Mohon tunggu...
Khaerina nurhanifah
Khaerina nurhanifah Mohon Tunggu... Apoteker - Profesi apoteker

Hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Mahasiswa KKN PMM UNW di Kelurahan Pojoksari Ambarawa

2 September 2022   13:00 Diperbarui: 2 September 2022   13:12 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Pelaksanaan Belajar Mengajar/dokpri

PENGABDIAN MAHASISWA KKN-PPM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO DI KELURAHAN POJOKSARI, KECAMATAN AMBARAWA

 Dewi Nirmala Sari 1 , Ilham Pradana Sulistiyono Putra2 , Indriyani Adhi Irfani3 , Khaerina Nur Hanifah4

 1 Program Studi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo, dewinirmala13.dn@gmail.com

 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo, ilhampradanasp@gmail.com 

3 Program Studi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo, indriyani.adhi@gmail.com

 4 Program Studi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo, khaerinanur920@gmail.com 

Article info Abstract Keyword : Pojoksari, KKN, Healthy, Social.

 Background of the implementation of the Real Work Lecture (KKN) activities can generate community participation, so that the community can find out how to deal with health problems that occur in Pojoksari Village. The problems that occur such as lack of knowledge about the use of herbal plants in dealing with various diseases, waste management is still lacking, low knowledge about the dangers of smoking, the number of hypertension in the elderly, introduction of PHBS from an early age, not maintained family medicinal plants. Purpose of this activity is to increase the knowledge of the residents of Pojoksari Village, as well as for students to be able to identify, plan, and implement activities. 

Method used in the management of KKN activities uses situation analysis, tabulation studies, determining problem priorities, POA, planning, implementing and evaluating results. Results after this KKN activity were about the knowledge of the residents of Pojoksari Village regarding the use of family medicinal plants, providing material on the dangers of smoking, socializing waste processing into ecobricks, hypertension exercise for the elderly, reprocessing the TOGA park, and implementing clean and healthy living behaviors and teaching and learning activities. Furthermore, pre-test and post-test were given to measure the level of knowledge of Pojoksari residents.

 Abstrak Latar belakang pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat membangkitkan peran serta masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui cara dalam menangani masalah kesehatan yang terjadi di Desa Pojoksari. Adapun permasalahan yang terjadi seperti kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman herbal dalam menangani berbagai penyakit, pengelolaan sampah yang masih kurang, rendahnya pengetahuan tentang bahaya merokok, banyaknya hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga. 

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga Desa Pojoksari, serta untuk mahasiswa mampu dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan mengimplementasikan kegiatan. Metode yang dilakukan pada penatalaksanaan kegiatan KKN menggunakan metode analisis situasi, pengkajian tabulasi, menentukan prioritas masalah, POA, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Hasil setelah dilakukan kegiatan KKN ini tentang pengetahuan warga Desa Pojoksari terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga, pemberian materi bahaya merokok, sosialisasi pengolahan sampah menjadi ecobrick, senam hipertensi untuk lansia, pengolahan kembali taman TOGA, dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya diberikan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan warga Pojoksari. 

Pendahuluan 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat. Pada kegiatan pelaksanaan KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh kesempatan dalam melaksanakan kegiatan pada kondisi sebenarnya atau kehidupan nyata di masyarakat. Dalam masa KKN, mahasiswa melibatkan studi ilmu yang sudah diperoleh di kampus dan diterapkan melalui program ini. 

Pada pelaksanaannya, kegiatan KKN ini dapat membangkitkan peran serta masyarakat, sehingga masyarakat dapat menangani masalah kesehatannya dan mencari alternatif pemecah masalah bersama mahasiswa. Berbagai macam masalah yang berada di Kelurahan Pojoksari meliputi, pengelolaan sampah yang masih kurang, rendahnya pengetahuan tentang bahaya merokok, banyaknya hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit. 

Kesehatan masyarakat merupakan pencegahan dan pengobatan pada individu, bidang ini bertujuan menjaga serta mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu kawasan, maupun kesehatan dilingkungan kerja. Dalam kegiatan KKN yang sudah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo agar mendapatlan perubahan dan peningkatan terhadap kesehatan dan mangatasi permasalahan yang berada di Keluarahan Pojoksari.

 Metode

 Metode yang dilakukan pada penatalaksanaan kegiatan KKN ini di Kelurahan Pojoksari menggunakan metode analisis situasi pengkajian tabulasi data, menentukan prioritas masalah, POA, pelaksanaan dan evaluasi.

 1. Analisis situasi Masalah yang ada harus dikelompokkan menjadi masalah yang spesifik sehingga mudah dikenal.

 Masalah dengan pendekatan segitiga pelayanan dibedakan atas aspek penyelenggara pelayanan ( provider ) , aspek masyarakat ( perilaku dan status kesehatan) dan lingkungan. Analisis situasi pada Keluarahan Pojoksari dilakukan dengan pengkajian data berupa pertanyaan seputar kesehatan pada individu kelompok masyarakat sekitar. 

2. Pengkajian tabulasi

 Setelah dilakukan analisis situasi langkah selanjutnya adalah melakukan pengkajian masalah dengan men – stabulasi data hasil pengkajian yang dilakukan di Kelurahan Pojoksari.

 3. Menentukan prioritas masalah 

Setelah dilaukan tabulasi data dan ditentukan masalah, selanjutnya menentukan prioritas masalah dan didapatkan beberapa masalah yang ada di Kelurahan Pojoksari, yaitu kurangnya pengetahuan terhadap bahaya merokok, pengelolaan sampah yang masih kurang, banyaknya hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit. Dengan mempertimbangkan masalah yang tidak dapat diatasi sekaligu, masalah yang mengancam masyarakat yang berada di Kelurahan Pojoksari sehingga dengan menentukan masalah prioritas ini diharapkan dapat mengurangi masalah yang terjadi. 

4. POA

Langkah selanjutnya adalah plan of action (POA). POA dibuat untuk menetapkan tujuan rencana kegiatan dan sasaran untuk mengatasi masalah. Pada POA ini telah ditentukan rencana program kerja yang akan direalisasikan sesuai dengan prioritas masalah yang akan diatasi yaitu, kurangnya pengetahuan terhadap bahaya merokok, pengelolaan sampah yang masih kurang, banyaknya hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit.

Kegiatan 1 Ditemukan masalah bahwa kurangnya pengetahuan terkait pemanfaatan tanaman herbal Sosialisasi tentang contoh masalah penyakit yang terjadi di Kelurahan Pojoksari serta pemaparan materi manfaat tanaman herbal Ibu – ibu Kader Posyandu ( 24 Agustus 2022) Tempat = Aula Kelurahan Pojoksari Seluruh mahasiswa KKNPPM universitas Ngudi Waluyo.

2 Ditemukan masalah pada remaja yang mempunyai kebiasaan buruk merokok Penyuluhan bahaya merokok pada kesehatan Remaja kelurahan Pojoksari (7 Agustus 2022) Tempat = Aula Kelurahan Pojoksari, Ilham Pradana S.P dan Avrilyanida Salsabela

3 Ditemukan masalah pengolahan sampah yang kurang memadai Sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrik Ibu – ibu PKK kelurahan Pojoksari (6 Agustus 2022) Tempat = Ibu Kepala Kader RW 02, Henny Diah Ayu P dan Raka Adhe P 

4 Ditemukan masalah hipertensi pada lansia Demonstrasi senam hipertensi pada lansia Lansia di RW 1 (23 Agustus 2022) Tempat = Posyandu di RW 01, Dewi Wulandari dan Bella Saghita

 5 PHBS Demonstrasi penerapan PHBS sejak usia dini Anak – anak TK Kartini (2 Agustus 2022) Tempat TK Kartini Pojoksari, Dewi Nirmala sari dan Indriyani Adhi Irfani

6 Toga Penanaman tanaman obat keluarga Ibu PKK RW 04 (9 Agustus 2022) Tempat = lahan Toga RW 04 Khaerina Nur Hanifah dan Devy Fitria M

 5. Pelaksanaan Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan yang bersifat operasional pelayanan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan berdasarkan prioritas masalah. Pelaksanaan ini dilakukan mulai tanggal 1 Agustus – 29 Agustus 2022 sesuai dengan POA. 6. Evaluasi Bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, menganalisis data, menyimpulkan hasil, menginterprestasikan hasil, dengan dilakukan prites maupun postest. 

Hasil dan Pembahasan

Pada Kegiatan KKN saat ini dimana mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo melakukan program kerja seperti kurangnya pengetahuan terhadap bahaya merokok pada remaja, pengelolaan sampah yang masih kurang sesuai dengan prosedur 3R, masih terdapat banyaknya kejadian hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS cara menggosok gigi sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit. 

Hasil dari implementasi program kerja kuliah kerja nyata yang dilakukan oleh mahasiswa telah mencapai harapan yang dituju. Adapun hasil yang mahasiswa dapatkan sebagai berikut: a. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari beberapa penyampaian materi dan pelatihan dengan mmedia berupa video. Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

 Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin. 

Latar belakang dilaksanakan kegiatan ini berdasarkan hasil observasi masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Pojoksari. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu di Kelurahan Pojoksari, banyak kader posyandu yan belum mengetahui informasi terkait masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Pojoksari seperrti KEK pada ibu haamil, demam berdarah, dan hipertensi pada lansia, serta cara preventif dan promotif menggunakan herbal atau bahan alamai. Setelah dilaksanakan kegiataan pelatihan ini, kader posyandu mengaku sangat senang karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk selanjutnya ditularkan kepada masyarakat.

 b. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja Telah dilaksanakan program kerja Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja di Kelurahan Pojoksari. Berdasarkan implementasi dari program kerja tersebut, terdapat hasil yang baik. Pada mulanya, terdapat banyak remaja khususnya reaja laki laki yang terbiasa merokok dan belum memahami dampak dari kebiasaan merokok. Setelah dilaksanakan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan pada para remaja Kelurahan Pojoksari yang diukur menggunakan instrumen pre-test dan post-test. Selain itu, para remaja Kelurahan Pojoksari juga berkomitmen untuk enyahkan asap rokok yang diucapkan melalui jargon yang berbunyi “Matikan Rokokmu, Cerahkan Masa Depanmu”.

Gambar 2. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja/dokpri
Gambar 2. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja/dokpri

 c. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan demonstrasi tentang senam hipertensi pada lansia di wilayah RW 01 Kelurahan Pojoksari, banyak lansia yang belum tau tentang senam hipertensi dan manfaatnya. Setelah diberikan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pada lansia di RW 01 Kelurahan Pojoksari, didapatkan hasil jika pengetahuan lansia tentang senam hipertensi meningkat, lansia menjadi mengetahui jika senam hipertensi dapat menurunkan tekanan darah. 

Senam hipertensi merupakan olahraga yang ditunjukkan untuk penderita hipertensi dan usia lanjut untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi hipertensi) yang dilakukan selama 30 menit dan dilakukan seminggu minimal 2x (Sherwood, 2005 dalam Totok dan Rosyid, 2017). Tujuan lain adalah untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terdapat otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. 

Setelah beristirahat pembuluh darah akan berdilatasi atau meregang, dan aliran darah akan turun sementara waktu, sekitar 30-120 menit kemudian akan kembali pada tekanan darah sebelum senam. Jika melakukan olahraga secara rutin dan secara terus menerus, maka pembuluh darah akan lebih elastis dan penurunan tekanan darah akan berlangsung lebih lama. Sehingga dengan melebarnya pembuluh darah, tekanan darah akan menurun setelah melakukan aktifitas olahraga (Totok dan Rosyid, FN, 2017).

Gambar 3. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia/dokpri
Gambar 3. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia/dokpri

 d. Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Kerajinan Ecobrick 

Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi tentang pengelolaan sampah menjadi ecobrick pada ibu - ibu PKK di wilayah Rowobajul RT 02 RW 02, Kelurahan Pojoksari, dilaksanakan dengan baik. Warga RW 02 memiliki pengetahuan tentang sampah, akan tetapi masyarakat RW 02 masih kurang pengetahuan tentang jenis-jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Selain itu, dalam pembuatan ecobrick berupa kursi memerlukan waktu, peralatan dan terbatasnya ketersediaan sampah plastik. 

Kegiatan pembuatan ecobrick bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan, sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan sosialisasi produk ecobrick berupa kursi ini bertujuan sebagai upaya mengurangi sampah plastik serta mencegah pencemaran lingkungan guna terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, dengan tingkat keberhasilan pada masyarakat. Adapun dari hasil sosialisasi dengan demontrasi, yaitu memberikan pengetahuan dengan memperlihatkan secara langsung tahapan pembuatan ecobrick berupa kursi. 

Dari hasil yang didapatkan dalam sosialisasi ini, ibuibu.PKK dapat lebih memahami mengenai alat atau bahan yang diperlukan, serta langkah pembuatan ecobrick berupa kursi. Antusiasme warga tercermin dari konfirmasi kehadiran pada saat sosialisasi serta keterlibatan aktif warga dalam pelaksanaan dan juga warga juga sangat tekun mendengarkan penyuluhan, di mana mereka juga aktif bertanya pada sesi tanya jawab. 

Ecobrick adalah sebuah botol plastik yang dikemas dengan memasukkan potongan plastik bekas dalam kondisi bersih dan kering dengan kepadatan tertentu yang dapat digunakan untuk membuat suatu karya seni maupun bangunan yang berdaya guna tinggi. Berdasarkan pengertian yang dijelaskan melalui webside ecobrick.org, selain menggunakan plastik, ecobrick dapat dibuat menggunakan bahan yang samasama tidak dapat didaur ulang dan membahayakan lingkungan seperti Styrofoam, kabel, baterai kecil, dan lain-lain. Namun selama ini pembuatan ecobrick masih dominan dengan memanfaatkan limbah plastik. Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai furnitur (kursi, meja), ruang tanam, dinding, bahkan sebuah bangunan secara utuh(Antico, Wiener, Araya-Letelier, & Gonzalez Retamal, 2018).

Gambar 4. Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Kerajinan Ecobrick/dokpri
Gambar 4. Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Kerajinan Ecobrick/dokpri

e. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Pelaksanaan Belajar Mengajar Berdasarkan hasil penerapan PHBS yang di lakukan di TK Kartini Pojoksari bertujuan memberikan edukasi mengenai pengetahuan serta sasaran diajarkan untuk mempraktikkan secara langsung pengetahuan PHBS yang diperolehnya. Selama proses kegiatan didampingi oleh fasilisator yang berperan dalam memberikan pengetahuan yang relevan dalam meningkatkan pemberdayaan sasaran yaitu siswa TK Kartini sehingga sasaran dapat mencapai tujuan akhir yang diinginkan. 

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guna mengukur tingkat pengetahuan siswa TK Kartini. Hasil lembar kerja yang diberikan menunjukkan bahwa mayoritas siswa TK Kartini sudah dapat memperlajari ilmu yang diberikan selama masa pembelajaran, akan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang masih belum mampu menguasai beberapa materi dan mentertibkan diri. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan seperti lingkungan keluarga. Oleh karena itu dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN Universitas Ngudi Waluyo diharapkan dapat mengubah sikap siswa TK Kartini menjadi lebih baik.

Gambar 5. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Pelaksanaan Belajar Mengajar/dokpri
Gambar 5. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Pelaksanaan Belajar Mengajar/dokpri

f. Pemanfaatan Kembali Taman Tamanan Obat Keluarga (TOGA) Pembangunan taman TOGA kembali menjadi salah satu program kerja yang direalisasikan mahasiswa KKN dengan masyarakat di Kelurahan Pojoksari. Taman TOGA ini dimanfaatkan untuk lomba K3 dari Kecamatan Ambarawa yang telah dilaksanakan. Berbagai macam tanaman yang ditanam mahasiswa kembali guna menambah variasi dari tanaman yang berada di Ngablak khususnya dan Kelurahan Pojoksari pada umumnya. Penanaman tanaman TOGA juga sekaligus memperkenalkan lebih lanjut kepada masyarakat Pojoksari tentang manfaat yang dapat diambil dari tiap-tiap tanaman. 

Gambar 6. Pemanfaatan Kembali Taman Tamanan Obat Keluarga (TOGA) /dokpri
Gambar 6. Pemanfaatan Kembali Taman Tamanan Obat Keluarga (TOGA) /dokpri

Simpulan dan Saran

 Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di Desa Pojoksari ditemukan beberapa masalah diantaranya pengelolaan sampah yang masih kurang, rendahnya pengetahuan tentang bahaya merokok, banyaknya hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit. Adapun kegiatan ini dilaksanakan supaya warga dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang cara mengatasi permasalahan yang terjadi. Ucapan Terima Kasih Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, segenap civitas Akademik Universitas Ngudi Waluyo, Kelurahan Pojoksari, Ketua RW, Ketua RT, segenap kader Pojoksari dan seluruh masyarakat Pojoksari yang telah memberikan peran serta dan dukungan terhadap keberhasilan kegiatan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun