Dengan penemuan ini Wernieke melahirkan sebuah model bahasa yaitu : pemrosesan bahasa terjadi di beberapa bagian otak dan membuat prediksi yang benar, bahwa kerusakan pada fasikulus busur membuat pasien tidak dapat mengulangi ujaran-ujaran yang didengarnya. Kemudian pasien ini disebut menderita afasia konduksi.
Model Wernicke inilah yang disebut teori neurolinguistik Wernicke atau model koneksionisme Wernicke. 10 bagian yang telah terpilih karena relevan untuk disejajarkan dengan teori linguistik Chomsky. (Simanjuntak, 2009 : 193).
1. Medan Broca (Broca's Area) terletak di bagian depan daerah konteks hesmifer kiri.
2. di dalam daerah korteks yang disebut medan Broca ini terletak representasi motor untuk muka, lidah, bibir, langit-langit, lipatan vokal atau pita suara dan lain-lain yang semuanya termasuk alat-alat ucap.
3. adalah masuk di akal kalau kita menganggap bahwa medan Broca mengandung rumus-rumus yang dapat mengubah atau mengkode bahasa yang didengar ke dalam bentuk artikulasi, maksudnya untuk diucapkan.
4. Medan Wernicke (Wernicke's Areas) terletak dekat representasi korteks pendengaran di belahan otak kiri.
5. adalah masuk diakal kalau kita menganggap bahwa medan Wernicke ini terlibat dalam pengenalan pola-pola bahasa ucapan. Proses pengenalan ini sangat rumit.
6. medan Broca dan medan Wernicke dihubungkan oleh busur fasikulus yang mencerminkan antar ketergantungan kedua medan ini.
7. kerusakan pada medan Broca akan mengakibatkan kegagalan memproduksi bahasa ucapan.
8. kerusakan pada medan Wernicke akan mengakibatkan kegagalan untuk memahami bahasa ucapan (bahasa lisan).
9. karena bahasa tulisan dipelajari melalui bahasa lisan, sebuah kerusakan pada medan Wernicke akan menghilangkan juga pemahaman bahasa tulisan.