Mohon tunggu...
Siti Khadijah
Siti Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya seorang mahasiswa semester 2 di prodi bimbingan penyuluhan islam (BPI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Sains dalam Peradaban Islam

12 Juli 2024   05:01 Diperbarui: 12 Juli 2024   05:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam mencakup beberapa aspek utama: 

Sejarah ilmu pengetahuan di dunia Islam : 

Dari abad ke-8 M, ketika peradaban Islam mencapai puncaknya Dimulai pada Masa Keemasan Islam sekitar abad ke-14. Pusat-pusat ilmu pengetahuan seperti Bagdad, Cordoba, dan Kairo menjadi tempat penting untuk pertukaran ilmu pengetahuan di berbagai bidang, antara lain matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan fisika.

Ilmuwan Muslim Membantu Mencerahkan Dunia : Banyak ilmuwan Muslim yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Contohnya adalah: 

- Al-Razi (Rhazes) : Dokter dan ahli kimia yang menulis karya penting kedokteran dan farmakologi.

- Ibnu Sina (Avicenna) : Dikenal dengan Canon of Medicine-nya, yang menjadi teks kedokteran standar di Eropa dan Timur Tengah selama berabad-abad.

- Al-Khwarizmi : Matematikawan tahun . Memperkenalkan konsep aljabar dan sistem bilangan Hindu-Arab.

- Ibn al-Haytham : Ahli kacamata yang memberikan kontribusi penting dalam bidang ilmu optik dan eksperimental.

Faktor-faktor yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam : 

- Dukungan para penguasa : Kekhalifahan Abbasiyah dan Bani Abbasiyah memberikan dukungan finansial dan intelektual yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan.

- Warisan Budaya Yunani dan India : Terjemahan teks klasik Yunani dan India ke dalam bahasa Arab memberikan akses luas terhadap pengetahuan kuno.

- Tradisi Belajar dan Mengajar : Semangat untuk menggabungkan sains dan Islam dalam pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi dan penemuan.

Dengan demikian, peradaban Islam tidak hanya melestarikan warisan ilmu pengetahuan jaman dahulu tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan global selama Zaman Keemasan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun