs. Mulyadi, M.Pd. serta difasilitasi oleh dua orang mahasiswa yaitu saudara Muhammad Ardhani dan Siti Indah Febriah. Sebelum kegiatan berlangsung, terlebih dahulu dilakukan identifikasi sejumlah aplikasi asesmen yang mungkin digunakan. Hasil analisis diperoleh 13 aplikasi e-asesmen. Dari ketigabelas aplikasi tersebut kemudian dianalisis yang dinilai paling sesuai dengan karakteritik guru SD di Kecamatan Makasar, dan diperoleh 3 aplikasi yang dinilai paling mudah dan murah, yaitu Kahoot, Quizizz, dan Edmodo. Ketiga aplikasi tersebut kemudian dikembangkan tutorialnya dalam bentuk video tutorial yang diunggah ke Youtube (https://bit.ly/Tutorial_Pemanfaatan_E-Asesment). Ketiga video tersebut kemudian ditawarkan untuk dapat dipilih oleh mereka sesuai dengan minatnya. Ternyata sebagian besar mereka memilih aplikasi Kahoot.

Screenshoot Suasana Kelas Daring
Screenshoot Suasana Kelas Daring

Aplikasi Kahoot dipilih karena memiliki banyak kelebihan, diantaranya mudah dalam mengoperasikannya baik bagi guru maupun bagi siswa dan menyenangkan, dimana para siswa dihadapkan pada situasi game yang menantang dan berlomba untuk menjadi juara. Sementara kelemahan utamanya adalah jumlah karakter yang terbatas untuk menuliskan soal, yaitu hanya tersedia 120 karakter, sehingga sulit membuat soal dalam bentuk kasus. Aplikasi Kahoot dapat digunakan dengan menggunakan perangkat laptop dan juga smartphone. Untuk dapat menggunakannya seorang guru dapat mengakses situsnya melalui URL https://create.kahoot.it/auth/login dan mendaftar terlebih dahulu, sedang siswa menggunakan URL https://kahoot.it/. Kahoot memiliki 4 fitur, yaitu kuis, game, diskusi, dan survey. Tahapan menggunakan Kahoot untuk asesmen siswa dapat mengikuti tutorial berikut: https://bit.ly/Tutorial_Pemanfaatan_Kahoot 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun