Neuroscience Bahasa yang Harus Kita Ketahui

Saraf adalah pusat pengendali tubuh utama pada manusia, jika saraf tidak berfungsi dengan baik maka diri manusia tidak akan berjalan dengan normal.

Yang normal dapat mempengaruhi kualitas diri seseorang apabila sarafnya normal maka dalam berkehidupan atau bersosialisasi dengan orang lain akan baik. Berbeda dengan saraf yang tidak baik akan menghasilkan seseorang yg bersosialisasi tidak bagus dengan orang lain.

Kita harus mengetahui bagaimana cara sistem saraf kita berfungsi agar kita bisa mengetahui jaringan-jaringan yang berfungsi untuk mengontrol diri kita.

Jaringan-jaringan saraf memiliki banyak tugas yang berbeda yang bertugas sebagai penggerak otot ada yang bertugas sebagai penyampai pesan ada yang bertugas sebagai penjaga kesehatan organ organ dalam tubuh.

Baiklah kita disini akan membahas Neuroscience bahasa.

A. Area Broca

Yang berfungsi sebagai memproduksi kata agar seseorang mampu berbicara .

Terciptanya sebuah kalimat dalam berbahasa atau berbicara area broca menyusun kata terlebih dahulu agar dapat dipahami seseorang yang bicara dengan kita.

Area broca bertujuan untuk menyusun kata demi kata yang kemudian menjadi kalimat agar mempermudah seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Jika area ini berfungsi dengan baik maka bahasa seseorang akan sempurna dan mudah dipaham orang lain.

Setiap manusia memiliki area broca, tanpa adanya area ini akan menyebabkan seseorang susah untuk berbicara maupun cara penyusunan kata yang tidak sesuai dengan kaidah nya.

Di dunia banyak bahasa yang berbeda-beda, seperti bahasa indonesia-jepang-Korea-Spanyol-Turki dan negara lainnya.

Bahkan Indonesia memiliki bahasa yang banyak dibandingkan dengan negara lainnya, bahasa daerah Sunda-Jawa-Batak-Bugis-Dayak dan masih banyak lagi.

Terbentuknya bahasa area broca berfungsi mengatur kata agar dan sempurna, seperti yang kita ketahui yang bisa dipahami oleh orang lain ataupun yang mengerti bahasa kita.

Jika susunan kata tidak sempurna orang tidak akan mampu mengetahui makna apa yang kita sampaikan begitu juga ketika penyampaian tidak sesuai kaidah nya dapat membingungkan lawan bicaranya. Bahasa tidak datang dengan sendirinya Ia datang dibawa oleh sistem saraf yang mencari tahu kumpulan kata demi kata demi terciptanya sebuah bahasa.

Anak yang masih bayi belum mampu operasikan areanya dengan baik karena belum mampu menyusun kata dengan baik karena ia belum bisa berbicara tetapi mampu untuk mengoceh atau emberikan bahasa isyarat, bahwa ia sedang haus lapar atau merasa tidak nyaman dengan sekelilingnya ia hanya mampu memberikan isyarat seperti itu. Ketika berumur 1-3 tahun. 

Anak belum sempurna karena dia belum mampu mengucapkan abjad dengan baik dan benar ia mengeluarkan bahasanya dengan bahasanya sendiri yang susah dipahami oleh orang lain karena cara pengucapannya tidak sebaik dengan pengucapan bahasa orang dewasa akan sempurna ketika dia berumur 4 tahun sampai keatas.

B. Area Wericke

Area ini berperan sebagai pemaham agar semua orang mampu mencerna apa yang di sampai kan.

Area Broca dan Area Wericke memiliki letak yang berdekatan, juga saling berkaitan yang satu berkaitan tentang penyusunan kata dan yang kedua adalah tentang pemahaman agar bahasa itu bisa dipahami dan dicerna dengan baik untuk saling membalas kata demi kata seseorang.

Area ini berfungsi sebagai pemaham, ketika area broca sudah terkendali Maka selanjutnya akan diambil alih oleh area ini.

Area inilah sebagai pelengkap terbentuknya bahasa jika area berapa saja yang berjalan bahasa tidak akan sempurna dan tidak akan bisa dipahami oleh lawan bicara seseorang.

Area Wricke sebagai pengendali akhir dari sebuah bahasa untuk dipahami dan mampu dicerna oleh orang lain tanpa adanya area neouroscience bahasa ini, bahasa tidak akan terlaksana pasti berkelangsungan hidup di bumi tidak akan berjalan atau mati.

Dengan kita mengetahui bahasa kita pasti akan mampu menyusun kata dengan baik agar mudah dipahami orang lain.

Allah menciptakan saraf semua makhluk dengan sebaik-baiknya tetapi hanya manusia yang mampu menggunakan sarafnya untuk berbahasa dengan baik dan benar.

Jika saraf ini berfungsi dengan baik akan menghasilkan yang sehat maupun pikiran yang jernih dan akan menghasilkan pikiran atau wawasan yang luas.

Misalnya ketika kita belajar bahasa daerah karena negara Indonesia adalah negara yang kaya baik itu dan bahasa budayamenggunakan area ini kita mampu menggunakan bagaimana bahasa ini. Spasi beroperasi atau cara penyusunan kata maupun penekanan logatnya seperti misalnya bahasa Batak memiliki banyak perbedaan dengan bahasa Indonesia. 

Tetapi bahasa yang berbeda ini menjadikan manusia sebagai manusia yang penasaran untuk mencari tahu bahasa-bahasa lainnya karena menurut orang yang suka menjelajah ilmu pasti akan terus-menerus penasaran kan dengan bahasa lainnya yang belum diketahui.

Sebagai manusia yang dikaruniai dengan sistem saraf yang baik alangkah baiknya kita terus mensyukuri dan terus belajar tentang bahasa maupun ilmu lainnya.