Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan sebagai implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan  panduan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak  dalam implementasi program ke depannya. Bukan saja terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program-program selanjutnya.
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan yang matang, dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi dan kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset ilmu yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Selama pendampingan Individu ke-6 yang sudah saya lakukan terhadap para CGP sesuai tema pendampingan yaitu Refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan, dimana kami fokus pada tujuan dan hasil diskusi.
Bagian Awal Pendampingan (10 menit):
- Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
- Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan Pembelajaran Daring)
- Apresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak, termasuk hal baik yang dilihat selama observasi
Bagian Inti Pendampingan (160 menit):
- Refleksi hasil survei (feedback 360) (40')
PP memberikan hasil analisis feedback 3600 Â kepada CGP, Â berikan CGP waktu beberapa saat untuk membaca dan memahami infomasi dari hasil analisis yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil feedback  3600 lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan pematik berikut ini:- Berdasarkan hasil feedback 3600 apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan  menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid)
- Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk dilakukan mengenai kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
- Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
- Perubahan dalam pembelajaran (30')
Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi.- Setelah Bapak/ Ibu menjalani 6 bulan pendidikan guru penggerak, perubahan apa yang Bapak/ Ibu rasakan yang berkaitan dengan kompetensi Bapak/ Ibu sebagai guru?
- Berdasarkan yang Bapak/ Ibu alami, perubahan apa saja yang terjadi pada diri murid Bapak/ Ibu setelah Bapak/ Ibu menjalani program 6 bulan ini?
- Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini cukup memuaskan?
- Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini menjadi cukup menantang bagi Bapak/Ibu?
- Penilaian pemetaan aset (60')
Proses penilaian pemetaan aset dilakukan dengan cara berdiskusi dengan CGP dan aktor yang terlibat saat proses pemetaan asset. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, silahkan lakukan penilaian dengan menggunakan rubrik yang telah disediakan.
Pertanyaan pematik untuk CGP yang digunakan saat diskusi:- Siapa saja aktor yang terlibat saat proses pemetaan aset?
- Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah?
- Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?
- Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya sekolah?
- Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?
- Apakah terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang belum Bapak/Ibu temukan dalam proses yang sudah berlangsung?
Selain berdiskusi dengan CGP, lakukan juga wawancara ke perwakilan aktor yang terlibat untuk mengecek kesepahaman akan tujuan pemetaan dan proses yang terjadi, dengan menggunakan pertanyaan pematik berikut ini:Â
- Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah?
- Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?
- Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya sekolah?
- Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?
- Apakah terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang belum Bapak/Ibu temukan dalam proses yang sudah berlangsung?
- Persiapan panen hasil belajar (30')
Diskusikan dengan CGP terkait persiapan panen hasil belajar, pastikan CGP mengetahui dan memahami kelengkapan apa saja yang akan dibawa dan ditampilkan saat pelaksanaan panen hasil belajar. Berikan pertanyaan pematik sebagai panduan diskusi dengan CGP:- Apa ide Bapak/Ibu untuk persiapan panen hasil belajar pada Lokakarya 7?
- Apa yang akan Bapak/Ibu pamerkan pada saat penen hasil belajar?
Disamping itu, untuk CGP yang terpilih sebagai penyaji dalam kelas berbagi, menyiapkan:
- Materi yang akan dibagikan kesepeserta panen belajar (rambu-rambu penyajian dilihat pada lampiran Lokakarya 7).
- PPT/bahan tayang yang akan dipaparkan saat kelas berbagi.
Bagian Akhir Pendampingan (10 menit)
- Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
- Mendorong untuk terus memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan dan perbaikan pembelajaran.
- Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.Â
Dari hasil kunjungan dan pendampingan, hampir semua CGP termotivasi dalam melaksanakan pendampingan individu ke-6 ini, dan para CGP lebih memahami dan dapat membuat rancangan program yang berpihak pada murid, perkembangan komunitas praktisi, dialog pascaobservasi pembelajaran, melakukan penilaian dan pelaporan, serta mampu melakukan penilaian proses coaching untuk supervisi akademik yang dilakukan oleh rekan sejawat CGP.
Berdasarkan hal tersebut di atas, berikut ini beberapa RTL yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan pendampingan individu Ke-6 dan setelah CGP mempelajari modul 3, diantaranya:
- Mendorong untuk terus memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan dan perbaikan pembelajaran;
- Memotivasi dan mendorong CGP untuk merefleksi perubahan diri dan dampak Pendidikan di satuan pendidikan dan komunitasnya;
- Memotivasi para CGP untuk selalu terus mengembangkan dirinya serta konsisten dalam mengimplementasikan dan menerapkan rancangan program yang sudah didapatkan dari modul 1, 2, dan 3 sesuai dengan aset dan kemampuan sekolahnya;
- Memotivasi para CGP untuk tetap dan konsisten mencoba praktik-praktik baik pembelajaran yang berpihak pada siswa dan berdampak pada pendidikan;
5. Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya dalam menyusun dan merancang program yang berpihak pada murid dan berdampak pada pendidikan;
6. Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang IT untuk mempermudah dan memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya pembuatan portofolio digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para CGP untuk mendokumentasikan semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti program ini. Selain itu CGP juga dapat memasukkan praktik baiknya tersebut melalui Platform Merdeka Mengajar. Tutorial penggunaannya dapat dilihat di channel youtube PP Khadin Bangsawan Channel melalui tautan berikut:Â
7. Mengajak CGP untuk terus berkolaborasi dengan kepala sekolah, teman sejawat, dan murid dalam  melaksanakan refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan dalam merancang program yang berpihak pada murid; dan
8. Berdiskusi bersama CGP untuk mempersiapkan dan mengimplementasikan Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah serta persiapan Lokakakarya 7 atau Festival Panen Hasil Belajar.
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke depannya. RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Pelaksanaan masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi CGP di sekolah masing-masing. Sebelum implementasi RTL terlebih dahulu diperlukan koordinasi dengan para kepala sekolah dan kolaborasi dengan rekan sejawat yang ada di sekolah CGP dengan tujuannya agar semua program tindak lanjut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Bandar Lampung, 14 Juni 2023
Salam, Guru Bergerak Indonesia Maju!
PP Heri Risdiyanto_KhadinBangsawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI