Mohon tunggu...
Khadeejannisa
Khadeejannisa Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

بسم الله Menulis adl caraku berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mencuri Raden Saleh: Kriminal yang Membanggakan!

13 September 2022   20:19 Diperbarui: 13 September 2022   20:23 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: nongrong.co


Dahulu orang cenderung malas nonton film bioskop Indonesia karena dianggap tidak worth it. Sementara film asing dinilai memiliki banyak keunggulan dari segi sinematografi, teknologi hingga kualitas akting para pemain film. Namun lambat laun persepsi tersebut mulai berubah menjadi lebih baik. Bisa dibilang dobrakan perubahan ditengarai dengan kemunculan film Ada Apa Dengan Cinta yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Selanjutnya produksi film layar lebar dalam negeri mulai menjamur dan didominasi genre drama, horor maupun komedi.

Masyarakat Indonesia mulai tertarik dan menggemari film buatan dalam negeri. Dihimpun dari Wikipedia Indonesia, perhitungan berdasarkan jumlah tiket yang sudah terjual di bioskop diantaranya:
KKN di Desa Penari (2022) membukukan 9.233.847 penonton
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017) membukukan 4.083.190 dan 6.858.616 penonton
Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan 2 : Communion (masih tayang) masing-masing meraih 4.206.103 dan 6.368.168 penonton
Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019) yang masing-masing membukukan 6.315.664 dan 5.253.411 penonton
Laskar Pelangi (2008) membukukan 4.719.453 penonton
Habibie dan Ainun (2017) dan membukukan 4.601.249 penonton
Ayat-Ayat Cinta (2008)dan Ayat-Ayat Cinta 2 (2017) membukukan 3.676.135 dan 2.840.159 penonton
dan lain sebagainya_


Terkini para penikmat film sedang menggandrungi sebuah film bergenre heist Mencuri Raden Saleh. Sejak penayangannya pada 25 agustus 2022 lalu telah ditonton lebih dari 2 juta penonton. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko yang telah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai sutradara terbaik.

Antusiasme menonton bisa jadi karena sebelumnya masyarakat hanya berfokus pada film genre horor, drama dan komedi serta seporsi kecil action. Sementara film ini menyuguhkan tren genre film baru yang bertaburan bintang-bintang muda dan senior berbakat. Tak heran jika berhasil menyabet lima nominasi dalam Festival Film Bandung dan bukan tidak mungkin dapat menggondol piala kemenangan FFB tahun ini.

Pemilihan para pemain juga tak asal-asalan karena para anggota komplotan pencuri ini dipilih langsung tanpa melalui proses casting melainkan insting sang sutradara. Setting lokasi pun terniat dengan memilih beberapa lokasi di beberapa tempat yang tersebar mulai dari kota tua Jakarta hingga ke Jawa Timur. Scene yang dikemas dengan apik, penuh effort dan totalitas membuat film ini layak masuk menjadi box office.

Iqbal Ramadhan yang biasa dikenal sebagai pemeran lakon drama romantis memulai debut action di film ini. Memerankan lead male sebagai Piko Subiakto / Piko 'The Forger' yang uniknya, ia tak memakai stuntmant dalam scene-scene krusial yang cukup memicu adrenalin. Menariknya lagi, ida mengalahkan phobia akan ketinggian demi menciptakan ekspresi dan gesture yang natural.

Angga Yunanda yang juga sama dikenal sebagai langganan pemeran film-film percintaan disini berperan sebagai sebagai Yusuf Hamdan / Ucup 'The Hacker'. Kawan dekat Piko sekaligus thinker yang menjadi otak dalam komplotan perampok di film ini. Cukup berhasil menggambarkan karakter remaja kreatif, cerdik nan tengil.

Aghny Haque, lead female a.k.a pacar Piko yang berperan sebagai Sarah 'The Brute' juga piawai dalam berakting. Dia merupakan mantan skuat pelatnas yang mundur dari dunia taekwondo setelah cedera lutut kanan dan kiri sekaligus di tahun 2016. Salah satu golden scene adalah ketika dia anggun mengenakan gaun chiffon merah dan high heels namun tetap gagah bak ksatria petarung.

Rachel Amanda yang terkenal berkat kepiawaiannya mengaduk-aduk sisi sentimentil penonton dalam scene yang menguras air mata, disini berperan sebagai Fella 'The Negotiator'. Seorang anak borjuis yang suka tantangan, bernyali dan petualang sejati. Disini ia berperan cukup apik bak bandar judi professional yang jago main kartu.

Umay Shahab yang mengawali karirnya sebagai artis cilik dan kini mulai menekuni karir dibelakang layar, disini memerankan Gofar 'The Handyman'. Gofar adalah montir yang memiliki 1001 ide cemerlang demi melancarkan "aksi pencurian" bersama gengnya.

Terakhir Arie Irham, aktor yang juga berprofesi sebagai DJ di kehidupan nyata, disini berperan sebagai Tuktuk 'The Driver'. Tuk tuk adalah saudara seayah dengan Gofar. Brotherhood yang kompak dalam hal apapun termasuk partner in crime. Tantangan di film ini adalah ketika ia harus melakonkan adegan menabrak brutal di tengah kemacetan dan kejaran polisi yang hectic.

Durasi penayangan sekitar 2,5 jam mampu membius penonton dengan alur cerita yang menengangkan, manipulaif, penuh intrik serta plot twist yang tak terduga. Tak mengapa jika film ini menghabiskan dana sekitar 20M karena memang penuh perjuangan panjang dan benar-benar serius dalam proses penggarapannya.

Didukung aktor dan aktris senior mulai dari Tyo Pakusodewo, Dwi Sasono, Atikah Hasiholan, Ganindra Bimo serta Andrea Dian. Film ini membawa banyak sekali pesan moral yang disampaikan secara intrinsik maupun ekstrinsik. Mengusung nilai-nilai keteladanan, nasionalisme, sejarah, semangat serta positive vibes lain yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sepertinya perlu ada sekuelnya untuk menuntaskan rasa penasaran penonton dengan ending yang belum benar-benar final answer. Maju terus perfilman Indonesia...bangga dengan karya anak bangsa! *deeja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun