Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan PKM ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah terkhusus Bapak Dr.Dudung Koswara,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Parung Panjang yang telah memberi kami kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini di SMAN 1 Parung Panjang Kabupaten Bogor. Terimakasih pula kami ucapkan kepada Bapak Dr.H.Suripto.SE.M.Ak selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya mendampingi kegiatan kami dari awal hingga selesai, Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Sebagai pertanggungjawaban kami telah selesai melaksanakan tugas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut, telah kami susun laporan kegiatan dari awal hingga akhir. Harapan kami, semoga kegiatan pengabdian ini akan bermanfaat bagi kita semua, khususnya kepada generasi muda harapan bangsa. Terima kasih atas dukungan Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Rektor Universitas Pamulang, Dosen yang terlibat dan Teman kelompok PKM atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini dapat terlaksanan dengan sukses serta kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya pengabdian masyarakat ini.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi kami dalam memberikan sosialisasi mengenai pentingnya dasar-dasar akuntansi, karena dengan adanya pengetahuan akuntansi, kita dapat menjalankan bisnis dengan baik. Tanpa adanya pengetahuan tentang akuntansi, bisnis tidak berjalan dengan baik. Siswa siswi dalam mempelajari konsep dasar akuntansi, adalah mulai dari pengertian, persamaan dasar akuntansi, serta menganalisis transaksi. Hal ini merupakan faktor dasar, supaya para siswa tertarik dalam pelajaran akuntansi. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia dituntut untuk menjadi masyarakat yang berpendidikan, untuk menguasai berbagai macam ilmu dan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dalam segi bidang aspek. Hal yang dapat memberikan dan meningkatkan kemampuan adalah dengan bersekolah atau masuk suatu lembaga pendidikan. Sangat diharapkan, untuk kedepannya pemerintah dapat mengupayakan peningkatan anggaran dengan melakukan upaya peningkatan efisiensi dalam sistem pendidikan, strukturisasi anggaran, dan prioritas alokasi anggaran yang memacu prestasi belajar siswa, sehingga akhirnya dapat dicapai peningkatan sumber daya manusia Indonesia lewat pendidikan.
Dasar-dasar akuntansi adalah proses atau tahapan akuntansi yang merupakan poin penting dari akuntansi. Dasar dasar akuntansi ini harus dipahami dan dikuasai terutama bagi mereka yang ingin menjadi ahli di salah satu bidang akuntansi. Dari dasar-dasar ilmu pembukuan ini, kita bakal dengan mudah membuat dan membaca akuntansi dan laporan lainnya. Sedangkan literasi akuntansi sendiri adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar akuntansi dalam kehidupan sehari-hari.
Akuntansi adalah salah satu bidang studi yang memiliki peran penting dalam kegiatan bisnis. Di era modern seperti saat ini, akuntansi menjadi salah satu jurusan yang cukup diminati karena peluang kerja yang luas dan prospek karir yang menjanjikan. Jurusan akuntansi mengajarkan konsep dan teknik untuk mengukur, menganalisis, dan melaporkan keuangan sebuah perusahaan atau organisasi.
Menurut Suyatmini et al (2018), menyatakan bahwa salah satu ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah akuntansi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengaplikasikan ilmu akuntansi, seperti mengatur uang jajan anak sekolah agar bisa cukup untuk jangka waktu tertentu atau mengalokasikan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan belanja yang sangat diharapkan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), akuntansi adalah ilmu mencatat, menganalisis dan mengkomunikasikan transaksi atau kejadian ekonomi suatu entitas bisnis, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.
Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk 1) mengembangkan budaya literasi membaca dan menulis bagi siswa di sekolah, 2) meningkatkan kesadaran warga dan lingkungan sekolah akan pentingnya budaya literasi, 3) menjadikan sekolah menyenangkan dan ramah anak. taman belajar dan 4) memperkenalkan lebih banyak buku bacaan dan menyambut lebih banyak strategi membaca untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Pelaksanaan gerakan literasi sekolah dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
- Fase pembiasaan Pada fase ini, sekolah menawarkan berbagai buku dan bahan bacaan yang dapat menggugah minat siswa, serta kegiatan yang mendorong mereka untuk membaca. Misalnya, penataan fasilitas dan area membaca, menciptakan lingkungan yang kaya teks, disiplin membaca 15 menit sebelum kelas dimulai, dan pelibatan masyarakat dalam Gerakan Literasi Sekolah merupakan contoh inisiatif literasi sekolah.
- Pengembangan Setelah kebiasaan membaca terbentuk di lingkungan sekolah, sekolah dapat melanjutkan ke tahap pengembangan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui berbagai kegiatan literasi. Misalnya, membacakan cerita dengan intonasi, berdiskusi tentang bahan bacaan, menulis cerita, dan mengikuti kegiatan festival literasi.
- Tingkat pembelajaran. Sekolah menerapkan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan literasi mereka melalui penggunaan buku teks dan bahan ajar Misalnya kegiatan kemampuan membaca, menulis cerita dan mengintegrasikan kegiatan literasi ke dalam fase pembelajaran. Oleh karena itu, tema program yang ingin kami angkat adalah "Pengembangan literasi sekolah".
Kesadaran akan pentingnya pendidikan lanjutan di Indonesia semakin tinggi saat ini, hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi seluruh Indonesia, pada tahun 2018 tercatat 7.058.916 orang terdaftar sebagai mahasiswa (PDDIKTI,2018) berdasarkan data tersebut dapat terlihat peningkatan sebanyak 2 kali lipat dibandingkan data 3 tahun sebelumnya, dimana jumlah mahasiswa seluruh Indonesia hanya 3.938.308 orang di tahun 2015 (PDDIKTI,2016). Dari angka sebesar 7juta orang tersebut 1,5 juta merupakan mahasiswa yang memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebagai program studinya, dan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Selama ini jurusan yang paling banyak diminati oleh mahasiswa adalah jurusan Manajemen dan Akuntansi. Khusus di Jurusan Akuntansi sendiri, saat ini para Akuntan di Indonesia sedang menghadapi tantangan yang lebih besar; hal ini dikarenakan terjadinya implementasi beberapa standar akuntansi dan standar audit internasional yang dilakukan untuk mengikuti perkembangan dunia saat ini.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi program studi akuntansi, permintaan dan kebutuhan untuk lulusan program studi ini masih tinggi untuk tahun 2020, permintaan profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44 persen dan diprediksi masih akan tumbuh sebesar 22 persen dari tahun -- tahun sebelumnya (Harususilo, 2019). Hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan sosialisasi kepada siswa dan guru SMAN 1 Parung Panjang dengan tema Pengenalan Dasar-dasar Akuntansi dalam Meningkatkan Literasi Akuntansi pada Siswa/i SMAN 1 Parung Panjang.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan seminar dan sosialisasi tentang pentingnya literasi akuntansi serta memberikan pendampingan kepada siswa SMA N 1 Parung Panjang. Dengan pelaksanaan PKM ini, adalah tentang tujuan kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu memberikan pemahaman dasar-dasar akuntansi dan meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan kuliah dan berkarir di bidang akuntansi. Selain itu, untuk meningkatkan literasi akuntansi bagi siswa SMAN 1 Parung Panjang yang saat ini duduk di kelas XII. Penyampaian materi kami kemas dengan metode ceramah, yaitu pemaparan materi dari pihak pelaksana PKM, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi yaitu dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan sanggahan baik perupa pertanyaan ataupun pernyataan mengenai tema yang telah disampaikan. Materi yang disampaikan kami susun secara menarik sehingga menyesuaikan dengan usia peserta dan sesekali diselingi dengan kuis, seperti pemateri memberikan pertanyaan kepada peserta dan peserta yang aktif menjawab dan bertanya mendapat gift dari pelaksana, ini dimaksudkan agar peserta tidak bosan dalam mengikuti materi sampai selesai.
Metode yang digunaan dalam sosialisasi ini adalah metode ceramah, diskusi, dengan membuka forum tanya jawab berkaitan dengan dasar-dasar pengenalan dasar akuntansi dan literasi akuntansi pada siswa SMAN 1 Parung Panjang, sehingga terjadi komunikasi langsung antara peserta dan pelaksana. Peserta bisa menyampaikan pendapat atau pertanyaan kepada tim. Sehingga yang diharapkan setelah sosialisasi ini selesai maka ada dampak positif yang bisa dirasakan oleh pihak sekolah maupun pihak kampus dalam hal ini oleh tim PKM.
Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan literasi akuntansi pada siswa/i SMA N 1 Parung Panjang, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa/i dalam memahami dasar-dasar akuntansi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola keuangan pribadi atau keuangan keluarga di masa depan, menambah pengalaman bagi peserta seminar dalam hal ini siswa SMAN 1 Parung Panjang, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaian gagasan ataupun ide kreatif mereka khususnya mengenai informasi tentang dasar-dasar akuntansi. Selain itu, kegiatan PKM juga dapat memberikan manfaat bagi tim pelaksana dan pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Pelaksana Kegiatan PKM Oleh:
Mahasiswa Program Magister Akuntansi, Universitas Pamulang (UNPAM)
Kelompok 5:
1. Dede Erik Setiawan (Ketua Pelaksana)
2. Sitti Khadija (Sekretaris)
3. Nur Andika Handayani (Devisi Perlengkapan)
4. Dede Supriyatna (Devisi Acara)
5. Kiswanto (Devisi Dokumentasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H