Mohon tunggu...
Khadijah Azzahra
Khadijah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fethetmeden önce asla pes etme 🌻

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wow, Si Cantik Itu adalah Otak

9 Mei 2021   07:46 Diperbarui: 9 Mei 2021   08:20 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bemfpsiyai.wordpress.com

"Organ tercantik dan terseksi yang ada di manusia itu adalah Otak."

Banyak yang yang bilang cantik itu dari good looking nya, hal ini menyebabkan banyak wanita yang merasa insecure dengan keadaan fisik yang tidak good looking. Karena mereka belum tau saja bahwa yang cantik itu bukan fisik good looking tapi Otak adalah organ tercantik, tanpa otak yang cantik seseorang tidak akan mampu berpikir dengan bijak dan hanya mengandalkan good looking nya saja. Tidak dengan wanita yang tidak insecure dan paham akan dirinya, ia akan bangga pada dirinya karena si cantik itu adalah otak bukan paras, jika otak nya cantik maka cantik nya akan sampai ke paras. 

Sebenarnya insecure dalam hal paras ini tidak aesthetic, karena setiap manusia memiliki bagiannya masing-masing dan setiap wanita yang ada di dunia ini adalah wanita yang cantik jika wanita itu mampu mengendalikan pikirannya untuk berfikir yang positif yang membangunkan semangat untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat yang dapat menambah wawasan. Kita itu cantik dengan otak kita yang cantik karena masih banyak wanita yang memiliki paras yang cantik tetapi tidak dengan otaknya. 

Salah satu organ tubuh manusia, terdapat bagian yang berfungsi mengendalikan semua gerak dan fungsi tubuh, termasuk berbahasa, yaitu otak. Otak adalah pusat pengendalian anggota tubuh otak tidak baik akan mempengaruhi pengendalian yang tidak baik dalam diri manusia. 

 Manusia yang baru lahir sampai usia 1 tahun lazim disebut dengan istilah infant artinya "tidak mampu berbicara". Istilah ini memang tepat jika dikaitkan dengan kemampuan berbicara atau berbahasa, namun. Kurang tepat atau tidak tepat jika dikaitkan dengan kemampuan berkomunikasi, sebab meskipun "tanpa bahasa" bayi sudah dapat melakukan komunikasi dengan orang yang menjaganya misalnya dengan tangisan, dengan senyuman atau gerakan tubuh di sebabkan oleh otak yang berfungsi. 

 Tapi dibagian manakah secara tepat letak bahasa tersebut di dalam otak ?

Baik kita akan bahas di sini untuk mengetahui bagaimanakah hubungan bahasa dengan otak melalui sudut  pandang neurolinguistik, maka terlebih dahulu dibahas apa itu bahasa.  

Bahasa adalah satu sistem kognitif manusia (yang diatur oleh rumus-rumus) yang unik yang dapat dimanipulasi oleh manusia untuk menghasilkan (menerbitkan) sejumlah kalimat bahasa linguistik yang tidak terbatas jumlahnya berdasarkan unsur- unsur yang terbatas untuk dipakai oleh manusia sebagai alat berkomunikasi dan  mengakumulasi ilmu pengetahuan. (Simanjuntak, 2008: 17).

Broca mengajukan tiga rumusan mengenai hubungan otak dengan bahasa: 1) artikulasi bahasa diproses di konvolusi depan ke tiga hemisfer kiri otak, 2) terdapat  dominasi hemisfer kiri dalam artikulasi bahasa ; 3) memahami bahasa merupakan tugas  kognitif yang berlainan dari memproduksi bahasa. (Simanjuntak, 2009 : 192).  

Rumusan Broca ini telah dikaitkan oleh Wernieke kepada bagian-bagian otak di hemisfer kiri. Wernieke menemukan, bahwa medan Broca dan medan wernicke  dihubungkan oleh sebuah lajur syaraf yang besar yang disebut busur fasikulus. 

Dengan  penemuan ini Wernieke melahirkan sebuah model bahasa yaitu : pemrosesan bahasa terjadi di beberapa bagian otak dan membuat prediksi yang benar, bahwa kerusakan pada fasikulus busur membuat pasien tidak dapat mengulangi ujaran-ujaran yang didengarnya. Kemudian pasien ini disebut menderita afasia konduksi.  

Model Wernicke inilah yang disebut teori neurolinguistik Wernicke atau model koneksionisme Wernicke. 10 bagian yang telah terpilih karena relevan untuk disejajarkan dengan teori linguistik Chomsky. (Simanjuntak, 2009 : 193).  

1. Medan Broca (Broca's Area) terletak di bagian depan daerah konteks hesmifer kiri. 

2. di dalam daerah korteks yang disebut medan Broca ini terletak representasi motor untuk muka, lidah, bibir, langit-langit, lipatan vokal atau pita suara dan lain-lain  yang semuanya termasuk alat-alat ucap.  

3. adalah masuk di akal kalau kita menganggap bahwa medan Broca mengandung rumus-rumus yang dapat mengubah atau mengkode bahasa yang didengar ke dalam bentuk artikulasi, maksudnya untuk diucapkan.  

4. Medan Wernicke (Wernicke's Areas) terletak dekat representasi korteks pendengaran di belahan otak kiri. 

5. adalah masuk diakal kalau kita menganggap bahwa medan Wernicke ini terlibat dalam pengenalan pola-pola bahasa ucapan. Proses pengenalan ini sangat rumit.  

6. medan Broca dan medan Wernicke dihubungkan oleh busur fasikulus yang mencerminkan antar ketergantungan kedua medan ini.  

7. kerusakan pada medan Broca akan mengakibatkan kegagalan memproduksi bahasa ucapan.  

8. kerusakan pada medan Wernicke akan mengakibatkan kegagalan untuk memahami bahasa ucapan (bahasa lisan). 

9. karena bahasa tulisan dipelajari melalui bahasa lisan, sebuah kerusakan pada medan Wernicke akan menghilangkan juga pemahaman bahasa tulisan.  

10. kerusakan pada medan wernicke juga akan mengakibatkan kekacauan pada produksi bahasa tulisan.  

Dari teori Wernicke di atas dapat dilihat dengan jelas bagian-bagian otak kiri yang bertugas yang mendukung semua tindakan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun