Mohon tunggu...
Khadejah Zehra
Khadejah Zehra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menikmati Proses Kesenangan Belajar

Kita Harus Tetap Tumbuh 🌱

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kekurangan Juga Bakat

20 Februari 2022   22:10 Diperbarui: 20 Februari 2022   22:25 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hanya bakat, tanpa tindakan, seperti mobil balap yang tidak terjual di ruang pamer.

- Sagar Wazarkar

Banyak dari kita menganggap bahwa bakat hanya di dapat dari kelebihan, dan melupakan bahwa ternyata kekurangan juga dapat menghasilkan bakat. Berdasarkan kenyataan secara universal dan alamiah bahwa manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam berbagai hal baik intelegensi, bakat, keperibadian, kondisi jasmani dan sebagainya. Secara historis, keberbakatan diartikan sebagai mempunyai intelegensi (IQ) yang tinggi . Anak berbakat (gifted child) secara alami memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan anak-anak normal. 

Karakteristik anak berbakat int mencakup beberapa domain penting, seperti domain intelektual-kognitif, domain persepsiemosi, domain motivasi dan nilaini lai hidup, domain aktifitas, serta domain relasi sosial. Namun demikian perlu dicatat bahwa tidak semua anak-anak berbakat (gifted) selalu menunjukkan atau memiliki semua karakteristik tersebut. Setiap anak memiliki anugrah tersendiri yaitu dengan adanya bakat dan kekurangan anak, kurangan seringkali dipandang sebelah mata oleh manusia mereka tidak tahu bahwa kekurangan juga . Adalah bakat yang terpendam yang bisa dias mah untuk menimbulkan bakat yang terpendam karena setiap setiap manusia memiliki bakat yang berbeda-beda ada bakat dalam membaca, menulis,bermusik,menggambar dan masih banyak bakat lainnya. 

Anak berbakat adalah mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang telah mencapai prestasi memuaskan dan memiliki kemampuan dan intelektual umum yang berfungsi pada taraf cerdas, kreativitas yang memadai, dan ketertarikan pada tugas yang tergolong baik.Terdapat 3 klasifikasi secara umum dengan bakat intelektual, yaitu gifted superior, dan genius. Untuk melakukan penelusuran terhadap bakat anak, diperlukan kerjasama antara sekolah, keluarga dan lingkungan; dengan menggunakan alat tes psikologi dan prosedur yang telah ada. Bakat anak dapat dimunculkan pada setiap anak dengan cara mengoptimalkan faktor genetik, lingkungan, dan karakteristik individu itu sendiri.Masalah dapat muncul pada anak berbakat karena tidak memperoleh akses yang mampu memfasilitasi kebutuhan pada anak berbakat. Penelusuran anak berbakat dapat dilakukan melalui identifikasi dan asesmen. Identifikasi adalah salah satu proses mengenali anak-anak yang memiliki kemampuan motivasi, konsep diri, dan potensi kreativitas yang berada jauh diatas rata-rata. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intnsitasnya, kendala-kendala yang dialami, kelebihan dan kelemahan serta peran pendukung yang dibutuhkan anak.

Berbakat tidak hanya di tandanya dengannya kecerdasan intelektual saja, bakat bisa di lihat juga dari seberapa cepat anak beradaptasi dengan sekelilingnya, apakah dia mampu mencari teman dengan cepat atau sebaliknya. Ada tipe yang mempunyai bakat dalam bersosialisasi ada yang langsung merasa cocok, menyapa duluan dan selalu mempunyai cerita setiap bertemu dengan orang lain. Bakat ini bisa di kembang kan dan akan menjadi bakat public speaking yang baik, karena anak sudah memiliki basic yang baik, tidak s ketika kita sudah mengetahui bakat anak maka orang tua harus mendampingi dan dan terus mengasah bakat yang dimiliki karena ketika bakat tersebut tidak di asah, maka bakat itu tidak akan timbul dan harus dikembangkan agar bakat tersebut berkembang dan dan stabil karena dengan bakat seseorang akan percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki Dan itu datang dengan keinginan pribadinya tidak semua anak memiliki bakat dalam akademik ada yang sangat berbakat dalam menggambar dan ketika dia berbakat dalam menggambar dia akan . Mencari inspirasi sendiri untuk menghasilkan gambar yang baru yang dapat mengembangkan bakatnya agar lebih baik dan dia akan menginginkan waktu untuk sendiri dalam mengembangkan bakatnya. 

Seseorang yang ingin mengembangkan bakatnya akan sibuk dengan kegiatan yang dia kerjakan dia akan menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat yang banyak menghasilkan inspirasi baru untuk dituangkan dalam bakatnya tersebut. Ketika dia sudah fokus dengan mengembangkan bakatnya, maka dia akan disibukkan dengan kegiatan yang mendukung dalam pengembangan bakatnya tersebut ia bisa mengembangkan bakat tersebut tanpa adanya orang lain atau kau belajar secara mandiri. Ketika anak sudah menguasai bakatnya dia akan mencari inspirasi dari orang yang lebih dewasa dengannya banyak pertanyaan untuk menyempurnakan bakat tersebut. 

Dengan tahap yang mereka alami maka akan mempermudah dalam menyempurnakan bakat mereka, pada pengembangan bakatnya Orang tua harus mendukung hal apa saja yang disukainya tidak boleh melarang hal yang mereka sukai Karena tidak semua anak mampu atau berbakat dalam kegiatan yang ditentukan oleh orang tua karena ketika pemaksaan itu datang pemberontakan dalam diri anak akan timbul bahkan akan timbul rasa benci kepada orang yang melarang dirinya dalam melakukan hal tersebut. Ketika anak sudah betah dalam mengembangkan bakatnya maka Orang tua harus mendukungnya jangan paksakan anak untuk memfokuskan dirinya pada hal yang tidak ia sukai karena setiap anak memiliki hal yang beda dalam mengembangkan bakatnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun