Mohon tunggu...
Khaerina nurhanifah
Khaerina nurhanifah Mohon Tunggu... Apoteker - Profesi apoteker

Hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Mahasiswa KKN PMM UNW di Kelurahan Pojoksari Ambarawa

2 September 2022   13:00 Diperbarui: 2 September 2022   13:12 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 6. Pemanfaatan Kembali Taman Tamanan Obat Keluarga (TOGA) /dokpri

Pada Kegiatan KKN saat ini dimana mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo melakukan program kerja seperti kurangnya pengetahuan terhadap bahaya merokok pada remaja, pengelolaan sampah yang masih kurang sesuai dengan prosedur 3R, masih terdapat banyaknya kejadian hipertensi pada lansia, pengenalan PHBS cara menggosok gigi sejak usia dini, tidak terawatnya tanaman obat keluarga, kurangnya pengetahuan tanaman obat herbal untuk berbagai macam penyakit. 

Hasil dari implementasi program kerja kuliah kerja nyata yang dilakukan oleh mahasiswa telah mencapai harapan yang dituju. Adapun hasil yang mahasiswa dapatkan sebagai berikut: a. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari beberapa penyampaian materi dan pelatihan dengan mmedia berupa video. Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

 Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin. 

Latar belakang dilaksanakan kegiatan ini berdasarkan hasil observasi masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Pojoksari. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu di Kelurahan Pojoksari, banyak kader posyandu yan belum mengetahui informasi terkait masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Pojoksari seperrti KEK pada ibu haamil, demam berdarah, dan hipertensi pada lansia, serta cara preventif dan promotif menggunakan herbal atau bahan alamai. Setelah dilaksanakan kegiataan pelatihan ini, kader posyandu mengaku sangat senang karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk selanjutnya ditularkan kepada masyarakat.

Gambar 1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu/dokpri
Gambar 1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu/dokpri

 b. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja Telah dilaksanakan program kerja Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja di Kelurahan Pojoksari. Berdasarkan implementasi dari program kerja tersebut, terdapat hasil yang baik. Pada mulanya, terdapat banyak remaja khususnya reaja laki laki yang terbiasa merokok dan belum memahami dampak dari kebiasaan merokok. Setelah dilaksanakan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan pada para remaja Kelurahan Pojoksari yang diukur menggunakan instrumen pre-test dan post-test. Selain itu, para remaja Kelurahan Pojoksari juga berkomitmen untuk enyahkan asap rokok yang diucapkan melalui jargon yang berbunyi “Matikan Rokokmu, Cerahkan Masa Depanmu”.

Gambar 2. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja/dokpri
Gambar 2. Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja/dokpri

 c. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan demonstrasi tentang senam hipertensi pada lansia di wilayah RW 01 Kelurahan Pojoksari, banyak lansia yang belum tau tentang senam hipertensi dan manfaatnya. Setelah diberikan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pada lansia di RW 01 Kelurahan Pojoksari, didapatkan hasil jika pengetahuan lansia tentang senam hipertensi meningkat, lansia menjadi mengetahui jika senam hipertensi dapat menurunkan tekanan darah. 

Senam hipertensi merupakan olahraga yang ditunjukkan untuk penderita hipertensi dan usia lanjut untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi hipertensi) yang dilakukan selama 30 menit dan dilakukan seminggu minimal 2x (Sherwood, 2005 dalam Totok dan Rosyid, 2017). Tujuan lain adalah untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terdapat otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. 

Setelah beristirahat pembuluh darah akan berdilatasi atau meregang, dan aliran darah akan turun sementara waktu, sekitar 30-120 menit kemudian akan kembali pada tekanan darah sebelum senam. Jika melakukan olahraga secara rutin dan secara terus menerus, maka pembuluh darah akan lebih elastis dan penurunan tekanan darah akan berlangsung lebih lama. Sehingga dengan melebarnya pembuluh darah, tekanan darah akan menurun setelah melakukan aktifitas olahraga (Totok dan Rosyid, FN, 2017).

Gambar 3. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia/dokpri
Gambar 3. Sosialiasi Dan Demonstrasi Senam Hipertensi Pada Lansia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun