Rasulullah bersabda, ``Tidak, namun keinginanku adalah agar Allah melahirkan dari antara keturunan mereka suatu kaum yang tidak mempersekutukan Allah dan hanya menyembah Allah saja.
'' (HR.
 Bukhari) mengajarkan: ``Dan bermusyawarahlah dengan mereka mengenai hal ini.
'' (QS.
 Ali Imran/3: 159).
 Menurut sejarah, Nabi sebagai seorang khatib mengajak para sahabatnya untuk berkonsultasi pada saat perang Uhud.
 Saat itu, ada dua pendapat apakah ia harus tetap di Madinah atau keluar dan menemui musuh.
 Kebanyakan teman menyarankan untuk menghadapi musuh.
 Nabi kemudian memutuskan untuk meninggalkan Madinah bersama pasukannya.
  Dari semua yang telah dikatakan tentang moralitas para pengkhotbah, yang paling penting adalah kepercayaan.
 Tuhan memerintahkan ini.