Seringnya sih melakukan perjalanan dalam negeri, tiga kali perjalanan ke luar negeri dan satu diantaranya adalah umroh. Nah yang terakhir lebih katrok lagi hehe karena baru pertama kali itu melakukan perjalanan udara selama belasan jam.
Sulit rasanya membayangkan bagaimana orang-orang terdahulu melakukan perjalanan ke tanah suci dengan jalur laut. Benar-benar butuh ekstra tenaga dan mental yang kuat pastinya. Tapi saya selalu berusaha mengambil hikmah, pelajaran dari setiap pengalaman perjalanan yang dilalui. Terutama bersyukur karena masih diberi kesempatan dan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa.
Menanggapi kenaikan harga tiket pesawat yang telah disetujui oleh Kemenhub per 4 Agustus 2022 lalu, membuat saya berpikir. Akankah berdampak pada grafik penumpang pesawat? Harga tiket pesawat naik akan mendasari kaum menengah kebawah memilih jenis kendaraan lain dan menghindari travelling dengan pesawat.
Dunia penerbangan jatuh lagi bahkan melebihi collapse ketika awal pandemi kemarin? Mungkin bagi kalangan menengah ke atas tak begitu berdampak karena mudah saja bagi mereka untuk mengikuti laju kenaikan harga. Bahkan ada yang terbiasa melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat carter pribadi.
Sementara rakyat jelata...semakin jauh dari impian untuk bisa menggapainya jadi kenyataan. Pemerintah harus mempertimbangkan dan mencari alternatif lain guna menyiasati kenaikan harga ini. Dengan memperhatikan kelangsungan perusahaan maskapai penerbangan maupun masyarakat umum sebagai konsumen. *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H