Mohon tunggu...
Khadejah Zehra
Khadejah Zehra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menikmati Proses Kesenangan Belajar

Kita Harus Tetap Tumbuh 🌱

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Pendapat Bisa Kita Selesaikan Bersama

24 Desember 2021   03:44 Diperbarui: 24 Desember 2021   03:53 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.thesocialemotionalteacher.com

"A good person can make another person good; it means that goodness will elicit goodness in the society; other persons will also be good."

--Bhumibol Adulyadej-

 

Kita tercipta di dunia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing tapi tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, mengelola konflik, memberikan pendapat yang berbeda, membela diri sendiri dan hak orang lain. Maka kita bisa melihat orang yang memiliki kemampuan ini, ya mereka adalah orang-orang yang tangguh yang bisa berdamai dengan dirinya sudah menjaga hubungan dengan orang lain. 

Suatu hari kakak dan adik. Sedang bermain bersama ketika itu mereka masih bermain dengan riang dan ketika kakak memainkan permainan yang berbeda sang adik juga ingin memainkan mainan tersebut tetapi mainan yang dipegang kakak cuma satu, karena kakak memakai mainan itu jadi kakak tidak memberikan mainannya kepada adik setelah itu kegaduhan terjadi diantara adik dan kakak dan ketika itu menghentikan kegaduhan tersebut kemudian ibu mengajak kakak untuk berdiskusi jadi ibu punya usulan waktu memainkan mainan tersebut harus dibagi dengan adik jadi kakak memainkan mainan itu 10 menit kemudian akan diberikan kepada adik. 

Awalnya kakak tidak sepakat dengan ibu karena mainan itu adalah mainan kakak tetapi ibu memberi nasehat kepada kakak kakak jika kakak mau berbagi untuk bermain dengan adik maka allah pasti akan sayang sama kakak karena mau berbagi sama ade dan akan diberikan mainan baru., mendengar itu kakak mau berbagi sama ade dan kakak berhasil menyelesaikan masalah bersama ibu. 

Kakak dan adik pasti sering berantam disebabkan oleh hal-hal yang sepele seperti berebut mainan atau makanan, ketika kakak tidak tahan dengan adik ia pun tidak mau bermain bareng lagi dan si adik pun membujuk kakak untuk bermain bersama lagi tapi kakak masih tidak mau bermain bersama adik. 

Si adik masih bersikeras untuk membujuk kakak agar mau bermain dengannya adik tidak tahan kemudian memaksa kakak untuk bermain dengannya, kakak bersikeras tidak mau dan mengadu kepada ibu, ia menceritakan hal yang terjadi. 

Kemudian setelah ibu mengetahui masalahnya kemudian memanggil adik dan kk agar duduk bersama ibu kemudian bertanya :apakah ketika kakak dan adik berantem akan mendatangkan kesenangan atau sedih yang di rasakan? 

Mereka men menjawab "tidak ibu, aku tidak merasakan bahagia ketika aku dan kakak berantem trus aku tidak jadi mood untuk bermain malah aku kesal dengan kakak karena kakak tidak mau bermain bersama. "Ibu menjawab : " itu tanda kakak dan adik tidak suka dipaksakan untuk melakukan sesuatu , maka dari itu kakak dan adik saling meminta maaf agar suasana bermain kembali menyenangkan." Setelah itu kakak dan adik saling meminta maaf dan berpelukan. 

Perbedaan pendapat antara lain adalah hal yang biasa disebabkan perbedaan pendapat dan fikiran, maka tidak jarang kita temui pecahnya hubungan dua orang disebabkan oleh perbedaan pendapat dan menuruti egois dan hal ini juga sering terjadi diantara adik dan kakak. Perbedaan pendapat sering terjadi misalnya menginginkan permainan adik dan kakak pasti memiliki selera yang berbeda, tapi karena adik dan kakak sama-sama laki-laki jadi ibu membelikan mainan yang sama, tapi adik tidak suka main yang sama dengan adik, jadi ibu tidak jadi membelikan mainan yang sama tapi membelikan merekainan yang mereka inginkan. 

Tidak bisa dipungkiri adik dan kakak pasti sangat sering berantem dan yang menangis juga pasti adik tapi adik juga punya perjuangan untuk melindungi dirinya sendiri agar terhindar dari ancaman kakak , begitu juga kakak pasti akan melindungi dirinya dari kejahatan yang dilakukan adik. Pembelaan pada diri mereka sendiri adalah bentuk mereka punya hak dan mencintai diri mereka agar terhindar dari hal yang tidak membuat mereka nyaman/mengancam dirinya mereka reflek membela diri. 

Kakak dan adik yang saling pengertian pasti tidak akan menggangu hak satu sama lain, karena mereka tau saling melindungi adalah perilaku yang mereka lakukan, karena mereka adalah saudara yang harus saling melindungi. Dan orangtua yang memahami anak pasti akan memberikan ajaran hak orang lain bukanlah hak kita, karena masing-masing orang sudah memiliki hak nya misalnya mainan adik dan kakak sudah dibelikan masing-masing jadi adik dan kakak sudah dibelikan mainan dan tidak boleh saling mengambil mainan tanpa persetujuan masing-masing karena mainan itu adalah hak masing-masing anak. 

Relationship skills atau keterampilan hubungan adalah komponen penting dari pembelajaran emosional sosial. Kemampuan bubungan berkaitan dengan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan bermamfaat dan beragam individu dan kelompok. Keterampilan hubungan adalah dasar untuk keterlibatan yang tepat dengan sebaya dan mentor,karena semua keterampilan dibangun diatas satu sama lain .

Kita semua dapat menjadi pembangun hubungan yang lebih baik dengan menjernihkan pikiran dan mempraktikkan beberapa tindakan dasar yang diperlukan:

1. MENJADI PENDENGAR YANG HEBAT

Setiap orang memiliki keinginan dasar untuk didengar dan dipahami. Sayangnya hanya sedikit dari kita yang diajari bagaimana menjadi pendengar yang baik. 

2. AJUKAN PERTANYAAN YANG TEPAT

Cara terbaik untuk memberi tahu orang-orang bahwa kita mendengarnya adalah dengan memastikan bahwa kita memahami terlebih dahulu apa yang mereka katakan. 

3. PERHATIKAN ORANG SEUTUHNYA

Kita cenderung mengingat dan menghargai orang-orang yang bertanya kepada kita apakah semuanya baik-baik saja, bahkan jika kita tidak memberi tahu mereka bahwa ada sesuatu yang salah. 

4. INGAT HAL-HAL YANG PENTING BAGI ORANG LAIN

Tidak ada suara yang lebih indah di telinga kita selain suara nama kita sendiri. Mengingat nama orang adalah langkah pertama untuk membangun hubungan, dan mengingat aspek penting lainnya tentang mereka melanjutkan proses pembangunan. 

5. JADILAH KONSISTEN DAN KELOLA EMOSI

Orang-orang yang suasana hatinya berubah dari panas ke dingin mengalami kesulitan menciptakan hubungan yang bermakna.

6. TERBUKA DAN BERBAGI SAAT WAKTUNYA TEPAT

Kita semua tahu orang-orang yang menceritakan seluruh kisah hidup mereka dalam lima menit pertama pertemuan dengan kita, sama sekali tidak menyadari fakta bahwa kita mungkin sama sekali tidak tertarik untuk mendengarnya. 

7. JADILAH ASLI, PERCAYA DIRI, RENDAH HATI, DAPAT DIPERCAYA, POSITIF, DAN MENYENANGKAN

Orang-orang yang membangun hubungan yang hebat merasa senang dengan siapa mereka dan selalu mencari hal positif di dunia mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun