Mohon tunggu...
Khadin Bangsawan
Khadin Bangsawan Mohon Tunggu... Guru - Nil Satis Nisi Optimum

Tidak ada yang lebih baik kecuali menjadi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Festival Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 7 Bandar Lampung

14 Juli 2023   22:06 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:59 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandar Lampung, 07 Juli 2023.

Guru merupakan garda terdepan pendidikan. Oleh karena itu Kemendikbudristek mencanangkan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi pemimpin pembelajaran Abad 21. 

Seorang Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh siswa secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Untuk menjadi seorang Guru Penggerak seorang guru harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). 

Program Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon guru penggerak. Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan Pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. 

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik di negeri ini untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran. 

Melalui berbagai aktivitas dalam pembelajaran PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional Pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan diseluruh negeri ini, di mana keberpihakan pada siswa menjadi orientasi utamanya.

Pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari Angkatan kelima durasi program diefisienkan dari Sembilan bulan menjadi enam bulan. 

Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi transportasi maupun komunikasi. 

Namun terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan system on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. 

Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun