Disibukkan dengan aktivitas harian yang cukup padat seringkali membuat kita merasa jenuh dan penat. Efeknya bisa bermacam-macam, mulai dari badan terasa payah, produktivitas menurun dan rentan stress. Salah satu solusi terbaik adalah mencari suasana baru untuk refreshing jiwa dan raga. Healing kalau kata anak jaman sekarang.Â
Sebenarnya banyak cara merecharge energi, "me time", family gathering, atau quality time bersama orang-orang tersayang. Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita pengalaman singkat beberapa waktu lalu. Buah dari obrolan santai ketika makan siang bersama di kantor, saya dan beberapa teman memutuskan untuk piknik ke kota Batu. Tak butuh waktu lama kami segera memesan delapan tiket kereta lokal melalui tr*vel*ka.com. Tiket kereta pulang-pergi murah meriah hanya @12K yang berangkat pukul 5 pagi dan kembali pulang pukul 6 sore. Selanjutnya g**gling untuk menentukan lokasi tujuan sesampainya disana nanti. Here we go!
Sabtu pagi kami berangkat dari stasiun tujuan yang berbeda sesuai domisili. Janjian bertemu langsung di atas kereta karena booking tempat duduk yang berdekatan. Saya mulai menghitung peserta piknik yang hadir 1..2..3..4..5..? Cuma 5??? Bangku Gema kosong ternyata...padahal kereta sudah jalan 30 menit sejak keberangkatan dari stasiun awal. Saya panik dan buru-buru menelpon. Dan rupanya ia bangun kesiangan sodara! Mendengar nada bicaranya yang panik dan bingung di ujung telepon sana, sayapun menyarankan agar ia segera  menyusul naik bis kota. Dengan berat hati ia menyanggupi meski naik bis adalah pengalaman perdana hingga membuatnya rajin menelpon serta video call setiap per setengah jam. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 2,5 jam tidak terasa saking asyiknya kami berbincang, ngemil, membuat konten tiktok hingga diramaikan dengan celotehan bocah-bocah.
Pukul 07.30 kami tiba di stasiun batu kotabaru dan langsung menjemput teman di terminal Arjosari, kamipun segera melanjutkan perjalanan dengan mengendarai mobil sewaaan. Untuk ongkos rental mobil plus driver kami dikenai harga 450K include driver dan BBM per 12 jam. Cukup menyenangkan apalagi bagi kami tim rempong women yang membawa serta 2 orang balita.
Tujuan pertama ke alun-alun batu. HTM tentu saja free, hanya dipungut biaya untuk nak wahana bianglala dan komedi putar masing-masing senilai @15K. Selain itu ada pula persewaan scooter sebesar @10K per 15menit dan naik kuda @20K dengan durasi serupa. Ada pula hiburan pengamen cosplay yang juga menawarkan jasa foto bareng senilai 10K sekali foto. Area playground dan taman air dimana anak-anak bisa bermain sepuasnya. Tak ketinggalan beraneka kulineran disekeliling alun-alun. Jajanan khas disini yakni stand olahan susu sapi murni  dan ketan legenda.
Selanjutnya kami mampir ke stand bunga di daerah songgoriti. Bermacam jenis tanaman hias berikut aksesorinya ditawarkan dengan harga bervariatif dan kompetitif. Bunga krissan, mawar dan monstera jadi incaran para mamud (mamah muda) tuk menambah koleksi tanaman di rumah.
Next makan siang di Awang-Awang Sky Resto & Lounge Bar. Berada di rooftop sebuah hotel kawasan museum angkut Batu. Cafe ini menjual view yang menyejukan mata, cocok tuk penghilang penat akibat kelelahan bekerja. Menikmati hidangan makan siang harga standar cafe namun dengan suasana baru membuat nafsu makan jadi meningkat. Wew..lupakan diet sejenak! Setelah makan pengunjung juga bisa bebas berswafoto di beberapa spot yang menarik. Tak hanya di rooftop, area swimming pool juga free untuk sekedar selfie ataupun berenang. Ya....para bocil pun main air dengan riang gembira. Kami juga numpang bersih-bersih badan dan sholat disini.
Destinasi yang tak boleh terlewatkan yakni berburu oleh-oleh. Kami menyempatkan mampir ke Malang Strudel dan Pia cap Mangkok. Urusan belanja tak boleh ketinggalan. Biarpun piknik singkat tapi harus tetap bawa oleh oleh buat keluarga di rumah.
Terakhir memanjakan perut dan lidah mampir ke warung baso bakar Pak Man di Jl.Diponegoro sebelum perjalanan ke stasiun. Jajanannya bervariatif mulai dari baso bakar, bakwan malang, minum-minuman segar hingga cemilan. Harganya pun cukup ramah di kantong. Sikat abisss!
Finally, sampai juga kami di stasiun untuk menunggu kereta datang mejemput. Sempat terbesit ingin extend dan menginap di hotel. Tapi tidak semudah itu Ferguso! Jangan lupa dengan 2 kanak-kanak  yang membersamai kami. Butuh persiapan ekstra tentunya...okelah..maybe next time hehe.
Oia ini pengalaman pertama kami menginjakkan kaki di stasiun baru kota Malang. Menyenangkan dan mengagumkan dengan kondisi stasiun yang tertata rapi, bersih nan estetik. Sebenarnya kami cuma numpang akses menuju ke stasiun lama. Melewati antrian pemeriksaan di pintu masuk oleh security yang tersenyum dan mengarahkan kami ke stasiun lama jauh di seberang sana.Â
Menapaki jembatan penyebrangan berdinding kaca yang luas dan menuruni tangga eskalator hingga tiba di underground area tunggu stasiun. Lagi lagi kami tetap menyempatkan diri untuk merekam momen kebersamaan kala itu. Nah..kereta telah tiba! Waktunya pulang dengan segambreng barang tambahan yang ditenteng dan  dijinjing lebih banyak daripada ketika kami tiba tadi pagi. Pukul 20.30 kami tiba kembali di tanah air eh sampai di kota tercinta. What a lovely day...My trip my adventure! *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H