Mohon tunggu...
Khadijah
Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswi di IPB University program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Hobi saya adalah membaca buku, terutama novel. Konten berita yang saya sukai adalah seputar politik, berita luar negeri, dan dalam negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah di Balik Kecemerlangan KWT Mandiri Rancabungur: Peran Pemimpin Wanita Karismatik

21 November 2024   11:30 Diperbarui: 21 November 2024   11:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ibu Y Meraih Penghargaan Gelar Inovasi Daerah (GID) Kabupaten Bogor Tahun 2022 (Sumber: Ibu Y)

 Pemimpin merupakan kata yang sangat familiar dengan maskulinitas, dimana kebanyakan pemimpin di dunia dalam berbagai ranah didominasi oleh pria. Menurut Lublin (2010) dalam Purtanto dan Perdhana (2018) pada 2008, dari 500 perusahaan Fortune hanya terdapat 30% perempuan yang menempati kursi jajaran atas, dan hanya terdapat 12 orang perempuan yang berhasil menjadi CEO (Chief Executive Oficer). Akan tetapi, pembaca jangan dulu kaget. Terdapat penelitian yang memiliki persentase lebih rendah. Penelitian yang dilakukan di Perusahaan Indonesia Stock Exchange (IDX200) menunjukkan bahwa hanya terdapat 4% CEO perempuan di perusahaan tersebut (Indonesia Business Coalition for Women Empowerment, 2022). Meskipun begitu, pada zaman yang semakin maju ini, potensi perempuan dalam kepemimpinan sudah mulai dipertimbangkan. Di Indonesia sendiri, sudah terbukti bahwa bahkan perempuan bisa memimpin sebuah negara. Lebih lanjut, berdasarkan data BPS, proporsi perempuan yang ada pada posisi manajerial di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 35,03%. Jumlah ini meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2022 sebanyak 32,26% dan 2021 sebanyak 32,50%.

Kepemimpinan perempuan dapat terjadi dalam berbagai ranah, tak hanya dalam ranah nasional. Kelompok, sebagai representasi ranah yang kecil, dapat menjadi objek untuk kepemimpinan perempuan. Kelompok Wanita Tani Mandiri (KWT) Rancabungur menjadi saksi kepemimpinan perempuan yang membawa pada kecemerlangan eksistensi kelompok tersebut. Adanya kecemerlangan dibuktikan dengan melejitnya ekonomi lokal dari produk kaya inovasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan membantu mengatasi polemik stunting. Tak hanya itu, KWT ini pernah meraih penghargaan yang cukup bergengsi. 

Mengenal KWT Mandiri Rancabungur - KWT Kaya Produk Inovasi

Peran ekonomi lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Mulyana et al. (2019). Penelitian tersebut mendapat hasil bahwa pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan potensi lokal yang mempunyai nilai ekonomi tinggi menjadi produk khas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Hasil penelitian ini sejalan dengan realitas yang terjadi di Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam desa tersebut, terdapat sekelompok ibu rumah tangga yang kemudian membentuk diri menjadi sebuah Kelompok Wanita Tani. Berawal dari perkumpulan biasa ibu rumah tangga menjadi kelompok wanita tani merupakan sebuah transformasi yang diinisiasi oleh Ibu Y. Bu Y merupakan seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Bu Y menjalani kesehariannya dengan berada di rumah, menjalani peran sebagai penyokong kegiatan reproduktif rumah tangga, dan bersosialisasi bersama para ibu rumah tangga lainnya untuk sekadar bersenda gurau dan bertukar informasi. Namun, Bu Y merasa bahwa kelompok perkumpulan mereka seharusnya bisa menjadi lebih bermanfaat.

Sejak saat itu, dibentuklah KWT Mandiri Rancabungur yang beranggotakan lima belas orang. KWT ini didirikan dengan landasan mencipta produk yang diminati untuk dijual dan memberi manfaat bagi anggota. KWT Mandiri Rancabungur merupakan sebuah kelompok wanita tani yang berfokus pada produk olahan hasil pertanian dan perikanan. Produk pertama yang tercipta adalah pastel mini dengan isian parutan kelapa. Tidak berpuaskan diri, KWT Mandiri Rancabungur mencoba terus berinovasi dengan membuat berbagai olahan produk yang kini memiliki peminatnya tersendiri. Peminat produk KWT Mandiri tentunya terdiri dari berbagai macam kalangan mengingat inovasi produk unggulan mereka seperti Ramile (Rengginang Mini Lele). Berfokus pada potensi lokal budidaya ikan lele di desa setempat, Bu Y memiliki ide untuk membuat berbagai macam olahan produk berbahan dasar lele. Produk unggulan dari KWT Mandiri ini sendiri adalah Ramile, Chatty Pastel (pastel mini berisi parutan kelapa atau abon), lele bumbu frozen, pempek lele, dan masih banyak lagi variasi olahan berbahan dasar ikan lele.

Ikan lele yang dipilih menjadi bahan dasar utama untuk membuat produk olahan khas KWT Mandiri memiliki keunikan tersendiri. Selain karena ikan lele merupakan salah satu komoditas unggul dari Desa Rancabungur, ikan lele juga mengandung protein yang bisa bantu mencegah stunting dengan dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Aryani et al. (2023) dimana ditemukan sebanyak empat puluh orang (93,0%) responden yang tidak stunting adalah responden yang mengonsumsi protein ikan lele dengan baik, sedangkan sebanyak lima belas orang (71,4%) responden yang stunting adalah responden yang mengonsumsi protein ikan lele dengan kurang baik yang bisa mencukupi gizi anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang. Hal ini dikarenakan sosialisasi program stunting yang diadakan di Desa Rancabungur membuat KWT Mandiri yang digerakkan oleh Bu Y ini, berinisiatif untuk mengolah ikan lele menjadi olahan yang bisa dinikmati anak-anak dan berbagai kalangan.

Peran Pemimpin Wanita dalam KWT Mandiri Rancabungur - Karismatik, Genetik, dan Expert Power

Keputusan yang diambil oleh KWT untuk ikut serta mengembangankan potensi daerah, terutama ekonomi lokal dan membantu mengatasi stunting di daerah sekitar KWT, tentu tak terlepas dari kepemimpinan Bu Y selaku Ketua dari KWT Mandiri Rancabungur. Sebagai seorang Ketua, Bu Yuli berperan besar dalam inovasi yang ada di produk olahan KWT Mandiri. Berkat kepemimpinannya juga, Bu Y berhasil membawa KWT Mandiri menerima berbagai penghargaan hingga tingkat Kabupaten.  Juara 3 Gelar Inovasi Daerah Kabupaten Bogor tahun 2022 pun berhasil diraih oleh KWT Mandiri Rancabungur. 

Pencapaian penghargaan yang diraih oleh KWT Mandiri Rancabungur tentu saja tidak terlepas dari kepemimpinan Bu Y yang karismatik, dimana menurut Weber dalam Rahmalina et al. (2023) gaya kepemimpinan karismatik mengacu pada daya tarik pribadi individu yang membuat orang lain ingin mengikuti serta mendukung visi dan misi yang orang tersebut anut. Daya tarik pribadi yang dimiliki Bu Y merupakan hal yang bersifat genetik sehingga membuat Bu Y memang terlahir untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini bisa terlihat dari para anggota yang digerakkan oleh aspirasi Bu Y yang ingin membangkitkan potensi lokal dan membantu mengatasi stunting. Bu Y sendiri dipilih oleh anggotanya untuk menjadi seorang pemimpin karena pembawaanya yang mengayomi, membersamai anggota, serta memiliki pengetahuan yang luas terutama terkait olahan lele dimana menurut French dan Raven (1960) Bu Y merupakan seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan berdasarkan pengetahuan (expert power). 


 Tak Selalu Berjalan Mulus - Pergolakan dalam KWT Mandiri Rancabungur

Sebagai seorang pemimpin yang dipilih sendiri oleh anggotanya, merupakan hal yang wajar jika Bu Y mempunyai ambisi terkait eksistensi KWT Mandiri Rancabungur. Tentu saja, dalam perjalanannya, KWT Mandiri Rancabungur mengalami berbagai pergolakan. Pergolakan tersebut terjadi dalam proses produksi dan iklim kelompok. Dalam proses produksi, pembuatan dan pembukuan masih manual tanpa menggunakan teknologi. Tentu, hal ini membuat proses produksi memakan waktu yang lama. Proses produksi ini dilakukan dengan modal langsung dari KWT Mandiri Rancabungur. Pemerintah Desa Rancabungur, selaku pihak yang diharapkan oleh KWT dapat memberikan dukungan modal, ternyata tidak memberikan respon yang positif. Pemerintah desa mengajukan syarat yang menurut pihak KWT ribet untuk dipenuhi. Syarat tersebut adalah KWT harus membuat produk inovasi baru yang berbahan dasar singkong. KWT Mandiri Rancabungur memilih menolak tawaran ini.

Masih terkait permodalan, terkadang, Bu Y sebagai pemimpin KWT berbesar hati memberikan modal langsung kepada anggota-anggota yang akan menjual produk pribadi mereka, biasanya berupa nastar yang akan dijual menjelang lebaran. Tentunya, Bu Y sebagai pemimpin tak kehabisan akal untuk membuat nama KWT Mandiri Rancabungur semakin eksis. Bu Y mensyaratkan kepada anggota-anggota yang meminta modal untuk memakai nama KWT Mandiri Rancabungur sebagai merek pada produk yang dijual. 

Pergolakan tak hanya terjadi dalam proses produksi - yang menyangkut pembukuan dan modal. Kondisi internal kelompok turut mengalami pergolakan seiring berjalannya waktu. Anggota-anggota yang semula bersemangat, perlahan-lahan mulai melupakan komitmennya. Partisipasi mereka menjadi semakin redup. Hal itu tampak dari jumlah anggota aktif yang semula lima belas, kini menjadi sepuluh orang. Lima orang lainnya mulai pasif dalam berpartisipasi. Sebagai strategi mempererat kembali komitmen anggota, Bu Y langsung inisiatif mengadakan pertemuan setiap hari Sabtu setelah pengajian warga. Anggota KWT akan dikumpulkan setelah pengajian usai untuk membahas perkembangan dan rencana usaha kedepannya. Pergolakan tak hanya terjadi dalam hal renggangnya komitmen, tetapi juga dalam konflik pada anggota. Terkadang, anggota-anggota KWT saling memiliki rasa tak suka yang tak diselesaikan secara pribadi. Mereka memilih melapor kepada Bu Y. Setelah itu, Bu Y akan berinisiatif turun langsung untuk meredam permasalahan tersebut.

Sebagai sebuah kelompok, tentu KWT ini dapat dikatakan berhasil dan cemerlang jika dilihat dari pencapaian-pencapaiannya. KWT ini mampu menghasilkan produk inovasi yang tak hanya menambah pendapatan, namun turut berperan dalam merespon masalah pada aspek kesehatan dengan membantu atasi stunting pada masyarakat sekitar. Selain itu, KWT ini mampu raih penghargaan hingga tingkat kabupaten. Berbagai keberhasilan dan kecemerlangan tersebut tentu tak lepas dari sosok pemimpin wanita, yaitu Bu Y. Sebagai pemimpin, Bu Y dapat dikatakan berhasil dengan karismanya yang bersifat genetik dan pengetahuannya yang luas sehingga mampu membawa anggota-anggota KWT pada visi dan misi yang dianutnya. Tak hanya itu, Bu Y juga cenderung adaptif menghadapi berbagai pergolakan. Keadaptifan Bu Y nampak dari inisiatifnya memberi modal kepada anggota dan mengadakan pertemuan tiap Hari Sabtu untuk mempererat komitmen anggota.


Sumber Pustaka:


French, J. R. P., Jr., & Raven, B. (1959). The bases of social power. In D. Cartwright (Ed.), Studies in social power (pp. 150--167). Univer. Michigan.

Putranto, ID., & Perdhana, MS. (2018). Kepemimpinan Berdasarkan Gender: Efektivitas dan Tantangan (Studi Kasus pada Kelurahan Muggassari dan Kecamatan Tembalang). Diponegoro Journal of Management, 7(4), 1-11. 

Rahmalina, Hanani, S., Syafitri, A., Akhyar, M., & Elfira DG. (2023). Pemahaman Karisma dan Kepemimpinan dalam Konteks Manajemen Pendidikan: Tinjauan Berdasarkan Teori Max Weber. Jurnal Bima: Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra, 1(4), 197-205. 

Indonesia Business Coalition for Women Empowerment., BOI Research., & Accenture. (2022). Sensus Perempuan dalam Tim Kepemimpinan. https://www.idx.co.id/media/20220814/ibcw002-census-on-women-in-elts-report-v14-final_ind.pdf 

Mulyana, N., Sesnawaty, R., & Lestari DY. (2019). Pengembangan Ekonomi Lokal Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 37-41. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun