Energi spiritual adalah suatu tenaga/ kekuatan jiwa yang sangat kuat dalam diri seseorang berfungsi sebagai pengatur aktivitas rohaniah misalnya berpikir, mengingat, mengamati serta mempengaruhi seseorang dalam mencapai tujuannya.
Ada 2 cara untuk mendapatkannya yakni dengan berguru pada seseorang yang berilmu atau juga diangerahi secara alamiah. Pada dasarnya kelahiran manusia sudah dibekali sebuah kekuatan spiritual yang sama besar seperti akal. Namun kebanyakan orang kurang peka dan tidak menyadarinya dengan kelebihan yang sifatnya "given" tersebut.
Berikut beberapa indikator kalau anda memiliki kekuatan spiritual yang terpendam:
1.Memiliki empati yang tinggi
Peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Memiliki empati ketika melihat kesusahan yang dialami seseorang dan ringan tangan dalam membantu tanpa tendensi apapun.
2.Sering mendapat gambaran
Tiba-tiba memiliki gambaran, angan atau bias penglihatan yang muncul mengenai sesuatu hal dan kemudian terjadi di dunia nyata.
3.Introvert
Biasanya orang yang memiliki kekuatan spiritual lebih suka diam menyendiri. Berdaya imajinasi tak umum, diluar nalar, anti mainstream dan terkadang tidak nyambung dengan orang-orang biasa. Jika dapat mengasah kekuatan spiritual tersebut maka ia bisa memiliki kontrol penuh terhadap kemampuannya.
4.Terbangun di waktu tertentu
Saat orang lain sulit bangun untuk mengerjakan sholat tahajud, Allah beri kenikmatan kepada kita untuk bangun malam secara otomatis. Orang yang peka akan menggunakan kesempatan itu untuk sholat malam, berdzikir atau meditasi
5. Sering mendapat isyarat mimpi
Mendapatkan pertanda melalui mimpi indah maupun buruk yang terasa begitu nyata dan bahkan berulang-ulang. Alam bawah sadar seolah sedang memberi sinyal melalui ilham mimpi.
6. Sugesti
Memiliki keyakinan kuat akan sesuatu. Hal sederhana misalkan sebelum tidur berkeyakinan agar dibangunkan jam sekian dan benar terjadi sesuai apa yang diharapkan
7.Memiliki gelombang frekuensi tersendiri
Sedikit banyak bisa merasakan"gelombang energi" yang berbeda. Bisa merasakan adanya kehadiran mahluk astral, berkomunikasi di dunia mimpi ataupun hal lain sejenis.
8. Memiliki Kemampuan Persuasif
Menjadi panutan, teladan, kepercayaan. Mudah mempengaruhi orang lain, menyebarkan energi positif maupun negatif bagi orang di sekitarnya.
9. Keseimbangan Diri
Memiliki kemampuan untuk mengendalikan penyaluran emosi dengan baik. Menyeimbangkan EQ (Emotional Intelligence) dan SQ (spiritual Intelligence) sebagai penyempurna IQ (Intellectual Quotient). Tidak sedih dan bahagia yang berlebihan.
Spiritualitas merupakan proses transformasi melalui berbagai aspek kehidupan yang terintegrasi meliputi fisik, emosional, intelektual dan rasional. Spiritualitas berkaitan erat dengan kreativitas, cinta, pengampunan, kasih sayang, kepercayaan, penghormatan, kebijaksanaan, keyakinan, dan kesatuan.
Spiritualitas dan religius merupakan konteks yang berbeda namun berjalan beriringan. Peran spiritualitas dikehidupan sehari--hari amat penting untuk membentuk kita menjadi individu yang utuh dan bermakna. lmu spiritual mampu membawa kita kepada God Spark sehingga tercapai hakikat hidup yang seimbang. *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H