Kecanduan smartphone sangat mengkhawatirkan karena dialami oleh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Ada efek yang disebut smartphone technoference, dimana perhatian anak terpusat pada smartphone-nya sehingga mengabaikan keberadaan orang lain yang ada di sekitarnya, bahkan termasuk orang tuanya sendiri.Â
Menurut Morris et al., (2022) melalui penelitiannya, smartphone technoference pada anak-anak ini mencangkup terhambatnya perkembangan anak terhadap tatapan, perhatian, dan respon anak terhadap orang tua. Hal ini sangat mengkhawatirkan, dikarenakan perhatian orang tua sangatlah diperlukan bagi anak-anak pada masa-masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Referensi:
Lissak, G. (2018). Adverse physiological and psychological effects of screen time on children and adolescents: Literature review and case study. Environmental Research, 164(January), 149--157. https://doi.org/10.1016/j.envres.2018.01.015
Morris, A. J., Filippetti, M. L., & Rigato, S. (2022). The impact of parents' smartphone use on language development in young children. Child Development Perspectives, 1--7. https://doi.org/10.1111/cdep.12449
Sunday, O. J., Adesope, O. O., & Maarhuis, P. L. (2021). The effects of smartphone addiction on learning: A meta-analysis. Computers in Human Behavior Reports, 4(June), 100114. https://doi.org/10.1016/j.chbr.2021.100114
Troll, E. S., Friese, M., & Loschelder, D. D. (2021). How students' self-control and smartphone-use explain their academic performance. Computers in Human Behavior, 117(December 2019). https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.106624
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H