Dai harus mempunyai ilmu yang luas selain ilmu agama.
 Unsur yang kedua adalah objek madhu atau dakwah.
 Madhu juga disebut mitra dawa.
 Artinya mitra dakwah khatib.
 Secara sosial, Madhu berasal dari kalangan atas, menengah, dan bawah.
 Secara geografis, Madhu dari berbagai tingkat pendidikan, pekerjaan, latar belakang etnis, bahasa dan budaya tinggal di wilayah perkotaan.
 Perkotaan Madu merupakan wilayah yang relatif heterogen.
 Berbeda dengan madhu di pedesaan yang cenderung homogen.
 Unsur ketiga sering disebut materi dawa, atau madda.
 Isi dakwah biasanya terdiri dari keyakinan, syariah, dan akhlak.
 Ketiganya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi, yang meliputi tulisan-tulisan para ulama klasik, abad pertengahan, dan modern.